Naturalisasi, Penghenti Regenerasi dan Gagalnya Sebuah Pembinaan Usia Dini

Akhir-akhir ini, Timnas Indonesia seperti kehilangan jati diri. Bagaimana tidak, dari tahun 2010, proses naturalisasi dijadikan cara instan dari PSSI untuk meraih prestasi
Hadi FebriansyahHadi Febriansyah - Senin, 16 September 2019
Naturalisasi, Penghenti Regenerasi dan Gagalnya Sebuah Pembinaan Usia Dini
Dua pemain naturalisai Indonesia, Alberto Goncalves dan Stefano Lilipaly (BolaSkor.com/ Istimewa)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Akhir-akhir ini, Timnas Indonesia seperti kehilangan jati diri. Bagaimana tidak, dari tahun 2010, proses naturalisasi dijadikan cara instan dari PSSI untuk meraih prestasi.

Dalam 10 tahun terakhir, proses naturalisasi ini memang selalu dijadikan alat untuk bisa memberikan prestasi kepada Timnas Indonesia. Tapi tetap saja, hingga tahun 2019 ini, pemain naturalisasi justru membuat langkah pemain asli Indonesia terhenti.

Jika melihat kebelakang, praktis penyerang lokal yang mampu bersaing dengan pemain naturalisasi ialah Bambang Pamungkas. Ketika tahun 2010, ia masih bisa bersaing dengan Cristian Gonzales kala Timnas Indonesia bermain di Piala AFF.

Setelah itu, tidak ada penyerang yang bisa bersaing masuk Timnas Indonesia. 2012 Garuda mengandalkan Johny Van Beukering. 2014 ada Sergio van Dijk, Cristian Gonzales. 2018 dan 2019 ada Alberto Goncalves, Osas Saha, Greg Nwokolo dan Stefano Lilipaly.

Baca Juga:

Proses Naturalisasi Belum Rampung, Umuh Muchtar Khawatir Nasib Fabiano Beltrame di Persib Bandung

Jelang Lawan Malaysia, Simon McMenemy Ungkap Peran Vital Pemain Naturalisasi dan Luar Negeri untuk Timnas

Dari tahun-tahun tersebut ketika mengikuti ajang Piala AFF, praktis hanya tahun 2016 saja yang hanya menggunakan satu pemain naturaliasasi, yaitu Stefano Lilipaly dan di sini Timnas Indonesia berhasil lolos ke babak final.

Tidak hanya di tingkat senior saja, Timnas Indonesia U-23 pun pernah menggunakan pemain naturalisasi, Ezra Walian ketika SEA Games. Tapi tetap, Timnas Indonesia tidak bisa berbicara banyak.

Sebelum era tersebut, penyerang lokal seperti raja di rumah sendiri. Sebut saja nama Bambang Pamungkas, Rochy Putirai, Kurniawan Dwi Yulianto, Indriyanto Nugroho bahkan masih banyak lagi.

Mereka semua bisa bersaing dengan penyerang-penyerang asing yang ada di Liga Indonesia saat itu. Tapi sekarang, tidak ada pemain yang mampu bersaing dengan penyerang asing.

Salah satu mantan pemain Timnas Indonesia, Indriyanto Nugroho sangat sedih melihat regenerasi penyerang di Indonesia yang terkesan selalu kalah saing dengan pemain asing.

Menurut Indri, ambisi klub yang ingin menjadi juara membuat mereka selalu berbondong-bondong mencari pemain asing yang paling bagus atau pemain naturalisasi untuk bisa melancarkan ambisinya.

Baca Juga:

Timnas Malaysia Tak Takut dengan Striker Timnas Indonesia

Tan Cheng Hoe Pastikan Pemain Naturalisasi Malaysia Mohamadou Sumareh Bisa Main Lawan Timnas Indonesia

“Kalau dibilang sedih pasti. Karena dulu kami selalu bersaing dengan teman-teman yang lain untuk menjadi top skorer. Tapi sekarang, sangat sulit untuk bisa melihat hal tersebut,” ucap Indriyanto.

“Sebenarnya dengan masalah yang terjadi ini, bukti kalau ada yang salah dengan tim-tim di Indonesia. Dari sekian banyak penyerang lokal masa tidak ada yang bisa percaya dengan penyerang lokal. Sedih saya melihat hal ini,” tambahnya.

Pembinaan Yang Gagal

Selain tidak mampu bersaing, berarti ada yang masalah dengan pembinaan yang dilakukan oleh Indonesia ketika proses naturalisasi dilakukan. Hal ini dikatakan langsung oleh salah satu mantan pemain Timnas Indonesia, Bambang Nurdiansyah.

Pelatih yang sekarang menangani PSIS Semarang ini, sebenarnya menjadi salah satu pelatih yang tidak setuju dengan masalah naturalisasi ini. Karena ini akan memberikan dampak yang cukup negatif untuk sepak bola Indonesia.

