Nostalgia - Insiden Pelemparan Kepala Babi untuk Sang Pengkhianat, Luis Figo

Luis Figo mendapatkan lemparan kepala babi karena pindah dari Barcelona ke Real Madrid.
Johan KristiandiJohan Kristiandi - Rabu, 15 Juli 2020
Nostalgia - Insiden Pelemparan Kepala Babi untuk Sang Pengkhianat, Luis Figo
Luis Figo (FC Barcelona Noticias)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Pengkhianatan dianggap sebagai satu di antara dosa terbesar yang bisa dilakukan manusia. Apa jadinya jika seorang pemain sepak bola melakukannya? Mari menelisik lebih dalam mengenai insiden lemparan kepala babi yang diterima Luis Figo.

Barcelona adalah sekolah bagi Luis Figo mengembangkan kemampuannya. Setelah membela Sporting CP, Figo memilih Barcelona sebagai pelabuhan berikutnya.

Bersama Barcelona, Figo menjadi satu di antara pemain terbaik di dunia. Figo dikenal memiliki pergerakan mematikan dan tendangan bebas akurat.

Akan tetapi, badai besar menerpa Barcelona akibat mundurnya presiden ketika itu, Josep Lluis Nunez. Kepergian Nunez membuat kondisi internal Barcelona menjadi tidak kondusif.

Banyak kabar yang beredar mengenai alasan Nunez angkat kaki. Satu di antaranya adalah intrik yang terjadi di antara para petinggi.

Baca juga:

Hanya Trofi Liga Champions yang Menyelamatkan Muka Barcelona

Perjanjian Tak Tertulis Barcelona dan Inter Milan soal Lautaro Martinez

Real Madrid Menang, Sergio Ramos Kecam Satu Hal

Suporter Barcelona

Real Madrid sadar betul sang rival sedang terkapar. Tak memberi pertolongan, Los Blancos pun menghunjamkan pedangnya dengan memboyong pemain kesayangan publik Camp Nou, Luis Figo.

Real Madrid merogoh kocek 60 juta euro untuk mendapatkan servis Figo pada 2000. Angka tersebut terbilang besar, namun dengan iming-iming menghancurkan sang lawan, harga pun tak jadi persoalan.

Sekali mendayung, Madrid melampaui dua tiga pulau. Los Merengues mendapatkan Figo yang sedang dalam puncak performa. Pada sisi lainnya, Barcelona semakin menderita.

"Pergi dari Barcelona adalah keputusan penting, namun sulit. Saya meninggalkan kota yang memberi banyak hal dan tempat di mana merasa baik," ujar Figo seperti dilaporkan Marca pada awal Mei 2020.

"Namun, ketika merasa tidak dikenal dari apa yang sudah dilakukan dan mendapatkan tawaran dari klub lain, Anda akan memikirkannya," imbuhnya.

Andai Figo mengutarakan alasannya membelot ke Madrid pada saat itu juga, amarah suporter Barcelona tetap tidak bisa dibendung. Mereka telanjur merasa dikibuli oleh idolanya.

Apa yang terjadi berikutnya adalah hari-hari yang sulit bagi Luis Figo. Ketika kembali ke Camp Nou dengan label Los Blancos, Figo seperti Judas di mata suporter Barcelona.

Puncak dari hari pembalasan suporter Barcelona kepada Figo adalah pada laga El Clasico, di Camp Nou, 22 November 2002. Ancaman yang diterima Figo pada hari itu tidak hanya berupa lisan, namun juga tindakan.

Kejadian bermula ketika Figo mengambil tendangan sudut untuk Real Madrid. Ketika sedang mengukur dan bersiap mengambil ancang-ancang, dari kursi penonton, terjadi hujan barang-barang yang ditujukan untuk melukai Figo.

Figo dilempari korek api, botol minuman keras, hingga yang terparah: kepala babi. Konon, serangan tersebut didalangi oleh suporter garis keras Barca, Els Boixos Nois.

