Nostalgia - MotoGP Malaysia 2015: Senggolan Rossi-Marquez yang Menghancurkan Segalanya

Yang pasti sampai sekarang, akibat kejadian di MotoGP Malaysia 2015, hubungan Rossi-Marquez tidak pernah kembali seperti biasa.
Hendry WibowoHendry Wibowo - Kamis, 31 Oktober 2019
Nostalgia - MotoGP Malaysia 2015: Senggolan Rossi-Marquez yang Menghancurkan Segalanya
Valentino Rossi dan Marc Marquez (Zimbio)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Siapa tidak mengenal bintang MotoGP, Valentino Rossi dan Marc Marquez: dua pembalap beda generasi yang sama-sama bergelimang prestasi.

Awalnya, kedua pembalap ini memiliki hubungan sangat erat. Marquez bahkan mengakui Rossi merupakan idolanya. Beberapa kali, sang senior mengajak sang junior berlatih bersama di ranch miliknya di Tavullia, Italia.

Baca Juga:

Valentino Rossi soal Lomba MotoGP Malaysia: Tahun Lalu Saya Kompetitif, Musim Ini Teka-teki

Marc Marquez Diambang Kalahkan Rekor Poin Terbanyak dalam Satu Musim Milik Jorge Lorenzo

Namun semua berubah tidak berbekas pada MotoGP 2015. Marc Marquez mulai kesal terhadap Rossi pada lomba putaran ketiga di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina.

Pada MotoGP Argentina, Marquez harus mengakhiri balapan lebih cepat dua lap sebelum finis. Pembalap asal Spanyol itu terjatuh setelah terlibat senggolan dengan Rossi.

Tensi semakin panas ketika keduanya kembali bersaing untuk finis pertama di Sirkuit Assen, Belanda. Kali ini, keduanya kembali bersenggolan dan membuat Rossi keluar lintasan. Namun Rossi dan Marquez masih bisa finis 1-2 kala itu.

Rossi Marquez konferensi pers MotoGP Malaysia 2015
Sesi Konferensi Pers Jelang MotoGP Malaysia 2015, di Mana Secara Terbuka Valentino Rossi Menuding Marc Marquez Membantu Jorge Lorenzo (Zimbio)

Rossi yang pada tahun 2015 sedang bersaing menjadi juara dunia melawan rekan setimnya, Jorge Lorenzo mulai mengendus usaha Marquez yang coba menganggunya. Ada indikasi, karena dendam, Marquez ingin membantu rekan senegaranya asal Spanyol, Lorenzo untuk mengalahkan Rossi.

Hal ini terlihat pada lomba putaran 16 di Sirkuit Phillip Island. Rossi menganggap Marquez sengaja menahan lajunya untuk merebut podium di Phillip Island. Namun, hal tersebut dibantah oleh Marquez yang pada akhirnya menyalip Lorenzo untuk memenangi podium teratas.

Puncak permusuhan ini terjadi pada lomba setelah Phillip Island yaitu MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang, Malaysia. Berawal dari ucapan terbuka Rossi saat pada sesi konferensi pers. Di depan media internasional, pembalap yang kini berusia 40 tahun itu membicarakan soal ada niat Marquez membantu Lorenzo.

Tentu saja kuping kakak pembalap MotoGP, Alex Marquez itu memerah. Pada sebuah momen saat lomba, Marquez seperti sengaja menghadirkan duel kontra Rossi.

Keduanya terlibat adegan baku salip berulang kali. Puncaknya di lap ke-7, Rossi kehabisan kesabaran dan memutuskan untuk menyenggol Marquez sampai terjatuh. Sang lawan tersungkur, dan Rossi finis ketiga.

Namun provokasi Marquez terhadap Rossi terbilang berhasil. Karena pembalap Yamaha itu diganjar Dorna dan Federasi Motor Internasional (FIM) harus memulai balapan dari posisi paling belakang pada lomba putaran terakhir di Valencia.

Keputusan krusial, karena di Valencia, Rossi akhirnya finis keempat. Pada saat sama, rivalnya, Lorenzo finis pertama dan memastikan titel juara dunia MotoGP ketiga.

Rossi dan Marquez
Keduanya Berulang Kali Bersalaman, tapi Faktanya Hubungan Rossi dan Marquez Tidak Pernah Kembali Seperti Sebelum MotoGP Malaysia 2015 (Zimbio)

Sampai sekarang masih misteri, apakah benar Marquez berusaha membantu Lorenzo untuk jadi juara dunia. Yang pasti sampai sekarang, akibat kejadian di MotoGP Malaysia 2015, hubungan Rossi-Marquez tidak pernah kembali seperti biasa.

Saat pembalap Moto2, Luis Salom meninggal beberapa tahun lalu, keduanya sempat bersalaman sebagai tanda bahwa keduanya saling memaafkan. Tapi kata maaf itu hanya di mulut, hati keduanya masih sangat membenci satu sama lain.

