Olimpiade Paris 2024

Nostalgia - Ketika Bulu Tangkis Indonesia Kembali Jadi Raja di Olimpiade 2016 dan 2020

Medali emas kembali diperoleh Indonesia dari cabor bulu tangkis, setelah gagal total di Olimpiade 2012.
Tengku SufiyantoTengku Sufiyanto - Kamis, 25 Juli 2024
Nostalgia - Ketika Bulu Tangkis Indonesia Kembali Jadi Raja di Olimpiade 2016 dan 2020
Greysia Polii/Apriyani Rahayu meluapkan kegembiraan usai meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020. (NOC Indonesia/Naif Al'as)

BolaSkor.com - Tidak terasa perhelatan Olimpiade Paris 2024 akan di mulai dua hari lagi. Putra-putri Indonesia pun sudah siap mengeluarkan kemampuan terbaik demi meraih hasil maksimal.

Sejarah mencatat sejak Olimpiade Barcelona 1992, Indonesia selalu berhasil membawa pulang medali emas. Keberhasilannya ini didapat melalui cabor bulu tangkis.

Sayangnya tren positif ini sempat terhenti di Olimpiade London 2012. Saat itu Indonesia benar-benar berada dalam titik terendah.

Baca Juga:

Sebanyak 600 Ribu Tiket Olimpiade Paris 2024 Belum Terjual

Olimpiade Paris 2024: Keanehan pada Laga Argentina Vs Maroko

Hasil Sepak Bola Putra Olimpiade Paris 2024: Tuan Rumah Menang, Jepang Pesta Gol, Argentina Kalah

View this post on Instagram

A post shared by Bolaskor.com (@bolaskorcom)

Pasalnya cabor bulu tangkis yang diunggulkan membawa pulang emas justru mengalami kegagalan total. Wakil Indonesia dibuat babak belur dalam fase grup.

Kondisi ini diperparah dengan insiden Greysia Polii/Meliana Jauhari. Saat itu pasangan ganda putri tersebut didiskualifikasi karena melanggar kode etik dengan sengaja mengalah dari lawan.

Di tengah situasi buruk ini, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir sempat membuat semangat Indonesia kembali berkobar. Lewat permainan cantik mereka, Indonesia berhasil keluar dari fase grup.

Namun keberuntungan belum berpihak pada Indonesia. Harapan terakhir Indonesia tersebut harus pulang dengan tangan hampa saat mengalami kekalahan dalam perebutan medali perunggu.

Hal ini jelas menjadi pukulan telak. Indonesia yang biasanya selalu tersenyum lebar, kali ini dibuat tertunduk lesu.

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (Zimbio)

Belajar dari kegagalan tersebut, Indonesia berusaha bangkit kembali. Persiapan matang pun dilakukan demi menghadapi Olimpiade Rio de Janeiro 2016.

Wakil Indonesia yang turun pun mulai beraksi di event olahraga terbesar di dunia tersebut. Dengan cucuran keringat, mereka berupaya keras mempersembahkan hasil lebih baik.

Kerja keras ini pun akhirnya terbayarkan dengan raihan medali emas. Menariknya hasil tersebut dipersembahkan oleh Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir.

Medali ini tidak hanya menjadi penebus kegagalan Tontowi/Liliyana. Lebih dari itu, medali tersebut juga sekaligus menjadi kado terindah bagi Indonesia, karena didapat bertepatan dengan HUT ke-71 Kemerdekaan Republik Indonesia, pada 17 Agustus 2016.

Greysia Polii/Apriyani Rahayu meluapkan kegembiraan usai meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020. (NOC Indonesia/Naif Al'as)

Berselang empat tahun kemudian, Indonesia kembali menunjukkan taringnya. Pada Olimpiade Tokyo 2020, Indonesia sekali lagi berhasil membawa pulang medali emas.

Kali ini keberhasilan tersebut di dapat oleh Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Mereka mampu berdiri di podium tertinggi usai mengalahkan unggulan kedua Chen Qing-chen/Jia Yi-fin dengan skor 21-19 dan 21-15.

Selain sebagai bukti konsistensi, keberhasilan kali ini juga turut menambah panjang rekor Indonesia selama mengikuti Olimpiade. Pasalnya ini pertama kalinya sektor ganda putri Indonesia berhasil merebut emas.

Berkaca dari hasil tersebut, tidak mustahil Indonesia dapat mengulang kesuksesannya. Bahkan bisa saja di Olimpiade Paris 2024 nanti Indonesia mampu membuat kejutan dengan membawa pulang lebih dari satu medali emas.

