Mobil Istri Mauro Icardi Dilempari Batu, Spalletti Minta Pelaku Segera Ditangkap
                BolaSkor.com - Drama internal Inter Milan terus terjadi semenjak klub mencopot jabatan kapten Mauro Icardi dan memberikannya kepada Samir Handanovic. Istri Icardi, Wanda Nara, diteror oleh oknum tidak bertanggung jawab dan Luciano Spalletti, pelatih Inter, ingin pelaku segera ditangkap.
Wanda juga berperan sebagai agen Icardi. Disinyalir Wanda menjadi alasan urusan kontrak Icardi dengan Inter tak jua berakhir. Inter sedianya ingin memperpanjang kontraknya, yang berakhir pada 2021, dengan kenaikan gaji dan klausul pembelian.
Nerazzurri melakukannya karena tak mau kehilangan Icardi ke klub lain. Namun, negosiasi tak menemui titik cerah karena Icardi, diwakili oleh Wanda, memiliki pendapatnya sendiri mengenai gaji dan klausul pembelian yang diinginkan.
Pertimbangan itulah yang disinyalir melatarbelakangi pencopotan jabatan kapten Icardi. Inter ingin menjadikan Icardi sebagai contoh: bahwa tidak ada satu pun pemain di dalam klub yang punya status spesial atau anak emas.
Baca Juga:
Mengintip Kans Inter Milan Merelakan Mauro Icardi ke Juventus
Pelatih Inter Milan Temui Mauro Icardi
Fans Inter Milan Kirim Ancaman untuk Istri Mauro Icardi
Icardi kemudian meresponnya dengan berkomentar di sosial media, serta 'memberontak' dengan tidak masuk ke dalam skuat Inter, kala melawan Rapid Wien di leg satu 32 besar Liga Europa - Inter menang 1-0 via gol Lautaro Martinez.
Polemik internal Inter itu diyakini memicu fans garis keras dengan melakukan teror ke Wanda. Pada Sabtu (16/2), mobil Wanda dilaporkan dilempari batu oleh pelaku yang belum ditangkap dan diketahui namanya.
Kabar itu terdengar sampai ke telinga Spalletti dan eks pelatih AS Roma itu berharap pelaku segera ditangkap. "Saya harap siapa pun yang melakukannya (melempari mobil Wanda dengan batu) ditemukan dan ditangkap, karena sikapnya itu tidak bisa diterima," tegas Spalletti, diberitakan AS.
Pelatih berkepala plontos itu juga menjelaskan keputusan Inter mencopot ban kapten Icardi. Menurutnya, tidak mudah melakukannya, tapi demi kebaikan klub, maka tindakan yang dibutuhkan wajib dilakukan Inter. Pasalnya, Icardi juga tidak fokus bermain dengan situasi kontraknya itu.
"Kami mengambil keputusan itu dengan sangat menyakitkan. Kendati demikian, jika Anda punya peran tertentu dalam suatu organisasi, hal terpenting adalah keadilan," tutur Spalletti.
"Kami harus melakukan segalanya dengan adil dan bagus untuk kebaikan skuat, serta Inter. Kami sangat terbuka dan jujur di ruang ganti pemain. Kami telah membuat keputusan yang tidak dimaksudkan untuk menyudutkan Icardi, ini diambil demi kebaikan Inter."
"Jelas sekali saya tidak bisa membicarakan secara mendetail mengenai percakapan itu (kala Spalletti bertemu dengan Icardi). Kami berbicara dengan kejujuran dan profesionalisme. Semangat tim dan dinamika skuat hal terpenting ketimbang individu," pungkas Spalletti.
Nama Icardi tidak masuk ke dalam skuat Inter untuk melawan mantan klubnya, Sampdoria, pada pekan 24 Serie A, Senin (18/2) 00.00 dini hari WIB. Bukan karena bermasalah, Icardi absen karena cedera bersama Keita Balde.
Arief Hadi
15.723
Berita Terkait
Prediksi dan Statistik PSG vs Bayern Munchen: Misi Die Roten Jaga Kesempurnaan
                      Bersama Luciano Spalletti, Juventus Bidik Kemenangan Pertama di Liga Champions Musim Ini
Jadwal Pertandingan Liga Champions Tengah Pekan Ini, 5 dan 6 November 2025
Gaji Jadi Batu Sandungan, Barcelona Kubur Mimpi Rekrut Harry Kane
Hasil Super League 2025/2026: Eks Persib Bandung Bawa Malut United Menang di Kandang Persijap Jepara
                      Nova Arianto Harap Pemain Timnas Indonesia U-17 Bisa Curi Perhatian Talent Scout di Piala Dunia U-17 2025
                      Lawan Selangor FC, Persib Bandung Pilih Lakukan Persiapan di Bali
                      Manchester United Terpincut Vitor Roque, Barcelona Bisa Kecipratan Uang
                      Nova Minta Masyarakat Tak Bebani Timnas Indonesia U-17 dengan Ekspektasi Tinggi di Piala Dunia U-17 2025
                      Persik Jadi Tim Musafir saat Jamu Persebaya Surabaya, Pinjam Stadion Gelora Joko Samudro?