Kepala babi bisa dibaca sebagai simbol untuk seorang pengkhianat. Atau lebih jauh, kepala babi bisa dimaknai sebagai ancaman untuk nyawa.

Kapten Real Madrid, Raul Gonzalez, memanggil rekan-rekannya untuk meninggalkan lapangan karena merasa terancam. Sementara itu, penggawa Barcelona sibuk menenangkan suporternya.

Pada akhirnya, pertandingan ditunda 13 menit karena insiden tersebut. Setelah dilanjutkan, tidak ada gol yang tercipta sehingga laga berkesudahan dengan skor 0-0.

Pelatih Barcelona saat itu, Louis van Gaal, menuding Figo sengaja mengulur waktu sehingga memancing amarah suporter Barcelona. "Figo memprovokasi suporter. Dia berjalan ke sudut dengan sangat lambat," tutur Van Gaal.

"Dia mengambil botol yang dilempar suporter dengan sangat lama dan kemudian baru bersiap menendang. Semua dilakukan secara sadar dan disengaja. Wasit pun tidak melakukan apa pun untuk menghentikannya."

Ketegangan pun ikut dirasakan Gerard Pique yang saat itu berada di bangku penonton. Pique bisa melihat jelas banyak letupan amarah di setiap sisi Camp Nou yang penuh sesak oleh 98.000 penonton.

Luis Figo

"Saya berada di tribun ketika Figo kembali ke Camp Nou bersama Real Madrid. Penonton sangat marah, apalagi stadion terisi penuh. Emosi suporter sangat tinggi," papar Pique.

Pada saat insiden berlangsung, Figo berupaya tenang. Bahkan, ia merasa sedang syuting iklan.

"Saya bertugas menjadi eksekutor tendangan sudut. Saya fokus karena ingin bertindak profesional," terang pria 47 tahun tersebut.

"Namun, saya tidak bisa menendang karena sejumlah barang diarahkan ke saya. Barang itu sangat banyak sehingga saya tidak bisa menggambarkannya."

"Saya ingat, ketika itu Coca-Cola menjadi sponsor saya. Ketika melihat botol di rumput, saya mengambilnya seolah-olah sedang syuting iklan." umbarnya.

"Besoknya, saya melihat di koran-koran ada botol wiski dan kepala babi yang dilemparkan. Ada segalanya di sana," katanya.

Kejadian tersebut menegaskan Camp Nou bukanlah rumah lagi bagi Luis Figo. Pemenang Ballon d'Or 2000 tersebut masuk daftar musuh suporter Barcelona.

Luis Figo bertahan lima tahun di Real Madrid. Kemudian, Figo memilih Inter Milan sebagai destinasi berikutnya. Figo pun gantung sepatu di Giuseppe Meazza pada 2009.

Hingga saat ini, insiden pelemparan kepala babi kepada Luis Figo masih menjadi satu di antara kejadian ikonis sepanjang sejarah sepak bola. Satu yang pasti, momen tersebut menegaskan sepak bola bukan hanya sekadar olahraga.

Barcelona Real Madrid Luis figo Breaking News
Ditulis Oleh

Johan Kristiandi

Experienced Journalist with a work history in the online media industry of more than 7 years.
Posts

