Nasib Rookie dalam Kerasnya Persaingan MotoGP
BolaSkor.com - Marco Bezzecchi akhirnya angkat bicara terkait dilema yang dialami para pembalap rookie di MotoGP. Peraih gelar rookie of the year musim 2022 ini menilai seluruh tim harus memberikan kesempatan lebih banyak kepada mereka.
Sudah menjadi hal biasa bagi tim menggaet pembalap rookie selama satu musim. Mereka diberikan kesempatan singkat untuk membuktikan kemampuannya di kelas premier.
Fenomen ini ternyata menimbulkan permasalahan baru. Banyak pembalap rookie mendapat tekanan mental karenadiharuskan beradaptasi dengan cepat. Padahal tidak mudah untuk menjinakkan motor MotoGP hanya melalui beberapa balapan saja.
Contohnya terjadi pada pembalap Tech3 KTM musim 2022. Saat itu tim satelit KTM ini mempergunakan dua pembalap rookie sekaligus. Sayang hasilnya tidak sesuai harapan. Kedua pembalap tersebut terpaksa didepak dari tim asal Austria ini.
Kondisi ini membuat Marco Bezzecchi prihatin. Rider Mooney VR46 ini menilai seharusnya tim memberikan kesempatan lebih kepada para rookie melalui kontrak jangkapanjang.
“Menurut saya, seorang pembalap seharusnya pantas dikontrak minimal dua tahun. Siapa pun pembalapnya dan apa pun kategorinya, karena selalu ada proses adaptasi,” terang Marco, dikutip dari motosan.es.
“Tidak mudah menjadi seorang pembalap dan tidak adil melihat beberapa dari mereka diberikan waktu tidak sampai satu tahun. Semua kontrak di tandatangani di tengah musim, jadi mereka sebenarnya diberi waktu setengah musim dan langsung di pulangkan,” tambahnya.
Marco Bezzecchi yakin sistem perekrutan seperti ini dapatmemberikan efek domino pada performa pembalap rookie. Akibat beban psikis yang dialami, mereka juga akan kesulitan meraih hasil lebih baik.
“Pembalap rookie lain tidak memiliki kesempatan (seperti saya). Menurut saya, seorang rookie perlu mendapatkan satu musim di mana pikiran mereka bisa bebas dari hal-hal tersebut (tekanan mental) dan dia bisa fokus untuk belajar,” jelas Marco Bezzecchi.
“Kemudian di tahun berikutnya, normal bagi mereka untuk melakukan apa yang harus dikerjakan,” pungkasnya.
Penulis: Bintang Rahmat
Andhika Putra
8.253
Berita Terkait
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Rabu (17/12): Tambah 10 Medali Emas, Tim Indonesia Nyaman di Urutan Kedua
SEA Games 2025: Pecah Telur Medali Emas, Tim Equestrian Indonesia Bidik Target Lebih Tinggi
Talavera vs Real Madrid: Los Blancos Pantang Anggap Enteng Lawan
SEA Games 2025: Tim Berkuda dan Gulat Rebut Medali Emas Pertama
Chelsea ke Semifinal Piala Liga Inggris, Enzo Maresca Kembali Tersenyum
SEA Games 2025: Riau Ega Raih Medali Emas, Tim Panahan Indonesia Mendominasi
SEA Games 2025: Rendi dan Memo Ungkap Kisah di Balik Medali Emas Nomor Men's Double Sculls
Kylian Mbappe Menang Gugatan, PSG Harus Bayar Rp1 Triliun Lebih
SEA Games 2025: Resep Panahan Indonesia Kawinkan Emas Beregu Recurve
Jadi Kiper Terbaik FIFA 2025, Gianluigi Donnarumma Bidik Banyak Trofi di Manchester City