Nostalgia: Ketika Antonio Conte dan Arturo Vidal Jadi Judas di Derby d'Italia

Johan KristiandiJohan Kristiandi - Rabu, 31 Januari 2024
Nostalgia: Ketika Antonio Conte dan Arturo Vidal Jadi Judas di Derby d'Italia
Derby d'Italia (Twitter)

BolaSkor.com - Keras, sengit, prestise, gengsi, dan rivalitas tinggi adalah bumbu-bumbu yang mewarnai duel bertajuk Derby d'Italia antara Inter Milan melawan Juventus. Meski demikian, masih ada penggawa yang membelot di antara kedua klub tersebut dan pada akhirnya membawa kesuksesan kepada sang rival.

Inter Milan akan menjamu Juventus pada laga lanjutan Serie A 2023-2024, di Giuseppe Meazza, pada Minggu (5/2). Pertandingan itu mempertemukan dua klub teratas di klasemen sementara.

Saat ini, Inter bercokol di puncak klasemen usai meraih 54 poin dari 21 pertandingan. Sementara itu, Juventus berada di tangga kedua dengan torehan 53 poin dari 22 pertandingan.

Baca juga:

Hasil Pertandingan: Manchester United Lolos 16 Besar, Inter Kembali ke Puncak Klasemen

Legenda Baru Inter Milan Itu Bernama Lautaro Martinez

7 Pemain Termahal Serie A pada 2024

Tidak heran, pertandingan itu dianggap akan menentukan hasil akhir Serie A musim ini. Apalagi, jarak dengan AC Milan yang ada di posisi ketiga cukup jauh.

Sejak dulu, Derby d'Italia memang kerap berperan penting dalam menentukan pemenang. Inter dan Juventus saling sikut di papan atas.

Terakhir kali hal itu terjadi adalah pada musim 2020-2021. Ketika itu, Inter jadi pemenangnya dan berhasil meraih Scudetto pada akhir kompetisi.

Pertandingan itu tersaji pada pertengahan Januari 2021. Inter menjamu Juventus di Giuseppe Meazza. Pertandingan tidak dihadiri langsung oleh suporter di stadion karena wabah Covid-19 yang sedang merebak kencang.

Arturo Vidal menjadi bintang kemenangan Nerazzurri pada pertandingan tersebut. Menariknya, dia adalah pemain yang pernah memperkuat Juventus selama empat tahun. Vidal juga menjadi fondasi pada awal hegemoni Juve di Italia.

View this post on Instagram

A post shared by Bolaskor.com (@bolaskorcom)

Tidak takut dicap seperti Judas yang berkhianat, Vidal bermain dengan apik. Ia mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-12. Mendapatkan umpan dari Nicolo Barella, pemain asal Chile itu menyambar bola dengan sundulan.

Gol kedua Inter tercipta pada menit ke-52. Berlari dari tengah lapangan, Barella melepaskan tembakan keras yang tidak bisa dibendung Wojciech Szczesny.

Skor 2-0 untuk keunggulan Inter bertahan hingga peluit panjang. Juventus yang menguasai bola hingga 52 persen dan melepaskan sembilan tembakan gagal mendulang gol.

Kemenangan itu membuat peta persaingan gelar jadi berubah. Inter menyamai perolehan poin AC Milan yang ada di puncak klasemen. Sementara itu, Juventus merosot ke posisi kelima.

Selain Vidal sebagai kunci kemenangan Inter, jangan lupakan Antonio Conte yang berada di balik kemudi. Conte mengesampingkan ikatannya dengan Juventus di masa lalu. Ia memberikan yang terbaik bagi Inter untuk memenangi pertandingan kontra sang mantan.

Padahal, kunci dari keberhasilan yang diraih Conte pada saat ini bermula di Juventus. Ia membawa La Vecchia Signora meraih tiga trofi Serie A secara beruntun. Sejak saat itu, Conte mulai diperhitungkan sebagai pelatih top Eropa.

Conte mengubah gaya main Inter menjadi lebih baik dan juga memumpuk mentalitas pemenang kepada para pemain. Conte tetap profesional meskipun lawan yang dihadapi adalah Juventus yang telah memberikan kenanangan indah untuknya.

Pada akhirnya, Conte dan Vidal bak dua Judas yang dimiliki Inter untuk menghentikan keperkasaan Juventus di sepak bola Italia. Inter meraih Scudetto pada akhir musim setelah mengoleksi 91 poin dari 38 laga. Inter unggul 13 angka dari Bianconeri yang terpaku pada posisi keempat.

Nostalgia Juventus Inter Milan Derby d'Italia Serie a Breaking News
Ditulis Oleh

Johan Kristiandi

Life is too short, but i will live for you.
Posts

14.532

Bagikan