Nostalgia - Mengenang Sengitnya Babak 16 Besar Piala Eropa 2016
BolaSkor.com - Piala Eropa 2020 akan segera memasuki babak 16 besar. Ini menjadi kali kedua, fase gugur turnamen akbar antar negara-negara benua biru diikuti 16 tim terbaik.
UEFA memang baru menetapkan adanya babak 16 besar di Piala Eropa sejak edisi 2016. Hal itu tak lepas dengan penambahan jumlah peserta putaran final dari 16 menjadi 24 tim.
Sebelum edisi 2016, fase gugur Piala Eropa langsung memainkan babak perempat final. Hanya juara dan runner up grup yang berhak tampil di panggung ini.
Baca Juga:
Jadwal Siaran Langsung Piala Eropa Hari Ini: Dua Laga 16 Besar Tayang di RCTI
Keuntungan finansial menjadi alasan utama keputusan UEFA menetapkan adanya babak 16 besar. Jumlah pertandingan yang semakin bertambah juga menambah uang pemasukan juga bagi Konfederasi sepak bola Eropa tersebut.
Selain itu, UEFA berharap dengan adanya babak 16 besar, drama dan gol-gol indah kian mewarnai Piala Eropa. Hal tersebut secara umum terwujud di edisi pertama pada 2016 silam.
Portugal menjadi tim yang paling diuntungkan dengan kebijakan UEFA. Andai tak ada babak 16 besar, Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan tak mungkin meraih gelar juara.
Hal itu karena Portugal hanya menempati peringkat ketiga pada fase grup. Mereka harus menerima kenyataan dikangkangi dua kuda hitam, Hungaria dan Islandia.
Kejutan Spanyol dan Inggris
Para unggulan mendominasi babak 16 besar Piala Eropa 2016. Tim-tim besar seperti Prancis (tuan rumah), Jerman, dan Belgia mampu melenggang mulus melewati fase ini.
Namun bukan berarti babak 16 besar berjalan tanpa drama. Tersingkirnya Spanyol yang berstatus juara bertahan dan Inggris menjadi kejutan terbesar.
Spanyol harus mengakui keunggulan Italia dengan skor 0-2. Dua gol kemenangan Gli Azzurri dicetak oleh Giorgio Chiellini dan Graziano Pelle.
Spanyol terpaksa bertemu Italia karena hanya menempati peringkat kedua di fase grup. Kekalahan 1-2 dari Kroasia pada laga terakhir grup D menjadi penyebab utamanya.
Kejutan besar lain tentu tersingkirnya Inggris secara tragis. The Three Lions secara mengejutkan dipulangkan oleh Islandia yang berstatus kuda hitam.
Inggris harus takluk dengan skor 1-2 meski unggul lebih dulu lewat penalti Wayne Rooney. Namun Islandia secara heroik bangkit dan membalikkan kedudukan lewat dua gol Ragnar Sigurdsson dan Kolbeinn Sigborsson.
Sementara dewi fortuna mengiringi perjalanan Portugal. Tim asuhan Fernando Santos yang tanpa kemenangan di fase grup mampu menyingkirkan Kroasia lewat perpanjangan waktu.
Gol tunggal Ricardo Quaresma pada menit ke-117 mengantar Portugal lolos ke perempat final. Padahal Kroasia lebih menguasai permainan.
Kejutan-kejutan serupa sangat mungkin terjadi juga pada babak 16 besar Piala Eropa 2020. Apalagi beberapa tim unggulan sudah harus saling bunuh di fase ini.
6.514
Berita Terkait
Laga AC Milan vs Como Batal Digelar di Australia
Patah Kaki, Alexander Isak Harus Jalani Operasi
Kawinkan Scudetto dan Piala Super Italia, Napoli Belum Siap Mendominasi Sepak Bola Italia
Hasil Pertandingan: Bekuk Bologna 2-0, Napoli Juara Piala Super Italia
Jadwal Siaran Langsung dan Jam Tayang Final Piala Super Italia Antara Napoli vs Bologna di ANTV
I League Buka Pintu Sambut Joey Pelupessy, Maarten Paes, dan Ivar Jenner ke Super League
Seharusnya Persib Bisa Cetak Gol Lebih Banyak ke Gawang Bhayangkara FC
I League dan PSSI Tunjuk Yudai Yamamoto Menjadi Wasit Tetap di Super League
Hasil Super League 2025/2026: Persija Takluk di Kandang Semen Padang
Ruben Amorim Ungkap Rencana Manchester United pada Jendela Transfer Tengah Musim Ini