Nostalgia Piala Dunia: Ketika Debutan Tumbangkan Juara Bertahan di Laga Pembuka

Timnas Prancis punya kenangan buruk saat tampil di Piala Dunia dengan status juara bertahan.
Taufik HidayatTaufik Hidayat - Rabu, 16 November 2022
Nostalgia Piala Dunia: Ketika Debutan Tumbangkan Juara Bertahan di Laga Pembuka
Prancis 0-1 Senegal (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Timnas Prancis akan tampil di Piala Dunia 2022 dengan status juara bertahan. Namun fakta tersebut tidak menjamin tim asuhan Didier Deschamps dapat melenggang mulus dari fase grup.

Prancis memang punya kenangan buruk saat terakhir kali berlaga di Piala Dunia dengan status juara bertahan. Tak hanya gagal lolos dari fase grup, Les bleus juga ditumbangkan tim debutan pada laga pembuka grup A.

Momen tersebut terjadi pada Piala Dunia 2002 yang berlangsung di Korea Selatan dan Jepang. Prancis tanpa disangka-sangka harus takluk saat berhadapan dengan Senegal.

Baca Juga:

Tiga Kandidat Kuat Juara Piala Dunia 2022 Versi Lionel Messi

Seperti Lionel Messi, Kingsley Coman Juga Beri Indikasi Pensiun Usai Piala Dunia 2022

Piala Dunia 2022: Sadio Mane Cedera, Virgil van Dijk Beri Dukungan

Ketika itu, juara bertahan memang punya hak untuk tampil di laga pembuka. Prancis pun dalam kepercayaan diri tinggi saat menantang Senegal di Seoul World Cup Stadium, 31 Mei 2002.

Prancis memang sangat diunggulkan untuk memenangi pertandingan ini. Perbedaan level dan pengalaman kedua tim menjadi pertimbangan utamanya.

Prancis memang masih diperkuat deretan bintang yang sukses mengawinkan gelar Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000. Nama-nama seperti Thierry Henry, Patrick Vieira, David Trezeguet, hingga Lilian Thuram tengah dalam usia emas.

Absennya Zinedine Zidane yang masih belum pulih dari cedera dianggap bukan kehilangan besar. Tim asuhan Roger Lemerre dianggap tetap bukan tandingan Senegal.

Di sisi lain, Senegal memang agak dipandang sebelah mata jelang laga pembuka ini. Status debutan dan materi pemain yang kurang mentereng menjadi penyebabnya.

Perbedaan kualitas kedua tim terbukti di lapangan. Prancis mampu mendominasi jalannya laga.

Prancis bahkan nyaris memecah kebuntuan lebih dulu. Sayang, sepakan keras Trezeguet hanya membentur tiang gawang pada pertengahan babak pertama.

Asyik menyerang, Prancis justru kecolongan pada menit ke-30. Akselerasi El Hadji Diouf berhasil menembus sisi kanan pertahanan Prancis.

Diouf kemudian memberikan umpan mendatar ke depan kotak penalti. Bola sebenarnya mampu dipotong oleh Emmanuel Petit.

Namun bola kemudian mengenai tubuh Fabien Barthez dan memantul ke depan gawang Prancis lagi. Papa Bouba Diop yang sudah dalam posisi terduduk tanpa kesulitan meneruskan bola itu untuk mencetak gol pertama Senegal di putaran final Piala Dunia.

Bouba Diop merayakan gol tersebut dengan cukup emosional. Ia membuka jersey lalu menari dengan rekan setim lainnya seperti yang biasa dilakukan tim asal Afrika.

Skor 1-0 untuk keunggulan Senegal bertahan hingga jeda. Namun masih banyak yang percaya Prancis mampu membalikkan kedudukan pada babak kedua.

Prancis memang kian menggempur gawang Senegal usai turun minum. Namun mereka seolah tak punya cukup tenaga untuk membongkar pertahanan lawan.

Para pemain Prancis lebih banyak melakukan tembakan jarak jauh dari luar kotak penalti. Salah satunya nyaris berbuah gol saat tembakan melengkung Henry hanya membentur mistar.

Senegal juga sesekali mampu mengancam gawang Prancis. Khalilou Fadiga bahkan nyaris menggandakan keunggulan andai tembakannya tidak membentur mistar.

Senegal pada akhirnya mampu mempertahankan kemenangannya hingga laga usai. Kejutan besar pun langsung terjadi pada laga pembuka Piala Dunia 2022.

Hasil pertandingan ini akhirnya turut menentukan nasib kedua tim. Prancis gagal bangkit pada dua laga sisa hingga harus mengakhiri fase grup dengan status juru kunci.

Sementara Senegal hanya mampu bermain imbang pada dua laga selanjutnya kontra Denmark dan Uruguay. Namun koleksi lima poin sudah cukup mengantar mereka ke babak 16 besar dengan status runner up grup.

Dengan hasil ini, Prancis resmi menyandang status sebagai juara bertahan terburuk dalam sejarah Piala Dunia. Kutukan juara bertahan tersingkir di fase grup kemudian mulai menular ke edisi-edisi selanjutnya.

Susunan Pemain

Prancis (4-2-3-1): Fabien Barthez; Lilian Thuram, Frank Leboeuf, Marcel Desailly, Bixente Lizarazu; Patrick Vieira, Emmanuel Petit; Sylvain Wiltord (Djibril Cisse 81'), Youri Djorkaeff (Christophe Dugarry 60'), Thierry Henry; David Trezeguet.