17.877

Berita Terkait

Liga Champions
Suporter Diserang, Newcastle United Laporkan Polisi Prancis ke UEFA
Newcastle United memastikan akan melayangkan protes resmi kepada UEFA terkait perlakuan polisi Prancis terhadap suporter mereka.
Yusuf Abdillah - Jumat, 28 November 2025
Suporter Diserang, Newcastle United Laporkan Polisi Prancis ke UEFA
Piala Dunia
Bekuk Austria, Portugal Juara Piala Dunia U-17 2025
sung di Stadion Internasional Khalifa, Doha, Kamis (27/8) malam waktu setempat.
Yusuf Abdillah - Jumat, 28 November 2025
Bekuk Austria, Portugal Juara Piala Dunia U-17 2025
Inggris
Liverpool Catat Rekor Terburuk dalam 71 Tahun, Arne Slot Tidak Cemaskan Masa Depannya
Pelatih Liverpool yang sedang tertekan, Arne Slot, mengatakan pertemuannya dengan pemilik klub adalah pembicaraan yang sama seperti saat tiba di Anfield.
Yusuf Abdillah - Jumat, 28 November 2025
Liverpool Catat Rekor Terburuk dalam 71 Tahun, Arne Slot Tidak Cemaskan Masa Depannya
Liga Europa
Klasemen Terbaru Liga Europa 2025-2026: Lyon Naik ke Puncak
Lyon mengambil alih posisi puncak klasemen sementara Liga Europa 2025-2026 setelah memetik kemenangan besar 6-0 atas Maccabi Tel-Aviv.
Yusuf Abdillah - Jumat, 28 November 2025
Klasemen Terbaru Liga Europa 2025-2026: Lyon Naik ke Puncak
Hasil akhir
Hasil Lengkap Matchday 5 Liga Europa: AS Roma Bungkam Midtjylland, Lille Menang Besar Tanpa Calvin Verdonk
Persaingan Liga Europa 2025-2026 semakin panas setelah menyelesaikan matchday 5 fase liga, Jumat (28/11) dini hari WIB.
Yusuf Abdillah - Jumat, 28 November 2025
Hasil Lengkap Matchday 5 Liga Europa: AS Roma Bungkam Midtjylland, Lille Menang Besar Tanpa Calvin Verdonk
Hasil akhir
Hasil Super League 2025/2026: Persik Menang atas Semen Padang, PSBS Biak Raih 3 Poin
Persik Kediri dan PSBS Biak mengalami kenaikan posisi di klasemen sementara Super League.
Tengku Sufiyanto - Kamis, 27 November 2025
Hasil Super League 2025/2026: Persik Menang atas Semen Padang, PSBS Biak Raih 3 Poin
Internasional
Alasan di Balik Pemangkasan Hukuman Cristiano Ronaldo Terungkap, FIFA Panjat Sosial
Keputusan FIFA memangkas hukuman Cristiano Ronaldo akhirnya terbongkar. Disebut demi daya tarik Piala Dunia 2026, benarkah FIFA pilih kasih pada CR7?
Johan Kristiandi - Kamis, 27 November 2025
Alasan di Balik Pemangkasan Hukuman Cristiano Ronaldo Terungkap, FIFA Panjat Sosial
Bulu Tangkis
Buat Kejutan di Australia Open 2025, Raymond/Joaquin Siap Naik Kelas
Pasangan muda potensial itu menjalani debutnya di turnamen level Super 500 pertama mereka di Australia Open 2025 pekan lalu.
Tengku Sufiyanto - Kamis, 27 November 2025
Buat Kejutan di Australia Open 2025, Raymond/Joaquin Siap Naik Kelas
Italia
AC Milan Ingin Rekrut Ujung Tombak Borussia Dortmund pada Tengah Musim Ini
AC Milan dikabarkan mengincar ujung tombak Borussia Dortmund, Fabio Silva, untuk didaratkan pada bursa transfer musim dingin. Rossoneri tak sendiri, Roma dan Juventus juga ikut memburu!
Johan Kristiandi - Kamis, 27 November 2025
AC Milan Ingin Rekrut Ujung Tombak Borussia Dortmund pada Tengah Musim Ini
Timnas
Daftar Resmi 23 Pemain Timnas Indonesia U-22 untuk SEA Games 2025
Empat pemain abroad dipastikan main di SEA Games 2025 bersama Timnas Indonesia U-22.
Rizqi Ariandi - Kamis, 27 November 2025
Daftar Resmi 23 Pemain Timnas Indonesia U-22 untuk SEA Games 2025
Bagikan