Milan Gagal ke Final, Pioli Pertanyakan Alasan VAR Anulir Gol Bennacer


BolaSkor.com - Kontroversi mewarnai kekalahan AC Milan dari Inter Milan pada leg kedua semifinal Coppa Italia 2021-2022. Momen yang dimaksud adalah dianulirnya gol Ismael Bennacer.
Dalam laga yang berlangsung di Giuseppe Meazza, Rabu (20/4) dini hari WIB, Milan takluk dengan skor telak 0-3. Hasil ini membuat Il Diavolo Rosso gagal melaju ke final karena pada pertemuan pertama hanya bermain imbang 0-0.
Lautaro Martinez membawa Inter unggul dua gol pada babak pertama. Sementara Robin Gosens mengakhiri perlawanan Milan lewat golnya di penghujung paruh kedua.
Pelatih Milan, Stefano Pioli mengakui Inter tampil lebih efektif dalam pertandingan ini. Namun ia merasa akhir cerita laga dapat berbeda andai gol Bennacer tak dianulir.
Baca Juga:
Hasil Pertandingan: Liverpool Hancurkan Man United, Inter ke Final
Tiket Ludes Terjual, Derbi della Madonnina Catatkan Rekor
Mengulik Sengitnya Derbi della Madonnina di Coppa Italia pada 1990-an
Momen itu terjadi pada menit ke-66 saat Milan masih tertinggal 0-2. Berawal dari situasi sepak pojok, Bennacer mendapat bola liar di luar kotak penalti dan langsung melepaskan tembakan keras ke arah gawang.
Bola yang bergulir mendatar bersarang telak di gawang Inter. Samir Handanovic tak bergerak karena pandangannya terhalang gerombolan pemain yang berdiri di kotak penalti.
Awalnya pemain Inter memprotes gol tersebut karena menganggap Fikayo Tomori lebih dulu melakukan handball. Namun dari tayangan ulang, tuduhan tersebut tak terbukti.

Meski begitu, wasit Maurizio Mariani tak langsung melanjutkan permainan. Ia justru pergi ke monitor VAR untuk mengecek momen lain.
Petugas VAR menilai ada potensi offside dalam gol tersebut karena Pierre Kalulu berdiri di depan barisan pertahanan Inter. Mariani akhirnya memutuskan untuk menganulir gol tersebut.
Namun keputusan tersebut menimbulkan kontroversi lain. Dari tayangan ulang lagi, Kalulu terlihat tidak menghalangi pandangan Handanovic sehingga harusnya dianggap tak aktif.
Bola sepakan Bennacer bergulir di sela-sela kaki para pemain Inter. Hal ini yang membuat Handanovic diam tak bergerak.
“Mereka mencetak gol lebih awal, tetapi kami memiliki peluang untuk kembali. Secara alami, tertinggal 2-1 akan menciptakan pertandingan yang berbeda dan memberi kami lebih banyak momentum, jadi itu adalah momen yang sulit," kata Pioli kepada Mediaset.
“Lihat reaksi Handanovic, dia bahkan tidak mengeluh. Mereka (pemain Inter) hanya mengeluh tentang bola tangan yang bahkan tidak ada di sana."
Meski merasa dirugikan, Pioli masih sempat memberikan pujian kepada Inter. Ia mengakui sang rival sekota lebih efektif dalam menyelesaikan peluang.
“Ketika Anda kebobolan tiga gol, itu berarti lawan bermain dengan kualitas lebih dan kami membuat kesalahan. Kami tidak kekurangan usaha, intensitas atau peluang, tapi ini bukan malam kami," tandasnya.
6.515
Berita Terkait
Beckham Tampil Bagus bersama Persib Setelah Main Buruk dengan Timnas Indonesia, Bojan Hodak: Beda Level, Itu Piala Dunia

Hasil MotoGP Australia 2025: Raul Fernandez Raih Kemenangan Perdana, Pecco Bagnaia Masih Terpuruk

Link Streaming Liverpool vs Manchester United, Minggu 19 Oktober 2025

Link Streaming Como vs Juventus, Minggu 19 Oktober 2025
Prediksi dan Statistik Getafe vs Real Madrid: Rebut Singgasana dari Tangan Barcelona
The Jakmania Disambut Hangat Bonek di Surabaya, Rizky Ridho: Persaudaraan Ini Harus Dirawat

Prediksi dan Statistik AC Milan vs Fiorentina: Jalur Menuju Puncak

Prediksi dan Statistik Liverpool vs Manchester United: Bangkit atau Semakin Terpuruk

Cetak Gol Kemenangan Melawan AS Roma, Ange-Yoan Bonny Masuk Buku Sejarah Inter Milan

Rizky Ridho Buka Suara soal Terdepaknya Patrick Kluivert dari Timnas Indonesia
