MotoGP: Harga yang Dibayar untuk Sebuah Kemenangan
BolaSkor.com - Ducati berhasil membuktikan dirinya menjadi tim paling perkasa di musim 2022. Pabrikan asal Borgo Panigale, Italia ini berhasil memboyong dua gelar sekaligus, yakni juara dunia dan juara konstruksi.
Namun keberhasilan ini harus dibayar mahal Ducati. Pasalnya tokoh penting yang kerap membantu Ducati, Alberto Giribuola dan Christian Pupulin berhasil dibajak KTM.
Alberto Giribuola bukanlah nama asing di Ducati. Tercatat Giribuola berhasil mengantarkan Andrea Dovizioso merebut posisi Runner up sebanyak tiga kali. Dia juga lah yang menjadi otak kesuksesan Enea Bastianini dipromosikan ke tim pabrikan musim depan.
Baca Juga:
Sementara Pupulin merupakan sosok di balik kesuksesan Jack Miller. Melalui tangan dinginnya, Pupulin mampu menciptakan motor kompetitif yang mampu membawa Miller meraih kemenangan di MotoGP Jepang.
“Kita menerima harga yang harus di bayar. Sejak saya tiba di Ducati, saya mengikuti alur yang jelas, untuk menyebarkan informasi kepada semua orang di Reparto Corse,” jelas Manager Ducati Corse, Gigi Dall’Igna, dikutip dari spedweek.com.
“Teknisi paling berpengalaman meninggalkan kita? Kita tinggal melatih orang lain. Ini merupakan filosofi dari proyek kami, menggantungkan nasib kepada talenta muda dan menjadikan mereka sebagai juara dunia, tidak peduli apakah mereka pembalap atau mekanik,” tambahnya.
Terkait hal ini, Gigi Dall’Igna turut menyinggung permasalahan pemilihan pembalap Ducati. Mantan ManagerAprilia Racing itu mengaku tidak memiliki kriteria khusus.Gigi Dall’Igna lebih mengutamakan menciptakan motor yang reliable untuk semua pembalapnya.
“Tidak ada pembalap ideal untuk Ducati. Tujuan saya selalu mengembangkan motor yang bisa menampung beragam gaya balap. Inilah yang terjadi di musim ini,” jelas Gigi Dall’Igna.
Terbukti di musim ini, hampir semua pembalap Ducatimampu meraih hasil positif secara merata. Setidaknya pembalap pabrikan dan satelit Ducati berhasil merebut satu kali podium.
Penulis: Bintang Rahmat
Andhika Putra
8.253
Berita Terkait
Syarat PSSI untuk Pelatih Baru Timnas Indonesia Mengarah ke John Herdman
SEA Games 2025: Panahan dan Perahu Naga Sumbang Emas Ke-74 dan 75 Tim Indonesia
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Rabu (17/12): Tambah 10 Medali Emas, Tim Indonesia Nyaman di Urutan Kedua
SEA Games 2025: Pecah Telur Medali Emas, Tim Equestrian Indonesia Bidik Target Lebih Tinggi
Talavera vs Real Madrid: Los Blancos Pantang Anggap Enteng Lawan
SEA Games 2025: Tim Berkuda dan Gulat Rebut Medali Emas Pertama
Chelsea ke Semifinal Piala Liga Inggris, Enzo Maresca Kembali Tersenyum
SEA Games 2025: Riau Ega Raih Medali Emas, Tim Panahan Indonesia Mendominasi
SEA Games 2025: Rendi dan Memo Ungkap Kisah di Balik Medali Emas Nomor Men's Double Sculls
Kylian Mbappe Menang Gugatan, PSG Harus Bayar Rp1 Triliun Lebih