Naturalisasi Ala-ala Gantikan Marquee Player di Liga 1 2018, Baguskah untuk Timnas Indonesia?

Tren naturalisasi gencar dilakukan klub Liga 1 2018.
Tengku SufiyantoTengku Sufiyanto - Senin, 02 April 2018
Naturalisasi Ala-ala Gantikan Marquee Player di Liga 1 2018, Baguskah untuk Timnas Indonesia?
Logo Liga 1 2018. (PT LIB)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia, Liga 1 2018, telah resmi bergulir. Saat ini, Liga 1 2018 sudah memasuki pekan kedua.

Banyak hambatan yang harus dilalui PSSI dan operator PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk menyelenggarakan Liga 1 2018. Hal itu bisa dilihat dari beberapa kali mundurnya kick off Liga 1 2018. Belum lagi, masalah hak komersil klub peserta Liga 1 2017 yang baru terbayarkan jelang beberapa minggu penyelenggaraan Liga 1 2018.

Meski begitu, PSSI dan PT LIB terus memberikan inovasi agar Liga 1 2018 lebih profesional dan modern. Salah satunya melalui peraturan atau regulasi ketat yang diterapkan di Liga 1 2018.

Namun, ada satu hal yang menarik perhatian pencinta sepak bola nasional pada gelaran Liga 1 2017 dan musim ini. Banyaknya klub yang "mengakali" kuota pemain asing.

Aksi Michael Essien bersama Persib Bandung di Liga 1 2017. (LIB)

Marquee Player yang Hilang Terkikis

Pada Liga 1 2017 lalu, ada regulasi bernama marquee player. Marquee player adalah pemain istimewa yang tidak masuk kuota pemain asing (3 pemain non-Asia dan satu Asia).

Marquee player dikategorikan sebagai pemain yang sebelumnya pernah membela klub di delapan kasta tertinggi sepak bola Eropa (La Liga Spanyol, Premier League Inggris, Serie A Italia, Bundesliga Jerman, Ligue 1 Prancis, Eredivisie Belanda, dan Primeira Liga Portugal). Marquee player diharapkan dapat memberikan pelajaran berharga kepada pesepak bola Indonesia akan pengalamannya bermain di liga-liga top Eropa.

Marquee player lahir ditandai dengan perekrutan Michael Essien yang dilakukan Persib Bandung. Setelah itu, klub peserta Liga 1 2017 berburu merekrut marquee player.

Namun pada kenyataannya, marquee player menjadi akal-akalan klub untuk merekrut pemain asing. Tidak ada aturan ketat yang membatasi sang pemain harus memiliki caps berapa pertandingan.

Salah satu contohnya adalah Tijalani Belaid. Sriwijaya FC menjadikan Tijani Belaid sebagai marquee player, karena membela PSV Eindhoven (Eredivisie Belanda) dan Inter Milan (Serie A Italia). Namun, ia hanya numpang di PSV dan Inter Milan. Tijani Belaid tidak pernah diturunkan saat membela PSV, sedangkan dirinya hanya mencatatkan lima penampilan bersama Inter Milan.

Belum lagi, marquee player Persela Lamongan bernama Jose Manuel Barbosa. Ia merupakan mantan pemain Benfica yang sama sekali belum pernah mencatatkan caps bersama klub Primiera Liga Portugal tersebut.

Alhasil, kontribusi Tijani Belaid dan Jose Barbosa nihil bagi klubnya masing-masing. Keduanya pun dicoret jelang Liga 1 2018. Bahkan, Michael Essien pun dinilai gagal oleh manajemen Persib, sehingga sang pemain juga dicoret.

Tercatat, hanya ada segelintir marquee player yang berhasil. Misalnya, Wiljan Pluim (PSM Makassar) dan Nick van der Velden (Bali United). Keduanya masih jadi tulang punggung timnya masing-masing di Liga 1 2018.

Sebuah ironis soal regulasi marquee player. Justru tidak ada pelajaran yang berharga yang ditularkan. Padahal, rata-rata marquee player yang direkrut para klub peserta Liga 1 2017 selalu diturunkan.

Sehingga pada dasarnya, pemain muda jarang mendapat kesempatan bermain. Untung saja, regulasi yang mewajibkan lima pemain U-23 dan tiga di antaranya harus bermain 45 menit "menolong" Timnas Indonesia U-22 SEA Games 2017. Jika tidak ada regulasi tersebut, mungkin saja pelatih Luis Milla sulit menemukan pemain muda.

Alberto 'Beto' Goncalves. (BolaSkor.com/Dzakira)

Naturalisasi Ala-ala

Efektivitas marquee player dinyatakan gagal. PT LIB akhirnya menghapus regulasi tersebut. PT LIB hanya menerapkan kuota tiga pemain asing non-Asia dan satu Asia.

