Nostalgia - Sejarah Persaingan Persija Vs Persib Berumur Satu Abad

Persija Jakarta akan menghadapi Persib Bandung, pada laga final Piala Menpora 2021.
Tengku SufiyantoTengku Sufiyanto - Kamis, 22 April 2021
Nostalgia - Sejarah Persaingan Persija Vs Persib Berumur Satu Abad
Persija Jakarta Vs Persib Bandung di Perserikatan 1952. (BolaSkor.com/Dokumen Pribadi)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Persija Jakarta akan menghadapi Persib Bandung, pada laga final Piala Menpora 2021 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (22/4). Sedangkan leg kedua akan berlangsung di Stadion Manahan, Solo, 25 April mendatang.

Meski hanay turnamen pramusim, tidak bisa dipungkiri bahwa laga Tim Macan Kemayoran kontra Maung Bandung adalah pertandingan adu gengsi. Hal itu dikarenakan persaingan keduanya di kancah dunia bal-balan Tanah Air.

Persija menjadi tim pemegang rekor gelar terbanyak kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia dengan 11 gelar. 9 gelar juara Perserikatan (1931, 1933, 1934, 1938, 1954, 1964, 1973, 1975, dan 1979), satu gelar Liga Indonesia 2001, dan satu gelar Liga 1 2018. Persib membuntuti di posisi kedua dengan raihan lima gelar Perserikatan (1939, 1961, 1986, 1989–90, dan 1993–94), satu gelar Liga Indonesia 1994/95 dan Indonesia Super League (ISL) 2014.

Baca Juga:

Rekor Pertemuan: Persija Jakarta Unggul atas Persib Bandung

Jadwal Siaran Langsung Final Piala Menpora 2021: Persija Vs Persib

Tak hanya adu gengsi, pertandingan Persija Vs Tim Pangeran Biru adalah laga panas di kancah sepak bola Indonesia. Bumbu pertikaian kedua suporter adalah penyebabnya, yakni The Jakmania (Persija) dan Bobotoh (Persib).

Meski kedua suporter kali ini sedang menempuh jalur damai, bukan tidak mungkin pertandingan masih berjalan panas karena sebuah gengsi. Apalagi, persaingan keduanya sudah berjalan sangat lama. Hampir satu abad keduanya bersaing di dunia bal-balan Tanah Air. Makanya pertandingan Persija Vs Persib disebut duel klasik.

"Seluruh pemain termotivasi untuk meraih kemenangan (saat melawan Persib), karena ini merupakan laga penuh tensi tinggi. Kami pasti selalu sudah latihan tiga hari sebelum laga dimulai," ungkap salah satu pemain yang membawa Persija juara Liga Indonesia 2001, Imam Nahumarury kepada BolaSkor.com.

"Itulah melawan Persib selalu spesial. Kalau lawan dengan tim lain, belum tentu kami latihan tiga hari sebelum pertandingan," tambahnya.

Apa yang dikatakan Imam Nahumarury memang benar apa adanya. Esensi persaingan klasik terasa kental di duel Persija Vs Persib. Para pemain kedua tim seperti mendapat suntikan tenaga lebih.

Baca Juga:

Persija Vs Persib, Klassieker Pertama yang Dinanti Ezra Walian

Persija Miliki Pertahanan Terbaik, Pelatih Persib: Kami Belum Terkalahkan

Persaingan Persija-Persib Sudah Mulai dari Zaman Hindia Belanda

Persaingan Persija dengan Persib sudah dimulai dari era Kolonial Belanda. Persija ketika itu masih bernama Voetbalbond Indonesische Jacatra (VIJ), sedangkan Persib memakai Bandoeng Inlandsche Voetbal Bond (BIVB).

Maklum, keduanya merupakan dua dari tujuh pencetus lahirnya Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di bawah komando sang pencetus ide, Ir Soeratin. Lima klub lainnya yang mendirikan PSSI adalah Persatuan Sepakraga Mataram (PSIM Yogyakarta, Daslam Hadiwasito, A.Hamid, M. Amir Notopratomo), Vorstenlandsche Voetbal Bond (Persis Solo, Soekarno), Madioensche Voetbal Bond (PSM Madiun, Kartodarmoedjo), Indonesische Voetbal Bond Magelang (PPSM Magelang, E.A Mangindaan), dan Soerabajasche Indonesische Voetbal Bond (Persebaya Surabaya, Pamoedji).

Partai panas VIJ kontra BIVB pertama kali terjadi pada final Perserikatan I tahun 1931. Sebuah awal lahirnya laga klasik Persija Vs Persib.

Persija Vs Persib di tahun 1952 (Dokumen Pribadi)
Persija Vs Persib di Tahun 1952. (BolaSkor.com/Dokumen Pribadi)

Data dari RSSSF Indonesia menunjukkan bahwa VIJ keluar sebagai juara Perserikatan I mengalahkan BIVB. Sayang, skor akhir pertandingan tidak terpikirkan untuk diarsipkan. Hanya lewat cerita dari kuping ke kuping secara turun menurun.

