Nostalgia: Pembaptisan Michael Jordan sebagai Pebasket Terbaik Sepanjang Masa NBA

BolaSkor.com - Dalam Agama Nasrani, terdapat istilah pembaptisan. Istilah itu melambangkan kematian bersama Yesus dengan masuk ke dalam air dan orang yang dibaptiskan bagai mati.
Ketika orang itu keluar dari air, hal itu merupakan penggambaran kebangkitannya kembali. Rasanya, istilah ini cocok untuk menggambarkan Final NBA 1991 untuk Michael Jordan.
Sudah beraksi di NBA sejak 1984, nama Jordan baru terangkat tujuh tahun berselang. Tepatnya ketika Jordan membantu Chicago Bulls memenangi gelar NBA pertama sepanjang sejarah klub.
Jordan memasuki musim kedua di bawah asuhan Phil Jackson pada 1991. Dalam dua musim sebelumnya, mereka kalah dari Detroit Pistons secara beruntun.
Akan tetapi, Jordan mendapat julukan terbaik bukan sekadar isapan jempol. Dengan Jackson yang memusatkan permainan ke Jordan, Bulls akhirnya sukses mengalahkan Pistons.
Baca Juga:
Tangkap Ikan 200 Kg, Michael Jordan Ternyata Piawai Memancing

Tidak tanggung-tanggung, Bulls menang empat game langsung atas Pistons. Bahkan sampai ada insiden pemain Pistons meninggalkan lapangan sebelum laga usai.
Di final NBA pertamanya, Jordan menghadapi lawan cukup tangguh, Los Angeles Lakers pimpinan Magic Johnson. Ini merupakan final NBA pertama Johnson tanpa Kareem Abdul Jabbar.
Dalam perjalanannya ke final NBA 1990-1991, Lakers hanya menelan tiga kekalahan pada play-off wilayah barat. Akhirnya duel antar pemain berinisal MJ tercipta di final.
Pertandingan pertama berlangsung di markas Bulls, Chicago Stadium. Namun, Johnson dengan segudang pengalamannya mampu mempecundangi Jordan dan Bulls saat itu.
Meski demikian, Jordan yang mengambil pelajaran dari game pertama mampu memenangi tiga laga selanjutnya. Bahkan duel kedua dimenangi Bulls dengan skor telak, 107-86.
Budi Prasetyo Harsono
5.618
Berita Terkait
Ketika Port Vale Nyaris Mengakhiri Impian Double Winners Arsenal pada 1998
Liga Jasa Keuangan 2025 Resmi Digelar, Cabor Basket dan Voli Dipertandingkan

Tricourt Cup 2025 Sukses Digelar dengan Mempertandingan 3 Cabor, Hadiah Lebih dari Rp60 Juta

Luncurkan 2 Unit Bus, Dewa United Gunakan Frasa Latin 'Veni, Vidi, Vici'
Komitmen Perbasi Surabaya Cetak Pebasket Handal Melalui Kejurkot

Nostalgia HUT ke-95 PSSI: Sepak Bola dan Perjuangan Bangsa

IBL All Star 2025 Hadir dengan Konsep Baru, Seperti Apa?

Road to DBL Camp Digelar Lagi, Perbasi Jakarta Apresiasi DBL Indonesia

Nostalgia: Ketika Inter dan Milan Bersua pada Final Piala Super Italia di Dataran Cina

Refleksi 2024, Perbasi Jakarta Berterimakasih atas Pencapaian Prestasi dan Inspirasi dari Semua Anak Basket Jakarta
