Nostalgia - Ketika Liverpool Dipermalukan Zico dan Flamengo

Liverpool takluk 0-3 di tangan Flamengo pada Piala Interkontinetal 1981.
Yusuf AbdillahYusuf Abdillah - Sabtu, 21 Desember 2019
Nostalgia - Ketika Liverpool Dipermalukan Zico dan Flamengo
Zico dan Kenny Dalglish

BolaSkor.com - Liverpool akan menghadapi Flamengo pada final Piala Dunia Antarklub di Doha, Qatar, Minggu (22/12) WIB. Laga ini adalah ulangan laga 38 tahun silam saat Liverpool dipermak Flamengo 3-0.

Stadion Nasional Tokyo, Jepang, menjadi saksi bagaimana Liverpool tidak berkutik menghadapi Flamengo, 13 Desember 1981 atau 38 tahun silam. Kemenangan yang sangat berkesan bagi publik Flamengo yang saat ini masih menyanyikan lagu soal keberhasilan mereka itu. Nyanyian itu pula yang mengiringi saat Flamengo menjuarai Copa Libertadores tahun ini.

Liverpool yang datang sebagai kampiun Piala Champions untuk pertama kalinya tampil di ajang Piala Interkontinental, ajang sebelum berubah menjadi Piala Dunia Antarklub. The Reds menantang juara Copa Libertadores, Flamengo.

Liverpool datang membawa pemain yang kala itu memiliki nama besar seperti Kenny Dalglish, Graeme Souness, Alan Hansen, Phil Tompson, dan Bruce Grobbelaar. Liverpool menjadi unggulan apalagi sang pelatih Bob Paisley, baru saja menorehkan sejarah sebagai pelatih pertama yang tiga kali juara Piala Champions.

Baca Juga:

Resmi Gabung Liverpool, Takumi Minamino Targetkan Gelar Premier League dan Liga Champions

Kisah di Balik Perburuan Takumi Minamino, Manchester United Tidak Tahu Adanya Klausul Pelepasan Murah

3 Alasan Takumi Minamino Pilihan yang Klop untuk Jurgen Klopp

Meski kalah pamor, Flamengo asuhan Paulo Carpegiani datang ke Tokyo dengan percaya diri tinggi. Apalagi mereka memiliki Zico si Pele Putih.

"Kami bermain di level tertinggi. Tidak pernah terbesit kami akan kalah, tidak oleh Liverpool atau siapa saja. Kami menghormati Liverpool, tapi dengan performa seperti ini, kami saat itu yakin akan menang," kenang Andrade, pemain yang menjadi jangkar di lini tengah Flamengo kala itu seperti dikutip dari The Guardian.

Berbeda dengan Flamengo, Liverpool meski memiliki nama besar, saat itu sedang dalam masa transisi. Bahkan Liverpool berangkat ke Jepang saat menempati posisi kesepuluh di Liga Inggris.

"Sebelum laga pemain-pemain kami saling memberi semangat dan berdoa di tengah musik samba. Itu terlihat aneh bagi pemain Liverpool, mereka tertawa melihat kami," papar Andrade.

"Rekan kami Junior, yang biasa memberi kami motivasi berkata: Lihat, mereka mentertawakan kita. Saat di lapangan kita tunjukkan siapa kita."

"Liverpool adalah tim terbaik di Eropa. Mereka punya bermain berkualitas. Tetapi Flamengo memainkan sepak bola lebih baik. Mungkin mereka tidak menyangka kami sangat kuat," ujar Zico soal kemenangan di Tokyo seperti dikutip The Telegraph.

Kilau Zico

Arthur Antunes Coimbra alias Zico menjadi otak utama dalam kemenangan Flamengo dengan peran langsungnya terhadap tiga gol yang bersarang ke gawang Liverpool.

Baru 12 menit pertandingan berjalan, sebuah umpan jauh Zico berhasil dimaksimalkan Nunes dengan menaklukkan Grobbelaar. Pada menit ke-34 bola hasil tendangan bebas Zico gagal diamankan sempurna oleh Grobbelaar dan bola liar disambar Adilio ke gawang The Reds.

Empat menit jelang turun minum, Zico kembali mengirimkan umpan matang kepada Nunes yang bebas kawalan. Dari sudut sempit Nunes melepaskan sepakan dan bola melesak ke gawang Liverpool.

Seusai laga Paisley langsung melontarkan kritik pedas kepada para pemainnya. "Saya tak pernah melihat tim ini tampil seperti tadi, sangat tumpul, miskin ide, dan malas bergerak. Saya sungguh tidak mengerti apa yang terjadi," kata Paisley dikutip dari The Guardian.

Belakangan, Graeme Souness mengungkapkan penyebab penampilan memalukan Liverpool. Souness mengatakan para pemain Liverpool dalam kondisi mabuk dalam penerbangan menuju Tokyo. Selain itu mereka menganggap laga melawan Flamengo tidak begitu penting dan berusaha sebisa mungkin menghindari cedera.

