Olimpiade Paris 2024

Nostalgia Olimpiade Seoul 1988 - Tiga Srikandi, Sang Pencerah Medali Pertama Indonesia

Medali perak menjadi medali pertama Indonesia di Olimpiade.
Tengku SufiyantoTengku Sufiyanto - Rabu, 24 Juli 2024
Nostalgia Olimpiade Seoul 1988 - Tiga Srikandi, Sang Pencerah Medali Pertama Indonesia
Tiga Srikandi Indonesia, Kusuma Wardani, Nurfitriyana Saiman, dan Lilies Handayani. (Indonesiaarchery.org)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Banyak cerita menarik yang kerap mewarnai perhelatan Olimpiade. Tidak sedikit dari kisah tersebut menjadi sejarah penting yang terus dikenang hingga sekarang.

Sebut saja salah satunya saat Indonesia berhasil mempertegas statusnya sebagai negara yang disegani dalam cabor bulu tangkis. Hal ini tidak terlepas dari catatan positif yang selalu ditorehkan Indonesia di cabor tersebut selama mengikuti Olimpiade.

Tercatat setidaknya lewat cabor bulutangkis, Indonesia berhasil memboyong total 21 medali dengan rincian 8 emas, 6 perak, dan 7 perunggu.

Baca Juga:

Nostalgia Olimpiade Barcelona 1992: Lahirnya 'Cinta Pertama' Tim Indonesia

5 Pesepak Bola Putri yang Aksinya Dinantikan di Olimpiade Paris 2024

Upacara Pembukaan Olimpiade Paris 2024 Janjikan Acara yang Unik dan Berbeda

View this post on Instagram

A post shared by Bolaskor.com (@bolaskorcom)

Namun faktanya ini bukan pertama kalinya Indonesia berhasil unjuk kekuatan dihadapan negara-negara kuat dalam pesta olahraga terbesar di dunia ini. Sebelumnya Indonesia juga pernah memperlihatkan keperkasaannya di hadapan dunia saat mengikuti Olimpiade Seoul 1988.

Ketika itu Indonesia mampu membuat kejutan dengan mengalahkan negara adidaya, Amerika Serikat dalam perebutan medali perak di cabor panahan pada Olimpiade Seoul 1988.

Hasil yang diraih ini terasa semakin berkesan, karena medali perak yang diperoleh saat itu merupakan medali pertama Indonesia selama mengikuti Olimpiade.

Kendati demikian, tidak mudah bagi Indonesia meraih hasil tersebut. Pasalnya sempat terjadi duel sengit yang hampir memutuskan harapan Indonesia.

Peristiwa ini dimulai saat Kusuma Wardani, Nurfitriyana Saiman, dan Lilies Handayani berhasil membawa Indonesia melaju ke partai final. Dalam babak penentuan ini, Tiga Srikandi Indonesia tersebut harus berjuang menghadapi Korea Selatan, Jerman Barat, Uni Soviet, Inggris, Swedia, Prancis, dan Amerika Serikat dalam mencetak poin tertinggi.

Namun lewat akurasi yang sangat tinggi tiga atlet itu mampu menempatkan Indonesia di urutan pertama pada putaran pertama. Hal ini jelas membuat peluang Indonesia merebut emas semakin terbuka lebar.

Sayangnya kesempatan itu gagal dimanfaatkan. Posisi Indonesia justru kian merosot, bahkan terjungkal hingga menempati posisi ketujuh. Tetapi di putaran terakhir, Indonesia mampu menyamankan perolehan poin dengan Amerika Serikat yang menempati posisi kedua.

Akibatnya, Indonesia dan Amerika Serikat harus menjalani pertandingan ulang. Dalam detik-detik penentuan ini keajaiban tercipta. Secara mengejutkan sembilan anak panah yang ditembakkan wakil Indonesia mampu mencetak poin lebih tinggi. Alhasil Indonesia dinyatakan berhak menempati posisi kedua (medali perak).

