Obituary Sofyan Hadi: Sang Legenda Persija Jakarta

Salah satu legenda Timnas Indonesia era 1990an dan mantan pelatih Persija Jakarta, Sofyan Hadi meninggal dunia pada Rabu (11/3).
Hadi FebriansyahHadi Febriansyah - Rabu, 11 Maret 2020
Obituary Sofyan Hadi: Sang Legenda Persija Jakarta
Sofyan Hadi. (BolaSkor.com/Grafis)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com – Kabar duka menyelimuti sepak bola Indonesia. Salah satu legenda Timnas Indonesia era 1990-an dan mantan pelatih Persija Jakarta, Sofyan Hadi meninggal dunia pada Rabu (11/3).

Meninggalnya Sofyan Hadi lantaran menderita kanker tulang. Penyakit ini sudah dialami sejak Agustus 2014. Sejak saat itu, mantan pelatih Persija itu sudah sering bolak-balik ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.

Sofyan Hadi mengawali karier di Persija Jakarta pada tahun 1972. Sebelumnya Sofyan sudah membela PS Jayakarta yang merupakan anggota Persija pada 1971. Semasa menjadi pemain, Sofyan Hadi pernah membawa Persija juara kompetisi tahun 1973, 1975, dan 1979.

Baca Juga:

Sofyan Hadi, Legenda Persija Tutup Usia

Otavio Dutra Sebut Bhayangkara FC Salah Satu Tim Kandidat Juara Liga 1

Dengan kemampuannya Sofyan Hadi pun pernah menjadi bagian dari Timnas Indonesia pada ajang Pra Olimpiade pada tahun 1976. Di Timnas Indonesia, ia pernah bermain dengan Ronny Pattinasarany.

Ketika menjadi pelatih, Sofyan Hadi berhasil memberikan kejutan pada tahun 2001. Tangan dinginnya berhasil memberikan gelar juara kesepuluh bagi Persija Jakarta. Saat itu Macan Kemayoran berhasil mengalahkan PSM Makassar 3-2 di Stadion Utama Gelor Bung Karno.

Skuat Persija Jakarta 2001. (Istimewa)

Tidak haya itu saja, pelatih yang lahir di Tabanan ini juga berhasil mengorbitkan beberapa pemain muda. Salah satunya ialah Bambang Pamungkas.

Ketika itu, pemain yang kerap disapa Bepe itu baru berusia 21 tahun. Tapi di tangan Sofyan Hadi, ia menjelma sebegai penyerang yang hebat. Pada babak final tahun 2001 pun, ia menjadi sosok penting ketika Persija berhasil meraih gelar juara saat berhasil mencetak dua gol dan menjadi pemain terbaik pada tahun 2001.

“Berhasil membawa Persija Jakarta menjadi juara baik sebagai pemain maupun pelatih, tentu membuat coach Sofyan Hadi melekat di hati kami, keluarga besar Persija Jakarta,” ujar Bambang Pamungkas.

“Sebagai pemain yang pernah merasakan tangan dingin beliau sebagai pelatih, tentu saya sangat kehilangan. Doa terbaik untuk beliau dan keluarga yang ditinggalkan. Semoga khusnul khatimah,” tambahnya.

Persija Jakarta saat juara Liga Indonesia 2001. (Istimewa)

Lepas dari Persija, Sofyan Hadi pun datang ke PSIM Yogyakarta pada tahun 2004. Tak perlu waktu lama, hanya butuh satu tahun, tangan dingin Sofyan Hadi berhasil mempersembahkan gelar juara Divisi 1 untuk Laskar Mataram.

Tapi setelah memberikan gelar, Sofyan Hadi pun harus digantikan dengan Edy Paryono pada tahun 2006. Lepas dari PSIM, karier Sofyan Hadi sebagai pelatih pun mulai meredup.

Terakhir pada tahun 2008/2009, ia kembali mencoba peruntungannya. Ia sempat menangani PSAP Sigli, tapi kariernya pun tidak lama. Sebelum kompetisi berakhir, Sofyan Hadi dirumahkan dan selepas itu, ia tidak kembali melatih lagi.

Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, Sofyan Hadi pernah terlihat menonton pertandingan Persija Jakarta melawan Persib Bandung di SUGBK. Ia pun ditemani oleh salah satu mantan anak asuhnya Luciano Leandro.

Ketika itu beliau sangat merasa senang bisa menyaksikan Persija bermain dan ditonton oleh ribuan The Jakmania. Euforia tahun 2001 pun ia rasakan kembali pada saat menonton langsung Persija.

Sofyan Hadi saat menonton Persija vs Persib di SUGBK. (BolaSkor.com/ Hadi Febriansyah)

Menurut beliau Persija ibarat rumah. Bergabung dengan Persija sejak junior, lalu bergabung ke tim senior sampai berkesempatan untuk melatih adalah kesempatan luar biasa yang didapatkan Sofyan.

"Persija itu sebetulnya saya seperti kembali ke rumah. Kakek saya asli betawi tapi tergusur dan pindah ke Cisalak. Nonton ke GBK itu bagaikan pulang ke rumah untuk saya,” kata mediang Sofyan Hadi beberapa waktu yang lalu.

Beberapa waktu lalu, para mantan pemain dan juga pengurus Persija seperti Dede Sulaiman, Tias Tano Taufik, dan Direktur Olahraga Persija, Ferry Paulus sempat berkunjung ke kediaman Sofyan Hadi.

