Napak Tilas Perjalanan Alphonso Davies: Dari Tempat Pengungsian hingga Bayern Munchen

Bek kiri Bayern Munchen, Alphonso Davies, namanya mulai terkenal di Eropa.
Arief HadiArief Hadi - Senin, 02 Maret 2020
Napak Tilas Perjalanan Alphonso Davies: Dari Tempat Pengungsian hingga Bayern Munchen
Alphonso Davies (Laman Resmi Bundesliga)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Bolaskor.com - Nama Alphonso Davies saat ini sedang menjadi perhatian dengan Bayern Munchen. Bek kiri Bayern menunjukkan permainan gemilang saat Bayern menang 3-0 atas Chelsea pada Rabu (26/02) WIB di laga Liga Champions. Di balik kesuksesan kariernya saat ini, ia memiliki cerita masa lalu yang cukup kelam.

Perjalanan karier Davies tidak mudah. Ia adalah anak dari pasangan Debeah dan Victoria Davies. Orang tuanya adalah korban Perang Sipil Liberia yang melarikan diri ke negara Ghana.

Davies lahir pada 2 November 2000 dan harus tinggal di tempat pengungsian selama lima tahun. Namun akhirnya ia dan keluarganya berhasil ikut dalam program pemindahan pemukiman ke Edmoton, Kanada pada 2005.

Baca Juga:

Cetak 11 Gol, Lewandowski Samai Rekor Cristiano Ronaldo di Liga Champions

Giovanni Reyna, Pemuda Bertalenta Dortmund Penerus Estafet 'Captain America'

Fred, Mengubah Kritikan dan Sindiran Menjadi Pujian di Manchester United

"Sulit untuk hidup (di Liberia) karena satu-satunya cara Anda bertahan hidup adalah anda harus membawa senjata," ujar Debeah dilansir dari situs resmi Bundesliga.

"Kami tidak tertarik untuk berperang. Jadi, kami memutuskan untuk melarikan diri dari sana. Mereka memiliki program yang disebut pemukiman kembali, dan mereka berkata, 'OK, anda harus mengisi formulir untuk Kanada.' Kami pergi melalui wawancara dan segalanya, dan berhasil, dan datang ke sini (Kanada)." lanjutnya.

Pasca kepindahannya ke Kanada, Davies menempuh pendidikan formal di sekolah Katolik Mother Theresa. Di situlah ia mulai mengenal dunia sepak bola dan bakatnya mulai terlihat. Melissa Guzzo, guru olahraga Davies saat itu yang pertama kali menyadari bahwa Davies memiliki bakat yang luar biasa.

Alphonso Davies

"Saya melihat dia melakukan sentuhan pertamanya dan saya langsung tahu. Anak ini memiliki bakat untuk sepak bola," kenang Guzzo.

Salah satu pelatih sepak bola lokal, Marco Bossio yang mendengar ada kabar pemain yang memiliki bakat luar biasa langsung memantau permainan Davies dalam sebuah kompetisi lokal. Tak butuh waktu lama bagi Bossio untuk tertarik dengan bakat yang dimiliki oleh Davies.

"Ada sesuatu yang istimewa tentang bocah ini," kata Bossio.

"Dia memiliki kaki secepat kilat dan kecepatan menggiring bola. Saya tahu itu sesuatu yang istimewa pada usia itu," lanjutnya.

Tak ingin kehilangan calon pemain bintang, Bossio langsung merekrut Davies untuk membela tim St. Nicholas. Setelah bertahun-tahun ditempa oleh tim tersebut, Davies tidak menyangka berawal dari hobi ternyata bisa membawanya ke jenjang yang serius.

Alphonso Davies di Vancouver Whitecaps

"Saya tidak berpikir saya benar-benar bagus, saya hanya bermain permainan karena saya menikmati bermain dengan teman-teman saya. Kemudian setelah saya mulai bermain sepak bola terorganisir, orang tua, pelatih dan rekan tim lainnya mengatakan kepada saya untuk terus maju dan bahwa saya bisa menjadi sesuatu, jadi saya mulai memercayainya."

