Morbidelli Mulai Takut dengan Bayangan Quartararo

BolaSkor.com - Kesuksesan Fabio Quartararo di MotoGP Portugal turut memengaruhi moral Franco Morbidelli. Pembalap Monster Energy Yamaha itu mulai merasa merasa minder di hadapan El Diablo.

Morbidelli menjadi satu di antara pembalap yang memiliki catatan buruk di musim ini. Tengok saja hasil yang diraihnya di lima balapan ini. Terhitung pembalap asal Italia tersebut hanya mampu mengantongi total 17 poin.

Hal ini tentu berbanding terbalik dengan rekan satu timnya, Quartararo. Pembalap asal Prancis itu justru bisa melesat maju meninggalkan Morbidelli. Terbukti saat ini El Diablo mampu memimpin puncak klasemen sementara dengan total raihan 69 poin.

Perbedaan bagai langit dan bumi ini membuat Morbidelli berada di bawah bayang-bayang Quartararo. Jebolan akademi VR46 ini mulai pesimistis mengikuti langkah teman sejawatnya.

“Quartararo memiliki banyak pengalaman dengan motor ini. Dia sangat mengenal tiap bagian motor dan tahu bagaimana mengatasinya. Sedangkan bagi saya, hal tersebut bukanlah isunya,” jelas Morbidelli, dikutip dari tuttomotoriweb.it.

“Yamaha M1 saat ini lebih bertenaga dan memiliki potensi pengereman yang lebih baik. Namun settingan dasar masih belum benar. Kita sedang mencarinya. Dapat dikatakan saya harus berkendara seperti saat membawa motor musim lalu, tetapi di waktu yang sama harus mendapatkan keuntungan dari motor baru,” sambungnya.

Kondisi ini semakin diperparah ketika Morbidelli mengaku tidak mendapatkan feeling yang baik saat mengendarai motor Yamaha versi 2022. Maka jangan heran selama ini Morbidelli gagal membukukan catatan waktu tercepat.

Berkaca dari serangkaian hasil buruk ini, Morbidelli harus bertindak cepat memperbaiki kelemahannya. Franky harus bangkit dari keterpurukan agar posisinya di tim pabrikan aman.

Pasalnya saat ini terdapat wacana merekrut pembalap WSBK, Toprak Razgatlioglu ke tim pabrikan pada musim 2023. Melihat kontrak Morbidelli yang selesai di akhir tahun ini, bukan hal mustahil Yamaha akan bertindak keras dengan mendepaknya.

Penulis: Bintang Rahmat