Olimpiade Paris 2024: Berlinang Air Mata, Akhir Karier Andy Murray


BolaSkor.com - Olimpiade Paris 2024 menjadi panggung terakhir bagi mantan petenis nomor satu dunia, Andy Murray. Perjalanannya di Paris berakhir di perempat final ganda putra bersama tandemnya, Dan Evans di Roland Garros.
Murray dan Evans kalah 2-6, 4-6 melawan petenis asal Amerika Serikat, Taylor Fritz dan Tommy Paul di Lapangan Suzanne Lenglen. Itu mengakhiri karier panjang Murray (37 tahun).
"Saya memberikan sebanyak yang saya bisa untuk karier saya. Tentu saja ada hal-hal yang saya ingat kembali dan saya berharap dapat melakukannya secara berbeda," tutur Murray dikutip dari laman resmi ATP.
Baca Juga:
Jadwal Tim Indonesia di Olimpiade Paris 2024 Jumat 2 Agustus: Panahan, Dayung, dan Renang
Hasil Panahan Olimpiade Paris 2024: Perjuangan Rezza Octavia Terhenti di 32 Besar
Hasil Bulu Tangkis Olimpiade Paris 2024: Gregoria Mariska Melaju ke Perempat Final

"Namun ini adalah masa yang sulit untuk memenangkan gelar-gelar besar dalam olahraga ini dengan para pemain yang berada di depan saya. Saya bangga dengan pencapaian saya, usaha saya dan saya menantikan istirahat panjang sekarang."
"Saya sedih pensiun, tetapi beberapa minggu terakhir sejak kami tiba di sini sangat brilian. Saya sangat senang berada di tim."
Pensiunnya Andy Murray menutup babak lain pada generasi emas tenis.
"Pesaing yang luar biasa. Salah satu pejuang tenis terhebat yang pernah ada. Semangat juangnya jelas merupakan sesuatu yang saya yakin akan menginspirasi banyak generasi mendatang," ucap petenis yang pernah jadi rival Murray, Novak Djokovic.
Perpisahan Murray dibasahi tangis air mata di Lapangan Suzanne Lenglen. Mulai dari Murray, Evans, ibu Murray (Judy), hingga Clare Balding (presenter televisi BBC) menangis dan ribuan fans memanggil namanya.
View this post on Instagram
"Tentu saja, ini sangat emosional karena ini terakhir kalinya saya memainkan pertandingan kompetitif. Tetapi saya benar-benar bahagia saat ini. Saya senang dengan bagaimana akhirnya," tambah Murray.
Dalam kariernya, petenis kelahiran Glasgow, Skotlandia pada 15 Mei 1987 telah memenangi tiga gelar Grand Slam yakni US Open 2012 Wimbledon 2013 dan 2016, juga meraih 46 titel ATP.
Arief Hadi
15.313
Berita Terkait
Profil Janice Tjen: Petenis Indonesia yang Masuk Babak Utama US Open 2025, Ternyata Punya 13 Gelar IF

PP Pelti Resmi Bekerja Sama dengan Mills demi Perkembangan Tenis Indonesia

Dedikasi untuk Para Pahlawan Olahraga