Gengsi keduanya kian menghangat karena dalam periode tahun 1930-an hingga 1970-an, keduanya kerap merajai kompetisi Perserikatan. Artinya, gengsi sebagai klub bersejarah masih terasa kental ketika Persija dan Persib bertemu. Ketika itu juga mulai terlihat dominasi di luar persaingan Persija-Persib, yakni dari Persis Solo, PSM Makassar, PSMS Medan, dan Persebaya Surabaya yang kerap menjadi juara Perserikatan.

Sebagai wawasan tambahan, Perserikatan adalah kompetisi pertama di Indonesia. Sistem kompetisi ini, di mana klub-klub besar (Persija, Persib, Persis, Persebaya dll) mengambil pemain-pemain hebat dari kompetisi internal antar klub anggota. Setelah membentuk tim, Persija dkk. bermain di kompetisi Perserikatan.

Duel Klasik Persija Vs Persib Diwarnai Pertikaian Suporter

Selanjutnya, persaingan Persija Vs Persib masuk ke ranah Liga Indonesia, kompetisi yang lahir dari leburan Perserikatan dan Galatama. Persaingan keduanya di Liga Indonesia hanya sebatas adu gengsi sejarah. Keduanya tidak terlibat dalam perebutan gelar juara sama sekali.

Persib hanya mampu menjadi juara di Liga Indonesia 1994/95, bersaing dengan Petrokimia Putra yang dikalahkan dengan skor 1-0 pada laga final. Sedangkan Persija menjadi juara Liga Indonesia 2001 usai mengandaskan perlawanan PSM 3-2.

Namun, duel Persija kontra Persib kian panas lantaran perseteruan kedua suporter, Jakmania dan Bobotoh yang sudah dimulai sejak tahun 1999. Imbasnya beberapa kali laga ini sempat ditunda, salah satu tim menyatakan walk out (WO), berakhir dengan kisruh sampai memakan korban jiwa.

Salah satu contohnya terjadi pada Liga Indonesia 2005, 4 September silam. Saat itu, Persija menang WO atas Persib, dikarenakan Tim Maung Bandung enggan bertanding di Stadion Lebak Bulus.

Pendukung Persib menyambut pertandingan ulang melawan Persija di Hari Ulang Tahun Persib. (Dokumen Pribadi/1963

Persib enggan bertanding karena faktor keselamatan, mengingat puluhan ribu Jakmania tumpah ruah di Stadion Lebak Bulus. Alhasil, Jakmania berhamburan di pinggir lapangan. Hasil ini tentu sangat tidak mengenakan bagi Persib, karena kekalahan tersebut membuatnya gagal melaju ke babak 8 besar Liga Indonesia. Sedangkan Persija lolos ke babak 8 besar.

Contoh lainnya adalah ISL 2013, 3 Maret silam. Ofisial dan pemain Persija harus datang dan diangkut dari Stadion Si Jalak Harupat menggunakan Barracuda milik Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Alasannya, karena Bobotoh hadir penuh sesak di stadion. Tentu saja mengancam keselamatan ofisial dan pemain Persija.

Selanjutnya, ada korban jiwa yang tewas tiap beberapa kali Persija menghadapi Persib atau sebaliknya. Contohnya Almarhum Harun Al Rasyid Lestaluhu (Torabika Soccer Championship 2016), Ricko Andrean (Laga Persib Vs Persija di putaran pertama Liga 1 2017), dan Haringga Sirila ((Laga Persib Vs Persija di putaran kedua Liga 1 2018).

Persija Jakarta Vs Persib Bandung
Persija Jakarta Vs Persib Bandung. (LIB)

Persija Vs Persib Laga Klasik Penuh Sejarah, Bukan Ajang Pertikaian Suporter

Ke depannya, laga klasik Persija kontra Persib diharapkan bisa se-kondusif mungkin untuk dilaksanakan, tanpa ada kisruh hingga korban jiwa, seperti Liga 1 2019. Sebab, sepak bola lahir dari rakyat untuk perjuangan bangsa. Jangan ternoda dengan hal di luar teknis si kulit bundar.

Laga Persija kontra Persib sampai kapan pun dikenang sebagai pertandingan klasik penuh sejarah. Tensi panas hanya terjadi di dalam lapangan untuk meraih kemenangan. Nilai sportivitas yang dijunjung tinggi wajib ditegakkan.