Selanjutnya, PT LIB mengubah regulasi pemain U-23. Di mana, setiap klub peserta Liga 1 2018 wajib mendaftarkan tujuh pemain U-23, namun tidak diwajibkan untuk bermain.

Meski begitu, ada beberapa klub yang sudah bertumpu kepada pemain muda, akibat memberikan kepercayaan kepada wonderkid-nya di Liga 1 2017. Penampilan pemain mudanya begitu menjanjikan, sehingga tetap dipertahankan.

Contoh, Arema FC yang mayoritas dihuni pemain muda. Bagas Adi Nugroho dan Hanif Sjahbandi menjadi contoh nyatanya. Belum lagi, Persib Bandung yang menempatkan Febri Hariyadi dan Henhen Herdiana.

Namun, rata-rata klub Liga 1 2018 tetap memprioritaskan menggunakan jasa pemain asing lebih mengambil banyak peran dalam pertandingan, ketimbang penggawa lokal. Salah satu posisi yang kini rata-rata dihuni pemain asing sebagai starter adalah striker.

Makanya, Luis Milla kesulitan mencari posisi striker untuk Timnas Indonesia. Sampai-sampai, PSSI harus menaturalisasi Ezra Walian dan Ilija Spasojevic.

"Masalah ini tidak terjadi di Indonesia tapi semua negara. Di Indonesia banyak pemain asing berposisi striker dan defense sehingga pemain kita kurang jam terbang, kurang main, kurang pede," kata Milla, pada Maret 2017 lalu.

Di Liga 1 2018, hanya Barito Putera (Samsul Arif), Persipura Jayapura (Boaz Solossa), Borneo FC (Titus Bonai), dan PSM Makassar (Ferdinand Sinaga) yang hanya masih mengandalkan porsi striker lokal mengambil peran lebih aktif di lini depan. Sisanya, rata-rata dihuni striker asing atau naturalisasi.

Namun fenomena paling mencolok soal pemain asing di Liga 1 2018 adalah naturalisasi ala-ala klub. Ada beberapa klub yang melakukan naturalisasi kepada para pemain asingnya. Ada pula yang merekrut pemain naturalisasi. Semua dilakukan guna bisa menambah pemain asing.

Tercatat, Sriwijaya FC berhasil menjadikan Beto Goncalves dan Esteban Vizcarra menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Tim Laskar Wong Kito pun sudah mempunyai tiga pemain asing non-Asia, yakni Makan Konate (Mali), Mahamadou Bamba N'Diaye (Mali), dan Manuchekhr Dzhalilov (Tajikistan), dan satu pemain asing Asia pada diri Yu Hyun-koo.

Belum lagi ada Madura United. Klub berjuluk Laskar Sapeh Kerrab tersebut banyak memiliki pemain naturalisasi, yakni Greg Nwokolo, Cristian Gonzales, dan Raphael Maitimo. Madura United sudah memiliki pemain asing, yakni Alberto Antonio De Paula (Brasil), Fabiano Beltrame (Brasil), Zah Rahan (Liberia), dan Nuriddin Davronov (Tajikistan). Memang tak ada yang melarang hal tersebut, semua dilakukan demi kebutuhan tim guna meraih prestasi di Liga 1 2018.

Skuat inti Timnas Indonesia U-23 hadapi Singapura. (Media PSSI)

Tidak Bagus untuk Timnas Indonesia

Namun, hal ini jelas tidak bagus untuk Timnas Indonesia. Sebuah kompetisi yang dimainkan klub-klub peserta pasti bermuara untuk tim nasional. Artinya, klub-klub wajib menyumbangkan pemain berbakatnya untuk timnas.

Di Indonesia, hal ini masih terbalik, di mana Timnas Indonesia menyumbangkan para pemain untuk klub. Klub-klub berebut mengontrak pemain Timnas Indonesia yang mumpuni dan berbakat.

Saat bermain di klub, kemampuannya melempem. Bahkan, hilang bak ditelan bumi. Sebuah fenomena yang membuat jeritan hati para pencinta sepak bola merasa sedih.

Naturalisasi sampai saat ini belum sedikit pun mengangkat performa Timnas Indonesia, sejak pertama kali berlaku saat menjelang Piala AFF 2010.