Penulis: Bintang Rahmat

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir Greysia Polii/Apriyani Rahayu Olimpiade Rio 2016 Olimpiade Paris 2024 Olimpiade Tokyo 2020 Breaking News Nostalgia Olimpiade
Ditulis Oleh

Tengku Sufiyanto

The author is a senior journalist who has specialized in Indonesian football issues for the past 10 years. Before focusing on sports, the author was also involved in covering political and economic issues. They have covered numerous national and international events, including the 2023 U-17 World Cup, the 2018 Asian Games, and various SEA Games tournaments. Additionally, the author was previously active in the PSSI Pers organization.
Posts

17.371

Berita Terkait

Piala Dunia
Sumbang Gol buat Italia, Retegui dan Kean Menikmati Perubahan Taktik Gattuso
Dalam debut Gennaro Gattuso sebagai pelatih, Italia tampil dominan dengan permainan yang lebih menyerang.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 06 September 2025
Sumbang Gol buat Italia, Retegui dan Kean Menikmati Perubahan Taktik Gattuso
Timnas
Jadwal Siaran Langsung Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 Timnas Indonesia U-23 vs Makau, Sabtu 6 September 2025
Simak informasi mengenai jadwal siaran langsung pertandingan Timnas Indonesia U-23 vs Makau di sini.
Rizqi Ariandi - Sabtu, 06 September 2025
Jadwal Siaran Langsung Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 Timnas Indonesia U-23 vs Makau, Sabtu 6 September 2025
Inggris
Laris Manis, Harry Maguire Diantre Klub Arab Saudi
Dengan kontrak yang tersisa satu tahun, Maguire bebas bernegosiasi dengan klub-klub luar negeri pada Januari.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 06 September 2025
Laris Manis, Harry Maguire Diantre Klub Arab Saudi
Inggris
Sebelum Gaet Luis Diaz, Bayern Munchen Sempat Dekati Cody Gakpo
Bayern Munchen terlebih dulu mendekati Cody Gakpo sebelum akhirnya merekrut Luis Diaz.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 06 September 2025
Sebelum Gaet Luis Diaz, Bayern Munchen Sempat Dekati Cody Gakpo
Piala Dunia
Gagal Menang dalam Tiga Laga Beruntun, Joshua Kimmich Sebut Jerman Akan Sulit Lolos ke Piala Dunia
Melihat catatan buruk Jerman, sang kapten Joshua Kimmich melontarkan peringatan keras.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 06 September 2025
Gagal Menang dalam Tiga Laga Beruntun, Joshua Kimmich Sebut Jerman Akan Sulit Lolos ke Piala Dunia
Sports
Darren Arthur Gani dan Empat Pegokart Indonesia Kuasai Klasemen Akhir Mini Rok Asia 2025
Dominasi Indonesia di ROK Cup Asia 2025 Mini Rok tak terbantahkan. Muhammad Fa Wibowo cs sapu bersih posisi 1–5 klasemen akhir usai enam seri. Kini mereka bersiap menuju ROK Cup Superfinal 2025 di Italia.
Johan Kristiandi - Sabtu, 06 September 2025
Darren Arthur Gani dan Empat Pegokart Indonesia Kuasai Klasemen Akhir Mini Rok Asia 2025
Timnas
Malam Magis Sandy Walsh di Kota Kelahiran Sang Kakek
Kota Surabaya sangat spesial bagi bek Timnas Indonesia, Sandy Walsh.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 06 September 2025
Malam Magis Sandy Walsh di Kota Kelahiran Sang Kakek
Jadwal
Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Armenia vs Portugal, Sabtu 6 September 2025
Simak jadwal siaran langsung dan link live streaming Armenia vs Portugal pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa, Sabtu 6 September 2025 di Vazgen Sargsyan Republican Stadium.
Johan Kristiandi - Sabtu, 06 September 2025
Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Armenia vs Portugal, Sabtu 6 September 2025
Inggris
Tolak Tawaran Lebih Besar dari Newcastle, Parma Ungkap Alasan Lepas Giovanni Leoni ke Liverpool
CEO Parma Federico Cherubini mengungkap alasan memilih melepas Giovanni Leoni ke Liverpool.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 06 September 2025
Tolak Tawaran Lebih Besar dari Newcastle, Parma Ungkap Alasan Lepas Giovanni Leoni ke Liverpool
Piala Dunia
Prediksi dan Statistik Inggris vs Andorra: Misi Menjaga Kesempurnaan
Timnas Inggris akan menghadapi Andorra di kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa. Simak prediksi skor, kondisi pemain, head to head, dan statistik menarik jelang laga.
Johan Kristiandi - Sabtu, 06 September 2025
Prediksi dan Statistik Inggris vs Andorra: Misi Menjaga Kesempurnaan
Bagikan