Penulis: Bintang Rahmat

Olimpiade Seoul 1988 Olimpiade Paris 2024 Panahan Nostalgia Olimpiade Nostalgia Breaking News
Ditulis Oleh

Tengku Sufiyanto

The author is a senior journalist who has specialized in Indonesian football issues for the past 10 years. Before focusing on sports, the author was also involved in covering political and economic issues. They have covered numerous national and international events, including the 2023 U-17 World Cup, the 2018 Asian Games, and various SEA Games tournaments. Additionally, the author was previously active in the PSSI Pers organization.
Posts

17.649

Berita Terkait

Inggris
Benjamin Sesko Cedera Lutut, Ruben Amorim Bisa Meniru Taktik Mikel Arteta
Benjamin Sesko dipastikan absen lama akibat cedera lutut. Ruben Amorim dikabarkan siap meniru strategi Mikel Arteta dengan bermain tanpa striker. Akankah Matheus Cunha jadi false nine dan Joshua Zirkzee mendapat kesempatan emas?
Johan Kristiandi - Selasa, 11 November 2025
Benjamin Sesko Cedera Lutut, Ruben Amorim Bisa Meniru Taktik Mikel Arteta
Italia
AC Milan Sudah Tentukan Masa Depan Luka Modric
AC Milan dikabarkan siap memperpanjang kontrak Luka Modric hingga 2027. Meski berusia 40 tahun, Modric masih jadi pemain kunci di lini tengah Rossoneri.
Johan Kristiandi - Selasa, 11 November 2025
AC Milan Sudah Tentukan Masa Depan Luka Modric
Prancis
Zinedine Zidane Bocorkan Kapan Akan Kembali Menukangi Tim
Zinedine Zidane memastikan dirinya akan segera kembali melatih. Pelatih peraih tiga trofi Liga Champions itu memberi sinyal comeback semakin dekat.
Johan Kristiandi - Selasa, 11 November 2025
Zinedine Zidane Bocorkan Kapan Akan Kembali Menukangi Tim
Inggris
Federico Chiesa Kembali Menolak Memperkuat Timnas Italia, Alasannya Masih Jadi Misteri
Federico Chiesa kembali menolak panggilan timnas Italia. Gennaro Gattuso tak mau membuka alasan pemain Liverpool itu. Apa yang sebenarnya terjadi?
Johan Kristiandi - Selasa, 11 November 2025
Federico Chiesa Kembali Menolak Memperkuat Timnas Italia, Alasannya Masih Jadi Misteri
Italia
AC Milan Terlalu Bergantung kepada Adrien Rabiot
Paolo Di Canio menilai AC Milan terlalu bergantung pada Adrien Rabiot. Tanpa Rabiot, Milan dinilai kesulitan mencetak gol dan tampil tidak konsisten.
Johan Kristiandi - Selasa, 11 November 2025
AC Milan Terlalu Bergantung kepada Adrien Rabiot
Italia
Sandro Tonali Ungkap Starting XI Terbaik Versinya, Ada Pemain Milan dan Inter
Sandro Tonali merilis starting XI terbaik versi dirinya. Ada Donnarumma, Leao, hingga dua pemain Inter. Satu nama yang muncul jadi sorotan besar.
Johan Kristiandi - Selasa, 11 November 2025
Sandro Tonali Ungkap Starting XI Terbaik Versinya, Ada Pemain Milan dan Inter
Italia
Presiden Napoli Jawab Isu Pengunduran Diri Antonio Conte
Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis, membantah isu Antonio Conte akan mundur. Ia menegaskan Conte tetap melatih dan hubungan keduanya baik.
Johan Kristiandi - Selasa, 11 November 2025
Presiden Napoli Jawab Isu Pengunduran Diri Antonio Conte
Klasemen
Klasemen Peringkat 3 Terbaik Usai Timnas Indonesia U-17 Kalahkan Honduras U-17
Timnas Indonesia U-17 masih punya peluang lolos ke babak 32 besar.
Rizqi Ariandi - Selasa, 11 November 2025
Klasemen Peringkat 3 Terbaik Usai Timnas Indonesia U-17 Kalahkan Honduras U-17
Hasil akhir
Hasil Piala Dunia U-17 2025: Kalahkan Honduras, Timnas Indonesia U-17 Cetak Sejarah
Timnas Indonesia U-17 meraih kemenangan pertamanya di level Piala Dunia U-17 2025.
Rizqi Ariandi - Selasa, 11 November 2025
Hasil Piala Dunia U-17 2025: Kalahkan Honduras, Timnas Indonesia U-17 Cetak Sejarah
Timnas
PSSI Tak Perlu Buru-buru Tentukan Pelatih Baru Timnas Indonesia
Mantan bek Timnas Indonesia, Hamka Hamzah, menyarankan kepada PSSI untuk tidak buru-buru memilih pelatih baru untuk menukangi Tim Merah Putih.
Rizqi Ariandi - Senin, 10 November 2025
PSSI Tak Perlu Buru-buru Tentukan Pelatih Baru Timnas Indonesia
Bagikan