"Saya tidak pernah tahu itu. Itu masalah mereka, bukan kami. Saya tidak tertarik apa yang mereka lakukan di dalam pesawat. Tapi saya percaya tidak ada pemain datang ke lapangan ingin kalah," ujar Zico soal kabar pemain Liverpool mabuk di pesawat.

Kini kedua tim kembali bertemu. Akankah Liverpool membalas kekalahan memalukan 38 tahun silam? Atau Flamengo kembali membuat Liverpool pulang dengan tangan hampa?

Nostalgia Liverpool Flamengo
Ditulis Oleh

Yusuf Abdillah

Posts

9.077

Berita Terkait

Inggris
Sebelum Gaet Luis Diaz, Bayern Munchen Sempat Dekati Cody Gakpo
Bayern Munchen terlebih dulu mendekati Cody Gakpo sebelum akhirnya merekrut Luis Diaz.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 06 September 2025
Sebelum Gaet Luis Diaz, Bayern Munchen Sempat Dekati Cody Gakpo
Inggris
Tolak Tawaran Lebih Besar dari Newcastle, Parma Ungkap Alasan Lepas Giovanni Leoni ke Liverpool
CEO Parma Federico Cherubini mengungkap alasan memilih melepas Giovanni Leoni ke Liverpool.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 06 September 2025
Tolak Tawaran Lebih Besar dari Newcastle, Parma Ungkap Alasan Lepas Giovanni Leoni ke Liverpool
Jerman
Winger Bayern Munchen Diplot Menggantikan Mohamed Salah di Liverpool pada 2027
Liverpool telah menyiapkan pengganti Mohamed Salah kala kontraknya habis pada 2027. Dia adalah winger Bayern Munchen, Michael Olise.
Arief Hadi - Jumat, 05 September 2025
Winger Bayern Munchen Diplot Menggantikan Mohamed Salah di Liverpool pada 2027
Inggris
Skuad Liverpool Tidak Akan Pernah Bisa Melupakan Tragedi Kematian Diogo Jota
Dituturkan oleh Andy Robertson, bek kiri Liverpool, skuad The Reds tidak akan pernah bisa melupakan tragedi kematian Diogo Jota.
Arief Hadi - Jumat, 05 September 2025
Skuad Liverpool Tidak Akan Pernah Bisa Melupakan Tragedi Kematian Diogo Jota
Inggris
Liverpool Sudah Merindukan Sosok Trent Alexander-Arnold
Mantan pemain Liverpool, Dietmar Hamann, akui The Reds sudah merindukan Trent Alexander-Arnold yang kini berlabuh di Real Madrid.
Arief Hadi - Kamis, 04 September 2025
Liverpool Sudah Merindukan Sosok Trent Alexander-Arnold
Italia
Talenta Liverpool, Giovanni Leoni Belajar Banyak dari Virgil van Dijk dan Leonardo Bonucci
Giovanni Leoni, talenta Liverpool asal Italia, mengakui belajar banyak dari Virgil van Dijk dan Leonardo Bonucci.
Arief Hadi - Rabu, 03 September 2025
Talenta Liverpool, Giovanni Leoni Belajar Banyak dari Virgil van Dijk dan Leonardo Bonucci
Inggris
Belum Padu, Kerja Sama Mohamed Salah dengan Hugo Ekitike di Liverpool
Mohamed Salah mengakui belum memahami dengan baik Hugo Ekitike, rekan setim barunya di Liverpool.
Arief Hadi - Rabu, 03 September 2025
Belum Padu, Kerja Sama Mohamed Salah dengan Hugo Ekitike di Liverpool
Inggris
Batal Pindah ke Liverpool, Marc Guehi Lepas Ban Kapten dan Tolak Perpanjang Kontrak dengan Crystal Palace
Marc Guehi sangat tidak senang dengan keputusan Crystal Palace yang membatalkan transfernya senilai 35 juta poundsterling ke Liverpool.
Yusuf Abdillah - Rabu, 03 September 2025
Batal Pindah ke Liverpool, Marc Guehi Lepas Ban Kapten dan Tolak Perpanjang Kontrak dengan Crystal Palace
Inggris
Statistik dan Angka-angka di Balik Rekor Transfer Premier League, Alexander Isak
Liverpool merekrut Alexander Isak dari Newcastle United senilai 125 juta poundsterling - rekor transfer Premier League.
Arief Hadi - Selasa, 02 September 2025
Statistik dan Angka-angka di Balik Rekor Transfer Premier League, Alexander Isak
Inggris
Beda Kelas dari Liga Top Eropa Lainnya, Premier League Habiskan Rp66,7 Triliun di Bursa Transfer Musim Panas 2025
Premier League memecahkan rekor pada bursa transfer musim panas 2025 dan mengalahkan liga-liga top Eropa lainnya.
Arief Hadi - Selasa, 02 September 2025
Beda Kelas dari Liga Top Eropa Lainnya, Premier League Habiskan Rp66,7 Triliun di Bursa Transfer Musim Panas 2025
Bagikan