Satu sisi, Rossi menganggap Marquez biang keladi kegagalan dirinya merasakan titel juara dunia ke-10 yang sampai sekarang tak kunjung ia raih. Sisi lain, apa yang terjadi di Argentina, Belanda, dan puncaknya Malaysia, membuat Marquez tidak menganggap Rossi sebagai idolanya lagi.* (Alexander Matthew)

Breaking News Valentino Rossi Marc marquez MotoGP Malaysia Nostalgia
Ditulis Oleh

Hendry Wibowo

Motorsports Enthusiast and Giallorossi Fan
Posts

2.794

Berita Terkait

Inggris
7 Fakta Menarik Jelang Duel Manchester United vs Newcastle United
Berikut fakta dan data menarik menjelang pertandingan Manchester United melawan Newcastle United di Premier League.
Yusuf Abdillah - Kamis, 25 Desember 2025
7 Fakta Menarik Jelang Duel Manchester United vs Newcastle United
Italia
AC Milan Tambahkan Bek Juventus dan Eks Inter ke Dalam Daftar Belanja Januari
AC Milan sedang menjajaki beberapa opsi pemain bertahan karena Massimiliano Allegri ingin menambah pengalaman dan kedalaman di lini belakang.
Yusuf Abdillah - Kamis, 25 Desember 2025
AC Milan Tambahkan Bek Juventus dan Eks Inter ke Dalam Daftar Belanja Januari
Liga Indonesia
Mauricio Souza Rela Rayakan Natal Jauh dari Keluarga demi Persija Jakarta
Pelatih Persija, Mauricio Souza, tidak bisa merayakan Natal di Brasil karena Super League tetap bergulir di masa Natal hingga Tahun Baru.
Rizqi Ariandi - Kamis, 25 Desember 2025
Mauricio Souza Rela Rayakan Natal Jauh dari Keluarga demi Persija Jakarta
Timnas
Dikontrak 2+2 Tahun, Piala Asia 2027 Bisa Jadi Pertaruhan Nasib John Herdman di Timnas Indonesia
Kabar pengumuman John Herdman hanya tinggal menunggu waktu. PSSI disebut telah sepakat menunjuk John Herdman sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Rizqi Ariandi - Kamis, 25 Desember 2025
Dikontrak 2+2 Tahun, Piala Asia 2027 Bisa Jadi Pertaruhan Nasib John Herdman di Timnas Indonesia
Inggris
Alasan Mengapa Manchester City Ngebet Dapatkan Antoine Semenyo
Manchester City sedang dalam tahap negosiasi lanjutan untuk merekrut penyerang Bournemouth Antoine Semenyo.
Yusuf Abdillah - Kamis, 25 Desember 2025
Alasan Mengapa Manchester City Ngebet Dapatkan Antoine Semenyo
Liga Indonesia
Janji Pemain Muda Persija untuk Lebih Kuat Usai Dapat Kartu Merah di Laga Kontra Semen Padang
Figo Dennis Saputrananto menerima semua kritik yang membangunnya untuk menjadi pemain yang lebih baik.
Rizqi Ariandi - Kamis, 25 Desember 2025
Janji Pemain Muda Persija untuk Lebih Kuat Usai Dapat Kartu Merah di Laga Kontra Semen Padang
Italia
Niclas Fullkrug Pilih Nomor 9 di AC Milan
Upaya AC Milan untuk mendapatkan Niclas Fullkrug tampaknya sudah mencapai titik akhir.
Yusuf Abdillah - Kamis, 25 Desember 2025
Niclas Fullkrug Pilih Nomor 9 di AC Milan
Timnas
Exco PSSI Sudah Sepakat soal Pelatih Timnas Indonesia, Keputusan Tinggal di John Herdman
Exco PSSI telah sepakat memilih John Herdman sebagai pelatih Timnas Indonesia. Ketum PSSI Erick Thohir akan mengumumkan langsung hal tersebut dalam waktu dekat.
Rizqi Ariandi - Kamis, 25 Desember 2025
Exco PSSI Sudah Sepakat soal Pelatih Timnas Indonesia, Keputusan Tinggal di John Herdman
Liga Indonesia
Disalip Persib, Persija Bertekad Bangkit di 2 Laga Kandang Usai Takluk dari Semen Padang
Persija akan melakoni dua laga kandang beruntun menghadapi Bhayangkara Presisi Lampung FC dan Persijap Jepara di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Rizqi Ariandi - Kamis, 25 Desember 2025
Disalip Persib, Persija Bertekad Bangkit di 2 Laga Kandang Usai Takluk dari Semen Padang
Italia
Soal Perpanjangan Kontrak, Kenan Yildiz Tetapkan Dua Syarat yang Harus Dipenuhi Juventus
Kenan Yildiz bersedia menandantangani perpanjangan kontrak bersama Juventus jika klub memenuhi dua syarat yang ditetapkannya.
Yusuf Abdillah - Kamis, 25 Desember 2025
Soal Perpanjangan Kontrak, Kenan Yildiz Tetapkan Dua Syarat yang Harus Dipenuhi Juventus
Bagikan