Ole Romeny, Dion Markx, dan Tim Geypens Diambil Sumpah WNI pada 8 Februari

BolaSkor.com - Jadwal pengambilan sumpah kewarganegaraan calon penyerang Timnas Indonesia, Ole Romeny, menemui titik terang.

Menteri Hukum Republik Indonesia, Supratman Andi Agtas, mengatakan Ole Romeny dijadwalkan diambil sumpah sebagai WNI (Warga Negara Indonesia) pada 8 Februari mendatang.

"Insyaallah tanggal 8 Februari yang akan datang, kami akan mengambil sumpah. Mudah-mudahan proses di DPR ini cepat bergulir," kata Supratman kepada awak media di Jakarta, Rabu (29/1).

Baca Juga:

Mantan Asisten Shin Tae-yong Akui Masih Ada yang Mengganjal Usai Tak Lagi di Timnas Indonesia

Pelatih Dewa United FC Pernah Hadapi Gerald Vanenburg, Asisten Terbaru Patrick Kluivert di Timnas Indonesia

Erick Thohir Rapat dengan Patrick Kluivert di Belanda, Bahas Persiapan Timnas Indonesia

Selain Ole Romeny, pada 8 Februari nanti pihak Kementerian Hukum juga akan mengambil sumpah WNI dua pemain Timnas Indonesia U-20, yakni Dion Markx dan Tim Geypens.

"Jadwalnya tanggal 8 yang bersangkutan beserta dua orang pemain naturalisasi U-20 juga akan diambil sumpahnya," ucap Supratman.

Supratman menjelaskan bahwa pihaknya selalu mendukung PSSI serta Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia untuk membuat Timnas Indonesia semakin kuat.

Ole Romeny menjadi kekuatan tambahan bagi lini depan Timnas Indonesia jelang laga lanjutan Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia kontra Australia (20/3) dan Bahrain (25/3).

Sementara itu, Dion dan Tim awalnya disiapkan untuk memperkuat Timnas Indonesia U-20 pada Piala Asia U-20 2025 yang berlangsung di China pada 12 Februari hingga 1 Maret mendatang. Namun, harapan itu pupus karena pendaftaran pemain untuk ajang tersebut telah ditutup pada 13 Januari lalu.

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh Bolaskor.com (@bolaskorcom)

"Pokoknya kami di Kementerian Hukum pasti akan support PSSI dan Kementerian Pemuda dan Olahraga. Harapan rakyat Indonesia untuk tampil di Piala Dunia itu harga mati," tutur politisi Partai Gerindra tersebut.