Mourinho: Bunuh atau Dibunuh, Chelsea!

London - Usai mengritik kinerja lini belakang timnya, pelatih Jose Mourinho kembali mengeluhkan kualitas lini serangnya. The Special One menegaskan The Blues harus bisa membunuh lawan dengan cepat, atau terbunuh.

Chelsea musim ini memang sudah meraih sepuluh kemenangan dari 16 laga di Liga Inggris. Meski demikian, kemenangan tersebut umumnya diraih dengan skor tipis. Kinerja lini serang The Londoners sampai sejauh ini juga kurang mumpuni. Trio Fernando Torres, Demba Ba, dan Samuel Eto'o baru menghasilkan total lima gol.

Dalam setiap laga, Chelsea umumnya menguasai penuh jalannya pertandingan. Namun, buruknya penyelesaian akhir membuat London Biru gagal mengoversi sejumlah peluang emas untuk menjadi gol. Kondisi tersebut diperburuk dengan lemahnya koordinasi di lini belakang. Lawan seringkali mudah menjebol jala The Blues hanya dengan satu atau dua serangan saja.

"Cerita ini sama ketika kami menghadapi Stoke City, Everton, dan semua laga dimana kami menuai kekalahan. Kekalahan tidak terjadi hanya karena musuh lebih kuat dari kami. Tetapi, hal itu terjadi karena kami tidak membunuh lawan. Kami justru memberi mereka kehidupan. Selalu saja seperti itu," keluh Mou dilansir Nbc Sports.

Teranyar, Chelsea disingkirkan Sunderland pada babak perempatfinal Piala Liga Inggris, Rabu (18/12) dini hari WIB. Padahal, The Blues kala itu unggul lebih dulu melalui bunuh diri Lee Cattermole. The Black Cats kemudian menyamakan kedudukan melalui Fabio Borini dan mencetak gol kemenangan di babak tambahan lewat Ki Sung-Yeung.