"Sofyan Hadi kapten kami saat Persija meraih gelar juara tahun 1979. Ia sosok yang karismatik di tim. Banyak kenangan saya dengan beliau semasa menjadi pemain," ujar Dede Sulaiman.

Empat gelar juara sudah disumbangkan oleh Sofyan Hadi. Tak perlu diragukan lagi, namanya menjadi legenda bagi Macan Kemayoran.

Selamat Jalan Sofyan Hadi, Jasamu untuk Persija dan Timnas Indonesia tidak akan pernah dilupakan.

Liga 1 Sofyan Hadi Persija jakarta Timnas Indonesia
Posts

4.870

Berita Terkait

Liga Indonesia
Pelatih Persija Tak Heran Borneo FC Ada di Puncak Klasemen dengan Catatan Mentereng
Borneo FC Samarinda menyandang status mentereng sebagai tim yang berhasil menyapu bersih lima laga dengan kemenangan.
Rizqi Ariandi - Minggu, 28 September 2025
Pelatih Persija Tak Heran Borneo FC Ada di Puncak Klasemen dengan Catatan Mentereng
Liga Indonesia
Link Streaming Borneo FC Samarinda vs Persija Jakarta Minggu 28 September 2025, Live Sebentar Lagi
Informasi mengenai link streaming Borneo FC vs Persija Jakarta dapat disimak melalui artikel di bawah ini.
Rizqi Ariandi - Minggu, 28 September 2025
Link Streaming Borneo FC Samarinda vs Persija Jakarta Minggu 28 September 2025, Live Sebentar Lagi
Jadwal
Jadwal Siaran Langsung Borneo FC Samarinda vs Persija Jakarta, Minggu 28 September 2025
Simak informasi mengenai jadwal siaran langsung Borneo FC Samarinda vs Persija Jakarta melalui artikel di bawah ini.
Rizqi Ariandi - Minggu, 28 September 2025
Jadwal Siaran Langsung Borneo FC Samarinda vs Persija Jakarta, Minggu 28 September 2025
Liga Indonesia
Borneo FC Belum Terkalahkan, Persija Tetap Pede Incar 3 Poin di Segiri
Persija Jakarta bertekad untuk bangkit setelah menelan kekalahan perdana musim ini dari PSM.
Rizqi Ariandi - Sabtu, 27 September 2025
Borneo FC Belum Terkalahkan, Persija Tetap Pede Incar 3 Poin di Segiri
Timnas
Tanggapi Sanksi FIFA untuk Timnas Malaysia, Exco PSSI Sebut Naturalisasi Pemain Tidak Mudah Dilakukan
Menurut anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, perlu ketelitian untuk melakukan naturalisasi. Lahir di wilayah negara tersebut. Memiliki orang tua biologis yang lahir di negara tersebut. Memiliki kakek atau nenek yang lahir di negara tersebut. Tinggal di negara tersebut dalam jangka waktu tertentu: Minimal 3 tahun jika mulai tinggal sebelum usia 10 tahun. Minimal 5 tahun jika mulai tinggal antara usia 10-18 tahun. Minimal 5 tahun jika mulai tinggal setelah usia 18 tahun.
Rizqi Ariandi - Sabtu, 27 September 2025
Tanggapi Sanksi FIFA untuk Timnas Malaysia, Exco PSSI Sebut Naturalisasi Pemain Tidak Mudah Dilakukan
Liga Indonesia
Tanggapan Marc Klok dan Beckham Putra Usai Dipanggil ke Timnas Indonesia untuk Hadapi Round 4
Keduanya disibukkan dulu dengan pertandingan Persib Bandung.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 26 September 2025
Tanggapan Marc Klok dan Beckham Putra Usai Dipanggil ke Timnas Indonesia untuk Hadapi Round 4
Timnas
PSSI Ingatkan Suporter Timnas Indonesia yang Away ke Arab Saudi untuk Hati-hati Beli Tiket Pertandingan
Timnas Indonesia akan bermain di Arab Saudi pada Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Oktober mendatang.
Rizqi Ariandi - Kamis, 25 September 2025
PSSI Ingatkan Suporter Timnas Indonesia yang Away ke Arab Saudi untuk Hati-hati Beli Tiket Pertandingan
Timnas
Jatah Tiket Suporter Timnas Indonesia saat Lawan Arab Saudi Sekitar 4 Ribu, PSSI Minta Ditambah
PSSI berharap suporter Timnas Indonesia mendapatkan sekitar 10 ribu tiket.
Rizqi Ariandi - Kamis, 25 September 2025
Jatah Tiket Suporter Timnas Indonesia saat Lawan Arab Saudi Sekitar 4 Ribu, PSSI Minta Ditambah
Liga Indonesia
Ditanya Peluang Mainkan Andritany, Mauricio Souza Bela Carlos Eduardo
Andritany Ardhiyasa musim ini belum mendapatkan kesempatan bermain.
Rizqi Ariandi - Kamis, 25 September 2025
Ditanya Peluang Mainkan Andritany, Mauricio Souza Bela Carlos Eduardo
Timnas
4 Pemain Terdepak dari Skuad Timnas Indonesia untuk Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Keempat pemain yang terdepak dari skuad Timnas Indonesia di antaranya Nadeo Argawinata, Mees Hilgers, Marselino Ferdinan, dan Adrian Wibowo. Ivar Jenner dan Rafael Struick juga kembali tidak dipanggil.
Rizqi Ariandi - Kamis, 25 September 2025
4 Pemain Terdepak dari Skuad Timnas Indonesia untuk Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Bagikan