Nasib Duo Simeone: Diego Menderita di Spanyol, Giovanni Jadi Pahlawan Kemenangan
BolaSkor.com - Senin (19/09) dini hari WIB atau Minggu waktu setempat menjadi hari yang berbeda untuk duo Simeone, yakni Diego Simeone dan putranya Giovanni Simeone. Satunya tersenyum lebar dan satunya lagi berkerut karena kecewa.
Ya, darah sepak bola dalam keluarga Simeone mengalir deras. Diego Simeone (52 tahun) sebelum berkarier sebagai pelatih, merupakan pemain yang gigih, keras, dan pekerja keras sebagai gelandang bertahan. Dahulu pemain seperti ini disebut hardman.
Simeone pernah membela Atletico, Inter Milan, dan Lazio dalam kariernya. Kemudian ia mulai jadi pelatih pada 2006 dan sudah melatih Atletico sejak 2011, setelah sebelumnya membesut Estudiantes, River Plate, Catania, dan Racing Club.
Sementara itu putranya Giovanni Simeone (27 tahun) saat ini berperan sebagai penyerang. Ia membela Napoli dengan status pinjaman dari Hellas Verona dan sebelumnya pernah memperkuat River Plate, Genoa, Fiorentina, dan Cagliari.
Baca Juga:
5 Pemain Terkini yang Pernah Memperkuat Real Madrid dan Atletico Madrid
5 Pemain yang Punya Kisah Manis di Derby Madrid
Hasil Pertandingan: Napoli Berjaya di San Siro, Derby Madrid Milik Los Blancos
Duo Simeone itu sayangnya mengalami nasib berbeda. Giovanni tengah tersenyum lebar karena mencetak gol ke-68 di Serie A dan satu gol itu menjadi penting bagi Napoli di pekan tujuh Serie A.
Napoli bermain di markas AC Milan (juara bertahan Serie A), San Siro, Senin (19/09) dini hari WIB. Jelang laga itu Milan tak terkalahkan di 22 laga beruntun Serie A, tapi Napoli juga punya catatan bagus dua kemenangan beruntun di San Siro.
Laga berjalan ketat saat kedudukan masih 1-1 dari gol Matteo Politano (55' penalti) yang dibalas Olivier Giroud (69'). Namun pada menit 78, tak lama berselang setelah Giovanni Simeone bermain, ia mencetak gol penentu kemenangan Napoli kala menanduk bola umpan silang Mario Rui.
"Mario menemukan pergerakan yang tepat, Napoli memiliki begitu banyak kualitas sehingga ketika Anda melakukan pergerakan, Anda akan menemukan satu sama lain," ucap Giovanni mengomentari golnya kala berbicara kepada DAZN.
"Saya ingin mendedikasikan gol ini untuk ayah mertua saya, yang sedang tidak sehat, dan ini untuknya."
"Kami memainkan sepak bola dengan penuh semangat. Melihat pemain seperti Politano yang meninggalkan segalanya di lapangan benar-benar membuat Anda bersemangat, karena ini bukan hanya tentang kualitas, ini adalah tim dengan semangat pengorbanan dan tekad."
Sayangnya kebahagiaan Giovanni Simeone tidak berlaku untuk sang ayah, Diego Simeone. Di waktu bersamaan tim Simeone, Atletico Madrid, kalah 1-2 melawan Real Madrid di Derby Madrid yang dihelat di Wanda Metropolitano.
Atletico takluk dari gol Rodrygo Goes (18') dan Federico Valverde (36') yang diperkecil gol Mario Hermoso (83'). Parahnya lagi, Atletico bermain dengan 10 pemain kala Hermoso menerima kartu merah di menit 90+1.
Tidak hanya itu, selepas laga berakhir Diego Simeone dikabarkan langsung masuk ke ruang ganti pemain tanpa berjabat tangan dengan pelatih Madrid Carlo Ancelotti.
Kekalahan itu menempatkan Atletico di urutan tujuh dengan 10 poin dari enam laga, terpaut sudah delapan poin dengan Madrid di puncak klasemen LaLiga.
Arief Hadi
16.071
Berita Terkait
Chelsea Butuh Kiper Berpengalaman dan Berkualitas seperti Mike Maignan
Fikayo Tomori Sampaikan Harapan Bela Inggris di Piala Dunia 2026
Fabio Capello Jawab Pertanyaan: Pantaskah Niclas Fullkrug Membela AC Milan?
Nilai Jay Idzes Meroket Lebih dari 10 Kali Lipat, Minat AC Milan Tetap Sama
Bruno Fernandes Cedera, Manchester United Berburu Mantan Pemain Chelsea
Kecewa, AC Milan Masukkan Christopher Nkunku dalam Keranjang Jual
Mengenal Andrej Kostic, Calon Striker AC Milan yang Baru Berusia 18 Tahun
Laga AC Milan vs Como Batal Digelar di Australia
Kawinkan Scudetto dan Piala Super Italia, Napoli Belum Siap Mendominasi Sepak Bola Italia
Hasil Pertandingan: Bekuk Bologna 2-0, Napoli Juara Piala Super Italia