“Sebenarnya kalau masalah naturalisasi itu saya tidak setuju, itu berarti ada yang salah pada pembinaan kita di usia muda. Bahkan saya pribadi bisa menilai hal itu sebuah kegagalan,” kata Bambang Nurdiansyah.

“Jadi untuk apa ada kompetisi usia U-16, U-18, dan U-20 digelar, ketika kita menggunakan naturalisasi. Oke, satu dua boleh lah, tapi jangan juga yang umurnya sudah tua. Malaysia mengambil pemain naturalisasi itu, Sumareh, itu pemain muda dan memiliki telenta yang bagus,” pungkas Banur.

Timnas Indonesia Naturalisasi Liga 1 Liga 1 2019 Simon mcmenemy PSSI
Posts

4.870

Berita Terkait

Timnas
Exco PSSI Sepakat John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Ahmad Riyadh, mengatakan John Herdman telah mendapatkan persetujuan untuk menukangi Timnas Indonesia.
Rizqi Ariandi - Sabtu, 20 Desember 2025
Exco PSSI Sepakat John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Timnas
Sinyal John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia Menguat, Waketum PSSI Sebut Belum Final
Waketum PSSI, Zainudin Amali, mengatakan masih ada proses yang harus diselesaikan dengan pihak John Herdman.
Rizqi Ariandi - Sabtu, 20 Desember 2025
Sinyal John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia Menguat, Waketum PSSI Sebut Belum Final
Timnas
Seperti Shin Tae-yong, Pelatih Baru Timnas Indonesia Harus Libatkan Asisten Lokal
Pelatih baru Timnas Indonesia harus mencontoh Shin Tae-yong yang mau melibatkan beberapa pelatih lokal untuk membantunya tim tim kepelatihan.
Rizqi Ariandi - Jumat, 19 Desember 2025
Seperti Shin Tae-yong, Pelatih Baru Timnas Indonesia Harus Libatkan Asisten Lokal
Timnas
Jordi Amat Komentari Rumor John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Jordi Amat berharap siapa pun yang dipilih PSSI adalah pelatih terbaik untuk Timnas Indonesia.
Rizqi Ariandi - Kamis, 18 Desember 2025
Jordi Amat Komentari Rumor John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Timnas
Pelatih Baru Harus Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2030
PSSI menetapkan standar tinggi kepada pelatih baru Timnas Indonesia, di mana dia harus membawa Skuad Garuda ke Piala Dunia 2030.
Rizqi Ariandi - Kamis, 18 Desember 2025
Pelatih Baru Harus Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2030
Timnas
Soal Pelatih Baru Timnas Indonesia, PSSI Tak Mau Lagi Beli Kucing dalam Karung
PSSI tidak mau mengulangi kesalahan sebelumnya ketika menunjuk pelatih baru untuk Timnas Indonesia. Nama John Herdman menjadi kandidat terkuat.
Rizqi Ariandi - Kamis, 18 Desember 2025
Soal Pelatih Baru Timnas Indonesia, PSSI Tak Mau Lagi Beli Kucing dalam Karung
Timnas
Syarat PSSI untuk Pelatih Baru Timnas Indonesia Mengarah ke John Herdman
Bahkan, Media Honduras, Diario Diez, menuliskan bahwa John Herdman menolak jadi pelatih Honduras demi menukangi Timnas Indonesia.
Rizqi Ariandi - Kamis, 18 Desember 2025
Syarat PSSI untuk Pelatih Baru Timnas Indonesia Mengarah ke John Herdman
Timnas
Kronologi Calon Pelatih Timnas Indonesia Mengerucut ke 2 Nama, Ada yang Tidak Hadir Interview
Menurut anggota Exco PSSI, nama calon pelatih Timnas Indonesia tidak jauh berbeda dengan yang sudah beredar di media dan akan diumumkan paling lama bulan depan.
Rizqi Ariandi - Rabu, 17 Desember 2025
Kronologi Calon Pelatih Timnas Indonesia Mengerucut ke 2 Nama, Ada yang Tidak Hadir Interview
Timnas
Pelatih Timnas Indonesia Diumumkan Paling Lama Bulan Depan
Saat ini calon pelatih Timnas Indonesia sudah mengerucut ke dua nama setelah utusan PSSI melakukan interview di Eropa.
Rizqi Ariandi - Rabu, 17 Desember 2025
Pelatih Timnas Indonesia Diumumkan Paling Lama Bulan Depan
Timnas
Fokus di BTN, Sumardji Mundur dari Manajer Timnas Indonesia
Sumardji memilih fokus dengan tugasnya sebagai Ketua Badan Tim Nasional, setelah menjabat sebagai manajer Timnas Indonesia sejak 2019.
Rizqi Ariandi - Selasa, 16 Desember 2025
Fokus di BTN, Sumardji Mundur dari Manajer Timnas Indonesia
Bagikan