Nagelsmann Sindir Performa Bak Roller Coaster MU di Liga Champions
BolaSkor.com - Performa Manchester United sepanjang fase grup Liga Champions 2020-2021 naik turun seperti roller coaster. Hal itu membuat Julian Nagelsmann selaku pelatih RB Leipzig melontarkan sindiran.
Undian memasukkan Manchester United ke grup H yang dianggap sebagai grup neraka. Hal itu tak lepas dengan bersatunya RB Leipzig dan Paris Saint-Germain (PSG) yang berstatus semifinalis dan finalis musim lalu di grup ini.
Satu tim lain yang tergabung di grup ini adalah Istanbul Basaksehir. Wakil Turki itu tak bisa diremehkan karena memiliki sejumlah pemain bekas klub besar yang memasuki masa penghujung karier.
Baca Juga:
Prediksi RB Leipzig Vs MU: Kemenangan Jadi Harga Mati
Agen Pogba Beraksi Kembali, Disarankan Pergi dari MU Secepat Mungkin
Demi Kebaikan MU, Juan Mata Harap Lionel Messi Tidak ke Manchester City
Kondisi ini membuat tak banyak orang yang berani menjagokan Manchester United dapat lolos ke babak 16 besar. PSG dan Leipzig dianggap lebih berpeluang.
Namun Manchester United sempat memutarbalikkan prediksi saat mengalahkan PSG dan Leipzig pada dua laga perdana. Dua kemenangan itu membuat langkah Setan Merah untuk lolos dari grup ini terbuka lebar.
Sayang penampilan Manchester United justru menurun setelah itu. Kekalahan atas istanbul Basaksehir dan PSG membuat nasib wakil Inggris itu berubah 180 derajat.
Manchester United kini terancam gagal lolos dari fase grup dan terlempar ke Liga Europa. Hal itu akan terjadi andai mereka takluk saat bertandang ke markas Leipzig pada laga terakhir di Red Bull Arena, Rabu (9/12) pukul 03.00 dini hari WIB.
"Sebagian besar fase grup mereka lewati dengan duduk di peringkat pertama. Sekarang jika kalah, mereka mungkin tidak pergi ke fase gugur," sindir Nagelsmann.
Nagelsmann seolah lupa Leipzig sempat dihancurkan Manchester United dengan skor 5-0 saat bertandang ke Old Trafford, akhir Oktober lalu. Saat itu tim asuhannya dibuat tak berdaya.
Nagelsmann kini berambisi untuk membalas dendam. ia merasa Leipzig saat itu tak layak kalah dengan skor telak.
Kami tidak bisa mengatakan mereka bermain bagus saat itu, tapi mereka bertahan dengan sangat baik. Kami lebih baik dalam permainan tapi sedikit terlalu takut pada awalnya," pungkasnya.
6.515
Berita Terkait
Punya Peran Penting, Liverpool Ingin Ikat Dominik Szoboszlai dengan Kontrak Jangka Panjang
Kemenpora Rampungkan Review 52 Cabor SEA Games 2025, Potensi Rebut 78 Emas
Kata Bojan Hodak Usai Persib Lakukan Epic Comeback Melawan Selangor
Kemenpora Tak Membebani Timnas Indonesia U-22 Pertahankan Medali Emas di SEA Games 2025 Thailand
Bukan ke Manchester United, Joshua Zirkzee Seharusnya Bertahan di Italia dan Membela AC Milan
Rentetan Kemenangan Beruntun Arsenal Diprediksi Akan Terhenti di Markas Sunderland
Santiago Gimenez Belum Cetak Gol, AC Milan Masukkan Dua Penyerang dalam Daftar Incaran
Manchester United Kembali Dikritik Cristiano Ronaldo, Ini Jawaban Ruben Amorim
Hasil Liga Europa: Calvin Verdonk dan Dean James Kompak Telan Kekalahan
BRI Goes to Campus Bagi Peluang Kerja di Super League hingga Kisah Inspiratif Kiper Persis Solo