Olimpiade Paris 2024: Berakhirnya 64 Tahun Dominasi Amerika Serikat

Selama 64 tahun, AS selalu memenangkan nomor tersebut sebelum dihentikan China di Paris 2024.
Yusuf AbdillahYusuf Abdillah - Selasa, 06 Agustus 2024
Olimpiade Paris 2024: Berakhirnya 64 Tahun Dominasi Amerika Serikat
Tim renang China (olympics.com)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:


BolaSkor.com - Amerika Serikat memang masih menguasai klasemen umum perolehan medali sementara cabang renang di Olimpiade Paris 2024. Tetapi itu tidak lengkap mereka gagal meraih medali emas di nomor gaya ganti estafet 4x100 meter putra.

Selama 64 tahun, AS selalu memenangkan nomor tersebut sebelum dihentikan China di Paris 2024.

Nomor estafet gaya ganti 4x100 meter putra menyita perhatian dan menjadi salah satu nomor yang ditunggu-tunggu. Tidak heran jika ajang ini disimpan untuk memanaskan persaingan pada hari terakhir renang Olimpiade.

Selama sembilan hari lomba, AS merebut delapan medali emas dan sudah memimpin juara umum di cabang ini. Mereka unggul satu medali emas dari Australia. Kemenangan di 4x100 meter gaya ganti putra akan memperlebar jarak.

Baca Juga:

Jadi Harapan Tim Indonesia untuk Raih Medali di Olimpiade Paris 2024, PB FPTI Ungkap 3 Faktor Panjat Tebing Siap Tempur

Olimpiade Paris 2024: Ratu Kolam Renang Katie Ledecky Samai Rekor yang Bertahan 60 Tahun

Bulu Tangkis Olimpiade Paris 2024: Carolina Marin Cedera, Gregoria Mariska Dapat Medali Perunggu

AS juga berambisi memenangkan nomor ini untuk meneguhkan dominasi mereka yang selalu meraih medali emas sejak 1960 pada kali pertama nomor tersebut dilombakan di Olimpiade, kecuali pada 1980 saat AS memboikot Olimpiade Moskow.

Kini, di Paris 2024, dominasi Negeri Paman Sam di nomor 4x100 meter gaya ganti putra akhirnya tumbang di tangan China.

”Saya pikir kami tim yang bagus. Kami mendapatkan hasil yang bagus. Bagi saya, keseluruhan perjalanan Olimpiade sangat luar biasa,” ujar Pan Zhanle, penentu kemenangan China sebagai perenang terakhir seperti dikutip dari Reuters.

Secara keseluruhan, tim renang China finis pertama dengan catatan waktu 3 menit 27,46 detik. AS finis kedua dengan 3 menit 28,01 detik. Sedangkan tuan rumah Prancis puas duduk di peringkat ketiga dengan waktu 3 menit 28,38 detik.

”Hari ini, China sedikit lebih baik. Jadi, angkat topi untuk tim China. Mereka melakukan lomba yang hebat malam ini,” kata perenang AS, Ryan Murphy.

View this post on Instagram

A post shared by Bolaskor.com (@bolaskorcom)