Liga 1 Breaking News
Ditulis Oleh

Tengku Sufiyanto

The author is a senior journalist who has specialized in Indonesian football issues for the past 10 years. Before focusing on sports, the author was also involved in covering political and economic issues. They have covered numerous national and international events, including the 2023 U-17 World Cup, the 2018 Asian Games, and various SEA Games tournaments. Additionally, the author was previously active in the PSSI Pers organization.
Posts

17.797

Berita Terkait

Inggris
Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Arsenal vs Crystal Palace, Live Sebentar Lagi
Arsenal vs Crystal Palace akan saling bentrok di perempat final Piala Liga Inggris 2025/2026. Satu tiket semifinal tersisa! Cek jadwal, jam kick-off, dan link streaming resmi Rabu 24 Desember 2025 dini hari WIB.
Johan Kristiandi - Selasa, 23 Desember 2025
Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Arsenal vs Crystal Palace, Live Sebentar Lagi
Inggris
Bruno Fernandes Cedera, Manchester United Berburu Mantan Pemain Chelsea
Manchester United dikabarkan berburu gelandang baru setelah Bruno Fernandes cedera. Nama Conor Gallagher, mantan pemain Chelsea yang kini membela Atletico Madrid, masuk radar Setan Merah. Simak rumor transfer lengkapnya di sini.
Johan Kristiandi - Selasa, 23 Desember 2025
Bruno Fernandes Cedera, Manchester United Berburu Mantan Pemain Chelsea
Hasil akhir
Hasil Super League 2025/2026: Derbi Jawa Timur Arema FC vs Madura United Berakhir Imbang
Laga Arema FC vs Madura United berakhir imbang 2-2. Hasil imbang juga terjadi dalam duel sesama tim promosi, Persijap vs PSIM.
Rizqi Ariandi - Selasa, 23 Desember 2025
Hasil Super League 2025/2026: Derbi Jawa Timur Arema FC vs Madura United Berakhir Imbang
Italia
Kecewa, AC Milan Masukkan Christopher Nkunku dalam Keranjang Jual
AC Milan dikabarkan mulai kehilangan kesabaran terhadap Christopher Nkunku. Performa yang tak sesuai harapan membuat Rossoneri disebut siap melepas sang striker. Benarkah Nkunku masuk daftar jual Milan? Simak ulasannya.
Johan Kristiandi - Selasa, 23 Desember 2025
Kecewa, AC Milan Masukkan Christopher Nkunku dalam Keranjang Jual
Sosok
Mengenal Andrej Kostic, Calon Striker AC Milan yang Baru Berusia 18 Tahun
AC Milan dikabarkan mengincar Andrej Kostic, striker muda asal Montenegro yang baru berusia 18 tahun. Simak profil, gaya bermain, dan peluangnya berseragam Rossoneri.
Johan Kristiandi - Selasa, 23 Desember 2025
Mengenal Andrej Kostic, Calon Striker AC Milan yang Baru Berusia 18 Tahun
Liga Indonesia
Persebaya Surabaya Resmi Perkenalkan Bernardo Tavares sebagai Pelatih Baru
Pelatih asal Portugal tersebut harus bisa mengangkat performa Persebaya yang kini berada di urutan ke-9 klasemen sementara.
Tengku Sufiyanto - Selasa, 23 Desember 2025
Persebaya Surabaya Resmi Perkenalkan Bernardo Tavares sebagai Pelatih Baru
Ragam
7 Transfer Termahal Premier League Sepanjang 2025
Premier League kembali mengguncang bursa transfer 2025. Deretan pemain dengan nilai fantastis bermunculan, bahkan ada yang menembus 145 juta euro! Simak daftar 7 transfer termahal Liga Inggris sepanjang 2025.
Johan Kristiandi - Selasa, 23 Desember 2025
7 Transfer Termahal Premier League Sepanjang 2025
Timnas
Pelatih Baru Timnas Indonesia Diberi Target Lolos Piala Dunia 2030, Jordi Amat Justru Bicara Regenerasi
Jordi Amat berharap pelatih baru Timnas Indonesia bisa menyiapkan generasi berikutnya di skuad Merah-Putih.
Rizqi Ariandi - Selasa, 23 Desember 2025
Pelatih Baru Timnas Indonesia Diberi Target Lolos Piala Dunia 2030, Jordi Amat Justru Bicara Regenerasi
Lainnya
Gede Agus Priandana Cetak Rekor Dunia, Timnas Cricket Indonesia Raih Hasil Membanggakan
Sejarah tersebut dicetaknya saat Timnas Cricket Indonesia tampil pada seri T20 International (T20I) yang dilangsungkan di Udayana Cricket Ground, Bali, Selasa (23/12).
Tengku Sufiyanto - Selasa, 23 Desember 2025
Gede Agus Priandana Cetak Rekor Dunia, Timnas Cricket Indonesia Raih Hasil Membanggakan
Timnas
Negara Kayamba Gumbs Konfirmasi Jadi Peserta FIFA Series 2026 di Indonesia
Melalui laman resmi federasinya, Saint Kitts and Nevis mengonfirmasi akan mengikuti FIFA Series 2026 di Indonesia.
Rizqi Ariandi - Selasa, 23 Desember 2025
Negara Kayamba Gumbs Konfirmasi Jadi Peserta FIFA Series 2026 di Indonesia
Bagikan