Nostalgia Piala Dunia - Cerita Pembunuhan Keji Andres Escobar

Andres Escobar merupakan pemain timnas Kolombia yang ditembak saat Piala Dunia 1994.
Tengku SufiyantoTengku Sufiyanto - Selasa, 08 November 2022
Nostalgia Piala Dunia - Cerita Pembunuhan Keji Andres Escobar
Suporter Kolombia mengenang Andres Escobar. (FIFA.com)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - 28 Tahun silam, Amerika Serikat menjadi pusat perhatian dunia. Bukan karena ekonomi atau politik, Negeri Paman Sam untuk pertama kalinya menjadi tuan rumah Piala Dunia.

Sebuah ide gamblang dari Federasi Sepak Bola Amerika Serikat (USSF) dan pemerintah pusat. Maklum saja, olahraga sepak bola tidak populer di Negara Adidaya tersebut. Basket dan America Football masih menjadi daya tarik masyarakat Amerika Serikat dalam hal olahraga.

Namun, penyelenggaraan Piala Dunia 1994 memang bertujuan untuk mempopulerkan olahraga sepak bola di Amerika Serikat yang mulai menapaki mengejar langkah beberapa negara Eropa.

Ada 24 tim yang ambil bagian di Piala Dunia 1994. Brasil, Italia, serta juara bertahan Jerman masih menjadi kandidat favorit juara. Namun, tim kuda hitam seperti Bulgaria, Swiss, dan Kamerun siap menjadi ancaman.

Namun, dari sekian babak penyisihan grup, Grup A yang dihuni Amerika Serikat, Swiss, Kolombia, dan Rumania menjadi paling angker. Meski tak dihuni tim favorit juara, Grup A menyisakan tragedi pembunuhan paling sadis di sejarah Piala Dunia.

Baca Juga:

Shin Tae-yong Prediksi Kiprah Korsel di Piala Dunia 2022

Skuad Timnas Brasil di Piala Dunia 2022: Martinelli Geser Firmino

Piala Dunia 2022: Trent Alexander-Arnold Hadirkan Dilema untuk Timnas Inggris

Andres Escobar. (Theseafootballtimes.co)

Persaingan Grup A Jadi Awal Cerita

Cerita bermula ketika Piala Dunia 1994 memulai kick off-nya pada tanggal 18 Juni. Laga pembuka mempertemukan Amerika Serikat dengan Swiss di Pontiac Silverdome, Detroit, 18 Juni 1994. Amerika hanya bisa bermain imbang 1-1 kontra Swiss.

Selanjutnya, Kolombia harus puas mengakui keunggulan Rumania 1-3 di Rose Bowl, Los Angeles, 18 Juni 1994. Rumania memimpin klasemen sementara dengan raihan tiga poin, disusul Amerika Serikat dan Swiss (1 poin), serta Kolombia belum mendapatkan poin.

Di pertandingan kedua, Rumania di luar dugaan takluk dari Swiss dengan skor telak 1-4 di Pontiac Silverdome, Detroit, 22 Juni 1994. Persaingan semakin ketat di Grup A. Amerika Serikat mau tidak mau harus menang atas Kolombia di pertandingan kedua, untuk membuka peluang lolos ke babak penyisihan grup. Akan tetapi, Kolombia dijagokan untuk menang dalam pertandingan tersebut.

Dalam pertandingan tersebut, Amerika Serikat dan Kolombia sama-sama bermain terbuka di Rose Bowl, Los Angeles, 22 Juni 1994. Jual-beli serangan terjadi.

Namun, Amerika Serikat berhasil unggul melalui gol bunuh diri Andres Escobar pada menit ke-35. Escobar salah antisipasi serangan Amerika Serikat.

Amerika Serikat akhirnya menambah gol pada menit ke-52 melalui Earnie Stewart. Kolombia baru bisa memperkecil kedudukan melalui Adolfo Valencia.

Alhasil, Amerika Serikat memiliki poin yang sama dengan Swiss (4 poin). Kolombia belum memiliki poin sama sekali. Sedangkan Rumania memiliki kans paling besar maju ke babak selanjutnya dengan raihan 6 poin.

Di pertandingan terakhir Grup A, Rumania berhasil mengalahkan Amerika Serikat 1-0 di Rose Bowl, Los Angeles, 26 Juni 1994. Selanjutnya, Kolombia di luar dugaan menang 2-0 atas Swiss di Stadion Stanford, San Francisco.