"Itulah yang membuat saya ingin menjadi seorang profesional. Saat itulah saya mulai berlatih keras untuk menjadi seorang profesional," ucap Alphonso Davies.

Davies bergabung dengan tim Vancouver Whitecaps pada usia 15 tahun. Pada 2016 ia memulai debutnya di Major League Soccer (MLS), Davies memainkan 65 laga dan mencetak 8 gol saat itu.

Baru satu tahun menggeluti sepak bola profesional di Kanada, ia dipanggil untuk membela tim nasional senior Kanada pada tahun 2017. Di tahun yang sama ia juga mendapat kewarganegaraan Kanada.

Bayern Munchen dan Bek Kiri

Permainan Davies di dunia sepak bola Kanada tampaknya menarik perhatian salah satu klub besar Bundesliga yaitu Bayern Munchen pada tahun 2018. Pemain kelahiran Ghana tersebut akhirnya direkrut Bayern dengan harga 10 juta Euro atau sekitar Rp 150 milyar.

Ia menjalani debutnya bersama Die Roten pada Januari 2019. Sejak menjalani debutnya di Bundesliga Davies telah bermain sebanyak 26 kali. Tidak terlihat sebagai pemain anyar di liga utama, ia langsung bisa menunjukkan kualitasnya dan dianggap menjadi salah satu bek kiri terbaik dunia.

Publik di Eropa mulai melihat kemampuannya ketika Davies memberikan assist untuk gol Robert Lewandowski ke gawang Chelsea di Liga Champions. Davies berlari melewati satu-tiga pemain Chelsea sebelum memberikan operan akurat kepada Lewandowski.

Keberadaan Davies, plus perubahan posisi David Alaba dari bek kiri jadi bek tengah di bawah asuhan Hans-Dieter Flick, semakin membuka jalan lebar untuknya mengamankan posisi bek kiri dan berkembang di posisi tersebut.

Alphonso Davies

"Davies membawa kekuatannya ke lapangan dan memenangkan banyak bola defensif dengan langkahnya," ucap Flick memuji Davies.

"Dia awalnya masuk sebagai pemain sayap, tapi dia melakukan pekerjaan luar biasa di bek kiri. Perkembangannya sangat fenomenal."

Kecepatan dan caranya mengontrol bola jadi kelebihan bermain Alphonso Davies. "Dia diberkahi dengan kemampuan sprint dengan sangat hebat, hal yang sudah lama tidak ada di Bayern. Dia layak dapat dukungan penuh dari fans," ucap striker Bayern, Thomas Muller.

Jalan terbuka lebar untuk Alphonse Davies menjadi salah satu bek kiri terbaik dunia di masa depan. Tidak mudah mencari pemain dengan kualitas top dunia di posisi tersebut.

Penulis: Deva Asmara Kusuma

Breaking News Bayern Bayern munchen Sosok Alphonso Davies
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.625

