Mimpi Bayern Munchen Duetkan Leroy Sane dan Kai Havertz
BolaSkor.com - Bayern Munchen punya tradisi diperkuat para pemain terbaik Jerman. Nama Leroy Sane dan Kai Havertz menjadi target mereka untuk melanjutkan kebiasaan tersebut.
Hal itu diungkapkan oleh Presiden Kehormatan Munchen, Uli Hoeness. Dua pemain masa depan Timnas Jerman itu bahkan disebut bisa menjadi pemimpin era baru Die Roten.
Mayoritas pemain andalan Munchen seperti Manuel Neuer, Robert Lewandowski, hingga Thomas Muller sudah tidak muda lagi. Performa mereka secara perlahan akan menurun seiring bertambahnya usia.
"Saya percaya bahwa kita berada di ambang generasi yang relatif hebat. Saya berharap dengan Leroy Sane, (Kingsley) Coman , (Serge) Gnabry, tim muda yang dapat berkembang," kata Hoeness dilansir dari BR.
Baca Juga:
Bayern 5-0 Dusseldorf: Hansi Flick Lewati Catatan Guardiola, Muller Raja Assist
Cetak Dua Gol ke Gawang Dusseldorf, 18 Klub Bundesliga Telah Jadi Korban Keganasan Lewandowski
Sane yang kini memperkuat Manchester City memang menjadi buruan Munchen sejak musim lalu. Namun cedera parah yang dialaminya membuat misi untuk mendatangkannya harus ditunda.
Sementara Havertz menjadi nama baru dalam daftar buruan Munchen. Penyerang Bayer Leverkusen itu memang semakin menunjukkan kualitasnya meski baru berusia 20 tahun.
Havertz baru saja memecahkan rekor sebagai pemain pertama yang bisa mencetak 35 gol di Bundesliga sebelum berusia 21 tahun. Ia juga masuk dalam daftar sepuluh besar daftar pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Leverkusen.
"Kami tentu ingin memiliki Kai Havertz. Saya bisa membayangkan, jika semuanya berjalan dengan baik, maka era baru Munchen akan dimulai," tambahnya.
Namun Hoeness menyadari mimpi tersebut tak mudah untuk diwujudkan. Pandemi virus corona membuat kondisi finansial Munchen terganggu.
Sementara Sane dan Havertz memiliki harga yang cukup tinggi. Mereka juga harus bersaing dengan klub-klub besar lain untuk mendapatkan mereka.
"Saya ingin melihat mereka di Munchen dari perspektif olahraga. Namun sampai hari ini, saya benar-benar tidak dapat membayangkannya karena kita tidak tahu persis seperti apa masa depan ekonomi dalam sepakbola," pungkasnya.
6.515
Berita Terkait
Hattrick Juara, SCTV Kampiun Mandiri Media Cup 2025
Gagal ke Piala Dunia 2026, Legenda Persib Sebut Timnas Indonesia Harus Juara Piala AFF
Ruben Amorim Akui Wawancara Sir Jim Ratcliffe Berdampak Positif untuk Manchester United
Davide Bartesaghi Masuk Radar Barcelona, AC Milan Siaga Satu
Batalkan Niat Rekrut Julian Alvarez, Barcelona Fokus Kejar Dusan Vlahovic
Cari Striker Baru, AC Milan Jatuh Hati dengan Penyerang Mahal Tottenham Hotspur
Bertahan sejak 1992-1993, Rekor AC Milan Akhirnya Dipecahkan Bayern Munchen
Borneo FC dan Persija Pesaing Terkuat, Atep Bicara Kans Persib Hattrick Juara
Sah, Liverpool Jadi Tim Terburuk di Lima Liga Top Eropa
Klasemen Terkini Serie A 2025/2026: Napoli di Puncak, Inter Lebih Tinggi daripada Milan