Persija jakarta Persib Bandung Piala menpora Persija vs persib Breaking News
Ditulis Oleh

Tengku Sufiyanto

The author is a senior journalist who has specialized in Indonesian football issues for the past 10 years. Before focusing on sports, the author was also involved in covering political and economic issues. They have covered numerous national and international events, including the 2023 U-17 World Cup, the 2018 Asian Games, and various SEA Games tournaments. Additionally, the author was previously active in the PSSI Pers organization.
Posts

17.781

Berita Terkait

Futsal
Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Pertandingan Futsal Putra SEA Games 2025: Indonesia vs Thailand
Timnas Futsal Indonesia wajib menang melawan Thailand demi emas SEA Games 2025. Simak jadwal siaran langsung dan link streaming resminya.
Johan Kristiandi - Jumat, 19 Desember 2025
Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Pertandingan Futsal Putra SEA Games 2025: Indonesia vs Thailand
Sports
SEA Games 2025: Ketum PODSI Basuki Hadimuljono Apresiasi Militansi Tim Dayung Indonesia
Ketum PODSI Basuki Hadimuljono mengapresiasi militansi tim dayung Indonesia yang panen medali di SEA Games 2025 dan melampaui target emas.
Johan Kristiandi - Jumat, 19 Desember 2025
SEA Games 2025: Ketum PODSI Basuki Hadimuljono Apresiasi Militansi Tim Dayung Indonesia
Timnas
Seperti Shin Tae-yong, Pelatih Baru Timnas Indonesia Harus Libatkan Asisten Lokal
Pelatih baru Timnas Indonesia harus mencontoh Shin Tae-yong yang mau melibatkan beberapa pelatih lokal untuk membantunya tim tim kepelatihan.
Rizqi Ariandi - Jumat, 19 Desember 2025
Seperti Shin Tae-yong, Pelatih Baru Timnas Indonesia Harus Libatkan Asisten Lokal
Sports
SEA Games 2025: Triathlon, Perahu Naga, dan Tenis Tambah Perolehan Medali Emas
Indonesia kembali menambah emas SEA Games 2025. Medali datang dari triathlon, perahu naga, dan tenis. Total emas Merah Putih terus bertambah.
Johan Kristiandi - Jumat, 19 Desember 2025
SEA Games 2025: Triathlon, Perahu Naga, dan Tenis Tambah Perolehan Medali Emas
Liga Indonesia
Fokus ke Laga Terdekat, Pelatih Persija Belum Pikirkan Persib Bandung
Persija akan bertemu Persib pada 11 Januari 2026. Namun, sebelum itu Macan Kemayoran terlebih dulu menghadapi Semen Padang, Bhayangkara FC dan Persijap Jepara.
Rizqi Ariandi - Jumat, 19 Desember 2025
Fokus ke Laga Terdekat, Pelatih Persija Belum Pikirkan Persib Bandung
Sports
Pesilat Zaki Zikrillah Sibuk Cari Kerja Usai Rebut Emas SEA Games 2025 dan Dapat Bonus Rp1 Miliar
Pesilat Indonesia Zaki Zikrillah raih emas SEA Games 2025 dan bonus Rp1 miliar, tapi memilih cari kerja demi masa depan yang lebih pasti.
Johan Kristiandi - Jumat, 19 Desember 2025
Pesilat Zaki Zikrillah Sibuk Cari Kerja Usai Rebut Emas SEA Games 2025 dan Dapat Bonus Rp1 Miliar
Sports
Rasa Haru di Balik Medali Emas Rizki Juniansyah di SEA Games 2025
Rizki Juniansyah kembali mengharumkan Indonesia dengan emas SEA Games 2025 sekaligus memecahkan rekor dunia. Dedikasi haru untuk sang ayah.
Johan Kristiandi - Jumat, 19 Desember 2025
Rasa Haru di Balik Medali Emas Rizki Juniansyah di SEA Games 2025
Jadwal
Jadwal Siaran Langsung dan Jam Tayang Semifinal Piala Super Italia Antara Bologna vs Inter Milan Live di ANTV
Jadwal siaran langsung dan link streaming Bologna vs Inter Milan di semifinal Piala Super Italia 2025/2026. Tayang dini hari WIB di ANTV dan Vidio. Jangan lewatkan!
Johan Kristiandi - Jumat, 19 Desember 2025
Jadwal Siaran Langsung dan Jam Tayang Semifinal Piala Super Italia Antara Bologna vs Inter Milan Live di ANTV
Prediksi
Prediksi dan Statistik Bologna vs Inter Milan: Mencari Penantang Napoli di Final
Inter Milan menghadapi Bologna di semifinal Piala Super Italia. Statistik, head to head, prediksi susunan pemain, dan skor akhir laga penentu menuju final.
Johan Kristiandi - Jumat, 19 Desember 2025
Prediksi dan Statistik Bologna vs Inter Milan: Mencari Penantang Napoli di Final
Sports
Jadwal Tim Indonesia di SEA Games 2025, Jumat (19/12): Jam Tayang Final Voli Putra dan Pertandingan Penentuan Futsal
Jadwal lengkap Tim Indonesia di SEA Games 2025 Thailand hari ini. Final voli putra kontra Thailand dan laga krusial futsal penentu medali emas. Cek jam tayangnya!
Johan Kristiandi - Jumat, 19 Desember 2025
Jadwal Tim Indonesia di SEA Games 2025, Jumat (19/12): Jam Tayang Final Voli Putra dan Pertandingan Penentuan Futsal
Bagikan