Berita Terkait

Timnas
Jordi Amat Bicara soal Terdepaknya Patrick Kluivert sampai Pelatih Baru Timnas Indonesia
Jordi Amat tidak menyangka Patrick Kluivert akan berpisah secepat ini dengan Timnas Indonesia.
Rizqi Ariandi - Minggu, 19 Oktober 2025
Jordi Amat Bicara soal Terdepaknya Patrick Kluivert sampai Pelatih Baru Timnas Indonesia
Spanyol
Terinspirasi Carlo Ancelotti di Brasil, Xabi Alonso Buka Peluang Ubah Posisi Vinicius Junior
Jelang laga melawan Getafe, pelatih Real Madrid Xabi Alonso mengungkapkan akan membuka peluang mengubah posisi Vinicius Junior.
Yusuf Abdillah - Minggu, 19 Oktober 2025
Terinspirasi Carlo Ancelotti di Brasil, Xabi Alonso Buka Peluang Ubah Posisi Vinicius Junior
Hasil akhir
Hasil Super League 2025/2026: Arema FC Bungkam PSM, Bali United Menang di Kandang Persijap
Dua tuan rumah, PSM Makassar dan Persijap Jepara tersungkur pada pekan 9 Super League 2025/2026.
Rizqi Ariandi - Minggu, 19 Oktober 2025
Hasil Super League 2025/2026: Arema FC Bungkam PSM, Bali United Menang di Kandang Persijap
Liga Indonesia
Thom Haye Makin Percaya Diri Bermain bersama Persib Bandung
Thom Haye menjadi man of the match hingga akhirnya Persib Bandung berhasil mengalahkan PSBS Biak dengan skor 3-0 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (17/10) malam.
Tengku Sufiyanto - Minggu, 19 Oktober 2025
Thom Haye Makin Percaya Diri Bermain bersama Persib Bandung
Liga Indonesia
Laga Persis Solo Lawan Malut United Berpotensi Tentukan Nasib Peter de Roo
Laga antara Persis Solo melawan Malut United FC dalam lanjutan kompetisi Super League 2025/2026 di Stadion Manahan Solo, Senin (19/10) malam, berpotensi menentukan masa depan Peter de Roo.
Tengku Sufiyanto - Minggu, 19 Oktober 2025
Laga Persis Solo Lawan Malut United Berpotensi Tentukan Nasib Peter de Roo
Jadwal
Live Sebentar Lagi, Cara Menonton dan Link Streaming Liverpool vs Manchester United
Simak link live streaming Liverpool vs Manchester United, Minggu 19 Oktober 2025 pukul 22.30 WIB! The Reds wajib bangkit, tapi Setan Merah siap hancurkan mimpi di Anfield!
Johan Kristiandi - Minggu, 19 Oktober 2025
Live Sebentar Lagi, Cara Menonton dan Link Streaming Liverpool vs Manchester United
Inggris
Manchester City Tidak Bisa Hanya Mengandalkan Erling Haaland
Pelatih Manchester City Pep Guardiola menegaskan Erling Haaland tidak bisa terus memikul beban mencetak gol sendirian.
Yusuf Abdillah - Minggu, 19 Oktober 2025
Manchester City Tidak Bisa Hanya Mengandalkan Erling Haaland
Hasil akhir
Hasil Serie A: Bekuk Juventus 2-0, Como Akhiri Puasa 73 Tahun
Juventus menelan pil pahit saat tandang ke markas Como di Stadion Giuseppe Sinigaglia dalam pertandingan pekan ketujuh Serie A, Minggu (19/10) WIB.
Yusuf Abdillah - Minggu, 19 Oktober 2025
Hasil Serie A: Bekuk Juventus 2-0, Como Akhiri Puasa 73 Tahun
Inggris
Ruben Amorim Masih Jadikan Bruno Fernandes Algojo Penalti Manchester United
Pelatih Manchester United Ruben Amorim menegaskan bahwa Bruno Fernandes akan tetap menjadi pilihan utama eksekutor penalti meskipun beberapa kali gagal musim ini.
Yusuf Abdillah - Minggu, 19 Oktober 2025
Ruben Amorim Masih Jadikan Bruno Fernandes Algojo Penalti Manchester United
Jadwal
Link Streaming Getafe vs Real Madrid, Senin 20 Oktober 2025
Real Madrid akan melakoni laga tandang ke markas Getafe pada pertandingan lanjutan LaLiga 2025-2026, di Coliseum, Senin (20/10) pukul 02.00 WIB.
Yusuf Abdillah - Minggu, 19 Oktober 2025
Link Streaming Getafe vs Real Madrid, Senin 20 Oktober 2025
Bagikan