Nicolo Barella, Talenta Italia Rasa Gelandang Tipikal Negeri Ratu Elizabeth
BolaSkor.com - Satu hal menarik ketika menyaksikan timnas Italia beraksi saat ini ialah antusiasme para pemain muda di dalam skuat. Proyek regenerasi skuat Gli Azzuri yang dicanangkan FIGC dan Roberto Mancini menelurkan banyak pemain muda berbakat.
Mancini mengevolusi skuatnya secara perlahan. Tidak langsung mendepak pemain-pemain senior dan mengintegrasikan talenta berbakat dengan mereka.
Pietro Pellegri, Patrick Cutrone, Federico Chiesa, Sandro Tonali, Rolando Mandragora, Alessandro Bastoni, Moise Kean, Nicolo Zaniolo, dan Nicolo Barella, merupakan beberapa pemain muda yang disertakan Mancini ke dalam skuat Italia.
Bagi fans sepak bola Eropa yang tidak mengikuti Italia, nama-nama tersebut barangkali cukup asing, tidak banyak yang tahu mereka sebelum akhirnya dipanggil Mancini. Di antara mereka, ada satu nama yang sedang jadi komoditas panas di bursa transfer pemain: Nicolo Barella.
Baca Juga:
Pemandu Bakat Arsenal Pantau Nicolo Barella
Dejan Stankovic Sebut Nicolo Barella Mungkin ke Inter Milan
Soal Barella, Manchester United Sekarang Satu Langkah di Depan Chelsea
Ketertarikan kepada Barella bukan hanya datang dari Italia, melainkan juga Premier League, Inggris. Klub-klub asal Negeri Ratu Elizabeth memiliki penilaian jika Barella tidak akan menemui kesulitan bermain di Inggris.
Meski beda kultur sepak bola, intensitas bermain yang mengandalkan fisik, Barella diyakini bisa menaklukkan Premier League karena gaya bermainnya yang terbilang unik di Italia.
Barella tidak seperti gelandang-gelandang Italia kebanyakan yang elegan dalam mengoper bola, memiliki visi bermain bagus, atau punya teknik bagus ketika mengontrol bola, melainkan gelandang multifungsi ala box to box - sibuk membantu tim bertahan dan juga turut naik membantu serangan.
Mohamed Moallim, penulis Squawka, menggambarkan Barella sebagai gelandang box to box klasik yang memiliki kenyamanan bermain di tiga posisi: gelandang bertahan, tengah, dan serang.
Barella bisa menjadi ancaman lawan jika sudah naik dari lini kedua untuk membantu serangan timnya. La Gazzetta dello Sport menyebutnya sebagai Steven Gerrard dari Sardinia.
Julukan itu diberikan sebagai komparasi gaya bermainnya dengan legenda Liverpool sekaligus kota kelahiran Barella. Dia memang pemain asli kelahiran Cagliari, 7 Februari 1997, dan bermain di tim utama dari tahun 2014 sampai saat ini - sempat dipinjamkan ke Como di tahun 2016.
Arief Hadi
15.667
Berita Terkait
Hasil LaLiga: Real Madrid Kalahkan Barcelona 2-1, Jude Bellingham Jadi Pembeda di El Clasico
Jakarta Juara Umum PON Bela Diri Kudus 2025: Menyalip di Tikungan Terakhir
Hasil Premier League: Arsenal Menang, Manchester City Tumbang
Lazio vs Juventus: Nikmati Tantangan, Igor Tudor Tidak Takut Dipecat
Hasil Super League 2025/2026: Borneo FC Raih 8 Kemenangan Beruntun, Malut United Kalahkan Semen Padang
Hasil AFC Challenge League 2025/2026: Egy Maulana Vikri Cetak Gol, Dewa United Banten FC Ditahan Imbang
Keinginan Ruben Amorim Dapatkan Robert Lewandowski Pupus di Tangan Sir Jim Ratcliffe
Jawa Tengah Segera Miliki Liga Basket, PP Perbasi Berikan Dukungan Penuh