Olimpiade 2024 Olimpiade Paris 2024 Renang Breaking News
Ditulis Oleh

Yusuf Abdillah

Posts

9.233

Berita Terkait

Inggris
Ruben Amorim Bukan Dalang Kehancuran Manchester United
Wayne Rooney menilai Ruben Amorim bukan satu-satunya penyebab krisis Manchester United. Menurutnya, para pemain juga harus bertanggung jawab atas performa buruk Setan Merah di Premier League.
Johan Kristiandi - Senin, 29 September 2025
Ruben Amorim Bukan Dalang Kehancuran Manchester United
Ragam
3 Alasan AC Milan Tidak Akan Meraih Scudetto Meskipun Tampil Meyakinkan di Awal Musim
AC Milan tampil impresif di awal musim Serie A 2025/2026 dan sempat puncaki klasemen. Namun, ada 3 alasan mengapa Rossoneri diyakini sulit meraih Scudetto musim ini.
Johan Kristiandi - Senin, 29 September 2025
3 Alasan AC Milan Tidak Akan Meraih Scudetto Meskipun Tampil Meyakinkan di Awal Musim
Liga Champions
Jadwal Lengkap Matchday 2 Liga Champions 2025-2026, Barcelona Tantang PSG, Jose Mourinho Kembali ke Stamford Bridge
Matchday 2 Liga Champions 2025-2026 bergulir tengah pekan ini. Sebanyak 18 pertandingan akan dimainkan mulai Selasa (30/9) hingga Kamis (2/10).
Yusuf Abdillah - Senin, 29 September 2025
Jadwal Lengkap Matchday 2 Liga Champions 2025-2026, Barcelona Tantang PSG, Jose Mourinho Kembali ke Stamford Bridge
Liga Champions
Kairat vs Real Madrid: Mencari Mangsa Ke-112
Real Madrid akan menghadapi Kairat pada matchday 2 Liga Champions 2025/2026 di Stadion Sentral Almaty. Los Blancos berpeluang menorehkan kemenangan atas tim ke-112 dalam sejarah Liga Champions.
Johan Kristiandi - Senin, 29 September 2025
Kairat vs Real Madrid: Mencari Mangsa Ke-112
Italia
Luka Modric Ungkap Motivasi Terbesar di Balik Penampilan Impresif di Usia 40 Tahun
Di usia 40 tahun, Luka Modric menjadi salah pemain kunci saat AC Milan mengalahkan Napoli.
Yusuf Abdillah - Senin, 29 September 2025
Luka Modric Ungkap Motivasi Terbesar di Balik Penampilan Impresif di Usia 40 Tahun
Italia
Inter Milan Telah Tentukan Masa Depan Manuel Akanji
Inter Milan dikabarkan puas dengan performa Manuel Akanji. Nerazzurri siap mengaktifkan opsi pembelian €15 juta dari Manchester City sebelum musim berakhir.
Johan Kristiandi - Senin, 29 September 2025
Inter Milan Telah Tentukan Masa Depan Manuel Akanji
Italia
Masuk Buku Sejarah Inter Milan, Perkembangan Pesat Pio Esposito Kejutkan Cristian Chivu
Francesco Pio Esposito berhasil mengukir namanya dalam buku sejarah Inter Milan setelah mencetak gol pertamanya di Serie A.
Yusuf Abdillah - Senin, 29 September 2025
Masuk Buku Sejarah Inter Milan, Perkembangan Pesat Pio Esposito Kejutkan Cristian Chivu
Inggris
Legenda Manchester United Klaim Arsenal Miliki Skuad Terbaik di Premier League Saat Ini
Arsenal memetik kemenangan dramatis atas Newcastle United di St James' Park pada pekan keenam Premier League, Minggu (28/9).
Yusuf Abdillah - Senin, 29 September 2025
Legenda Manchester United Klaim Arsenal Miliki Skuad Terbaik di Premier League Saat Ini
Inggris
Alasan Gareth Southgate Jadi Kandidat Terkuat Pengganti Ruben Amorim di Manchester United
Manchester United dikabarkan serius mempertimbangkan Gareth Southgate sebagai pengganti Ruben Amorim. Inilah alasan mengapa Southgate jadi kandidat terkuat.
Johan Kristiandi - Senin, 29 September 2025
Alasan Gareth Southgate Jadi Kandidat Terkuat Pengganti Ruben Amorim di Manchester United
MotoGP
Marc Marquez Panen Pujian Usai Juara MotoGP 2025
Keberhasilan Marc Marquez menjuarai MotoGP 2025 disambut meriah oleh para pebalap dunia lainnya.
Tengku Sufiyanto - Senin, 29 September 2025
Marc Marquez Panen Pujian Usai Juara MotoGP 2025
Bagikan