Hasil ini membuat Rumania lolos dari babak penyisihan sebagai juara Grup A dengan raihan sempurna 9 poin. Rumania didampingi Swiss dengan 4 poin sebagai runner-up, atau unggul selisih gol dari Amerika Serikat. Kolombia jadi juru kunci dengan raihan 3 poin.

Pelaku pembunuh Andres Escobar, Castro Munoz. (Internet)

Pembunuhan Pablo Escobar

Lima hari berselang atau tepatnya 2 Juli 1994, publik pencinta sepak bola dunia digemparkan dengan pemberitaan pembunuhan Pablo Escobar. Pemain yang berposisi sebagai bek tengah itu dibunuh di suatu klub malam Kolombia. Ia ditembak orang tak dikenal.

Seperti diberitakan BBC, seorang saksi mengatakan kejadian tersebut terjadi pada pukul 03.30 dini hari WIB. Ada sekelompok orang meneriakan nama Escobar dengan bentuk penghinaan. Escobar tak terima dan melakukan pembelaan, namun seorang pria tiba-tiba mengeluarkan pistol kaliber 38 mm. Pria tersebut menembaki Escobar sebanyak 12 kali.

Pria tersebut menembak Escobar sambil berteriak "Thanks for the own-goal, hijueputa!" yang berarti terima kasih atas gol bunuh diri-mu, anak pelacur.” Rekan-rekan pria itu meneriakan "Goal", seperti seorang komentator bola menyambut gol.

Sang pelaku lari meninggalkan lokasi kejadian dengan mobil pribadinya. 45 menit kemudian Escobar dinyatakan meninggal dunia pada umur 27 tahun, setelah sempat dilarikan ke rumah sakit. Jasad Escobar kemudian dikebumikan di Montesacro cemetery, Medellin.

Motif Gol Bunh Diri Jadi Penyebab Andres Escobar Kehilangan Nyawa

Pihak Kepolisian Kolombia akhirnya menangkap Humberto Castro Munoz pada malam hari setelah kejadian. Ia merupakan pelaku pembunuhan Pablo Escobar.

Ia disuruh oleh majikannya, Santiago Gallon, untuk menghabisi nyawa Escobar untuk membalas kerugian besar karena kalah taruhan. Castro Munoz sendiri merupakan kaki tangan kartel narkoba di Kolombia.

Pihak Kepolisian Kolombia akhirnya mengeluarkan bukti bahwa pembunuhan Escobar dilatarbelakangi gol bunuh dirinya ke gawang Amerika Serikat. Jika itu tidak terjadi, Kolombia akan sukses melangkah ke babak selanjutnya di Piala Dunia 1994.

Pengadilan menjatuhkan hukuman 43 tahun penjara terhadap Castro Munoz. Namun seiring berjalannya waktu, Castro Munoz hanya menjalani 11 tahun masa hukuman. Ia mendapat remisi 26 tahun karena berkelakuan baik selama di penjara. Ia pun bebas pada tahun 2005.

Andres Escobar. (FIFA.com)

Keluarga Escobar pun merasa keputusan pengadilan tidak adil. "Jujur saja, sudah tidak ada keadilan di Kolombia," kata ayah Escobar, Dario, dikutip dari BBC.

"Mereka telah menipu negara ini dan keluarga kami dengan mengatakan Munoz dipenjara 43 tahun. Tapi sekarang pelaku sudah bebas."

Nama Escobar pun hingga saat ini masih diabadikan. Setiap tanggal kematiannya, pendukung klub Atletico Nacional yang mengorbitkan Escobar serta timnas Kolombia, selalu memperingatinya. Belum lagi, Pemerintah Kota Medellin membangun patung Escobar di tanah kelahirannya, Medellin.

Piala Dunia Piala dunia 2022 Breaking News Kolombia Timnas Kolombia
Ditulis Oleh

Tengku Sufiyanto

The author is a senior journalist who has specialized in Indonesian football issues for the past 10 years. Before focusing on sports, the author was also involved in covering political and economic issues. They have covered numerous national and international events, including the 2023 U-17 World Cup, the 2018 Asian Games, and various SEA Games tournaments. Additionally, the author was previously active in the PSSI Pers organization.
Posts