Pelatih: Roger Lemerre.

Senegal (4-1-4-1): Tony Sylva; Ferdinand Coly, Lamine Diatta, Papa Malick Diop, Omar Daf; Aliou Cisse; Moussa N'Diaye, Papa Bouba Diop, Salif Diao, Khalilou Fadiga; El Hadji Diouf.

Pelatih: Bruno Metsu.

Piala dunia 2022 Piala Dunia 2022 Qatar Piala Dunia 2002 Nostalgia Timnas Prancis Senegal Breaking News
Ditulis Oleh

Taufik Hidayat

Agen rahasia yang menyamar jadi kuli tinta.
Posts

6.515

Berita Terkait

Inggris
Ruben Amorim Bukan Dalang Kehancuran Manchester United
Wayne Rooney menilai Ruben Amorim bukan satu-satunya penyebab krisis Manchester United. Menurutnya, para pemain juga harus bertanggung jawab atas performa buruk Setan Merah di Premier League.
Johan Kristiandi - Senin, 29 September 2025
Ruben Amorim Bukan Dalang Kehancuran Manchester United
Ragam
3 Alasan AC Milan Tidak Akan Meraih Scudetto Meskipun Tampil Meyakinkan di Awal Musim
AC Milan tampil impresif di awal musim Serie A 2025/2026 dan sempat puncaki klasemen. Namun, ada 3 alasan mengapa Rossoneri diyakini sulit meraih Scudetto musim ini.
Johan Kristiandi - Senin, 29 September 2025
3 Alasan AC Milan Tidak Akan Meraih Scudetto Meskipun Tampil Meyakinkan di Awal Musim
Liga Champions
Jadwal Lengkap Matchday 2 Liga Champions 2025-2026, Barcelona Tantang PSG, Jose Mourinho Kembali ke Stamford Bridge
Matchday 2 Liga Champions 2025-2026 bergulir tengah pekan ini. Sebanyak 18 pertandingan akan dimainkan mulai Selasa (30/9) hingga Kamis (2/10).
Yusuf Abdillah - Senin, 29 September 2025
Jadwal Lengkap Matchday 2 Liga Champions 2025-2026, Barcelona Tantang PSG, Jose Mourinho Kembali ke Stamford Bridge
Liga Champions
Kairat vs Real Madrid: Mencari Mangsa Ke-112
Real Madrid akan menghadapi Kairat pada matchday 2 Liga Champions 2025/2026 di Stadion Sentral Almaty. Los Blancos berpeluang menorehkan kemenangan atas tim ke-112 dalam sejarah Liga Champions.
Johan Kristiandi - Senin, 29 September 2025
Kairat vs Real Madrid: Mencari Mangsa Ke-112
Italia
Luka Modric Ungkap Motivasi Terbesar di Balik Penampilan Impresif di Usia 40 Tahun
Di usia 40 tahun, Luka Modric menjadi salah pemain kunci saat AC Milan mengalahkan Napoli.
Yusuf Abdillah - Senin, 29 September 2025
Luka Modric Ungkap Motivasi Terbesar di Balik Penampilan Impresif di Usia 40 Tahun
Italia
Inter Milan Telah Tentukan Masa Depan Manuel Akanji
Inter Milan dikabarkan puas dengan performa Manuel Akanji. Nerazzurri siap mengaktifkan opsi pembelian €15 juta dari Manchester City sebelum musim berakhir.
Johan Kristiandi - Senin, 29 September 2025
Inter Milan Telah Tentukan Masa Depan Manuel Akanji
Italia
Masuk Buku Sejarah Inter Milan, Perkembangan Pesat Pio Esposito Kejutkan Cristian Chivu
Francesco Pio Esposito berhasil mengukir namanya dalam buku sejarah Inter Milan setelah mencetak gol pertamanya di Serie A.
Yusuf Abdillah - Senin, 29 September 2025
Masuk Buku Sejarah Inter Milan, Perkembangan Pesat Pio Esposito Kejutkan Cristian Chivu
Inggris
Legenda Manchester United Klaim Arsenal Miliki Skuad Terbaik di Premier League Saat Ini
Arsenal memetik kemenangan dramatis atas Newcastle United di St James' Park pada pekan keenam Premier League, Minggu (28/9).
Yusuf Abdillah - Senin, 29 September 2025
Legenda Manchester United Klaim Arsenal Miliki Skuad Terbaik di Premier League Saat Ini
Inggris
Alasan Gareth Southgate Jadi Kandidat Terkuat Pengganti Ruben Amorim di Manchester United
Manchester United dikabarkan serius mempertimbangkan Gareth Southgate sebagai pengganti Ruben Amorim. Inilah alasan mengapa Southgate jadi kandidat terkuat.
Johan Kristiandi - Senin, 29 September 2025
Alasan Gareth Southgate Jadi Kandidat Terkuat Pengganti Ruben Amorim di Manchester United
MotoGP
Marc Marquez Panen Pujian Usai Juara MotoGP 2025
Keberhasilan Marc Marquez menjuarai MotoGP 2025 disambut meriah oleh para pebalap dunia lainnya.
Tengku Sufiyanto - Senin, 29 September 2025
Marc Marquez Panen Pujian Usai Juara MotoGP 2025
Bagikan