17.638

Berita Terkait

Liga Indonesia
Rekor Tak Terkalahkan Terhenti di Tangan Sumsel United, Garudayaksa FC Jadikan Hal Ini sebagai Evaluasi untuk Putaran Kedua
Garudayaksa FC takluk 0-1 dari Sumsel United, pada laga lanjutan Championship Indonesia 2025/2026 di Staidon Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat (7/11) sore WIB.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 07 November 2025
Rekor Tak Terkalahkan Terhenti di Tangan Sumsel United, Garudayaksa FC Jadikan Hal Ini sebagai Evaluasi untuk Putaran Kedua
Timnas
Suporter Timnas Indonesia U-17 Kesulitan Dapat Tiket Pertandingan Lawan Brasil U-17
Garuda Qatar memastikan bakal memberikan dukungan maksimal untuk Timnas Indonesia U-17 di laga kontra Brasil U-17, Jumat (7/11). Dhani Mizanna, Divisi Publikasi dan Media Garuda Qatar
Rizqi Ariandi - Jumat, 07 November 2025
Suporter Timnas Indonesia U-17 Kesulitan Dapat Tiket Pertandingan Lawan Brasil U-17
Jadwal
Link Streaming Brasil vs Indonesia di Piala Dunia U-17 2025 7 November 2025 dan Cara Menontonnya
Skuad Garuda Muda menghadapi tim kuat Brasil di Aspire Zone - Picth 7, Qatar, Jumat (7/11) pukul 22.45 malam WIB.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 07 November 2025
Link Streaming Brasil vs Indonesia di Piala Dunia U-17 2025 7 November 2025 dan Cara Menontonnya
Timnas
Piala Dunia U-17 2025: Pelatih Persija Prediksi Timnas Indonesia U-17 Akan Kesulitan Hadapi Brasil
Timnas Indonesia U-17 akan menghadapi Brasil pada laga kedua Grup H Piala Dunia U-17 2025, Jumat (7/11).
Rizqi Ariandi - Jumat, 07 November 2025
Piala Dunia U-17 2025: Pelatih Persija Prediksi Timnas Indonesia U-17 Akan Kesulitan Hadapi Brasil
Liga Indonesia
I League Gelar Drawing Liga Nusantara 2025/2026, Format hingga Regulasi Akan Berubah
Liga Nusantara 2025/2026 rencananya akan bergulir mulai akhir November ini.
Rizqi Ariandi - Jumat, 07 November 2025
I League Gelar Drawing Liga Nusantara 2025/2026, Format hingga Regulasi Akan Berubah
Timnas
Piala Dunia U-17 2025: Hadapi Brasil, Timnas Indonesia U-17 Diminta Tidak Kalah Sebelum Bertanding
Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, meminta Evandra Florasta dan kawan-kawan tidak takut dengan Brasil.
Rizqi Ariandi - Jumat, 07 November 2025
Piala Dunia U-17 2025: Hadapi Brasil, Timnas Indonesia U-17 Diminta Tidak Kalah Sebelum Bertanding
Timnas
FIFA Jatuhkan Sanksi kepada Thom Haye, Shayne Pattynama, dan PSSI
Thom Haye dan Shayne Pattynama mendapatkan sanksi larangan bermain dan denda.
Rizqi Ariandi - Jumat, 07 November 2025
FIFA Jatuhkan Sanksi kepada Thom Haye, Shayne Pattynama, dan PSSI
Timnas
Daftar 30 Pemain Timnas Indonesia U-22 untuk Lawan Mali: Ada Ivar Jenner dan Mauro Zijlstra
Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, memanggil 30 pemain untuk menghadapi Mali pada 15 dan 18 November 2025.
Rizqi Ariandi - Jumat, 07 November 2025
Daftar 30 Pemain Timnas Indonesia U-22 untuk Lawan Mali: Ada Ivar Jenner dan Mauro Zijlstra
Timnas
Persiapan SEA Games 2025, Timnas Indonesia U-22 Uji Coba Kontra Mali di Bogor
Uji coba digelar dua kali pada 15 dan 18 November 2025.
Rizqi Ariandi - Jumat, 07 November 2025
Persiapan SEA Games 2025, Timnas Indonesia U-22 Uji Coba Kontra Mali di Bogor
Inggris
Ruben Amorim Soroti Masalah Utama yang Menghantui Manchester United
elatih Manchester United Ruben Amorim menyoroti masalah utama yang masih menghantui tim asuhannya meski performa mereka sedang membaik.
Yusuf Abdillah - Jumat, 07 November 2025
Ruben Amorim Soroti Masalah Utama yang Menghantui Manchester United
Bagikan