Miguel Oliveira, The Doctor Sebenarnya di MotoGP

BolaSkor.com - Julukan The Doctor boleh saja disematkan kepada Valentino Rossi. Namun, dokter sesungguhnya bukanlah pembalap asal Italia tersebut.

Dokter sebenarnya yang ada di MotoGP adalah pembalap KTM Tech3, Miguel Oliveira. Rider asal Spanyol itu tercatat sebagai mahasiswa fakultas kedokteran gigi.

Oliveira memulai pendidikannya pada 2017. Kesibukan di arena balap tak membuat Oliveira meninggalkan bangku kuliah.

Pembalap berusia 25 tahun itu justru sukses berkarier di dua bidang berbeda. Sejak 2019, Oliveira sudah naik kelas ke MotoGP.

Tak perlu waktu lama bagi Oliveira untuk unjuk gigi, semusim setelah naik kelas ke MotoGP, ia langsung merebut podium pertama. Oliveira menjadi pemenangan MotoGP Styria yang berlangsung di Red Bull Ring, Minggu (23/8).

Baca Juga:

Usai MotoGP Mandalika, Presiden Jokowi: Terima Kasih Masyarakat NTB

Dedikasi Podium Utama Milik Miguel Oliviera untuk Risman

Kemenangan Oliveira didapat secara dramatis. Pembalap kelahiran 1995 itu menyalip dua pembalap sekaligus, Jack Miller dan Pol Espargaro, di tikungan kesembilan lap terakhir.

Kemenangan Oliveira turut memutus dominasi Ducati di Red Bull Ring. Sejak 2016, pabrikan asal Italia itu selalu menjadi pemenang di Austria.

“Saya merasa sangat emosional, banyak hal yang ingin saya sampaikan, tapi saya bingung mengucapkannya," kata Oliveira seusai balapan.

Setelah menggebrak di Red Bull Ring, Oliveira kembali membuat kejutan. Kali ini dilakukan pembalap jebolan Red Bull Rookies Cup itu di Indonesia.

Miguel Oliveira tampil mengesankan di balapan dengan cuaca basah, untuk mengklaim kemenangan di GP Indonesia pada hari Minggu (20 Maret 2022). Setelah ditunda menyusul hujan lebat, dengan pembalap Prancis Johann Zarco di podium ketiga dan pembalap Australia Jack Miller yang juga merupakan atlet binaan Red Bull di urutan keempat.

Inilah yang perlu Anda ketahui:

- Oliveira (Red Bull KTM Factory Racing), bersama Miller (Ducati Lenovo Team), Alex Márquez (LCR Honda) dan Jorge Martin (Ducati Pramac Racing) tidak menyelesaikan GP Qatar, jadi keempatnya yang notabene jebolan akademi minuman berenergi nomor satu dunia ini ingin tampil mengesankan, seperti pembalap Italia Enea Bastianini, yang jadi juara di GP Qatar.

- Pole position diraih oleh Fabio Quartararo, disusul oleh Jorge Martin, Johan Zarco, Brad Binder dan Enea Bastianini

- Enam kali juara MotoGP Marc Márquez dari Repsol Honda dinyatakan tidak fit untuk balapan karena gegar otak ringan saat sesi kualifikasi hari Sabtu, meskipun cuaca sudah kembali mendukung.

- Selepas start, Oliveira dengan cepat naik dari posisi ketujuh ke posisi dua. Lalu di lap 6, berkat aksi yang mengesankan, Oliveira berhasil menyusul Miller di tikungan 12.

- Martin, yang sempat mempertahankan motornya setelah goyangan besar, namun keberuntungan Martin habis beberapa lap kemudian, ketika motornya meluncur di tikungan 1.

- Zarco memulai serangannya dalam 10 lap tersisa, namun Quartararo berhasil melewatinya dan kemudian menyalip Miller dengan 5 lap tersisa, sementara Oliveira berhasil menjaga jarak dengan pembalap belakangnya dengan selisih hingga 3,5 detik, bertahan untuk kemenangan Red Bull KTM Factory Racing.

- Ini merupakan kemenangan keempat pembalap binaan minuman berenergi asal Austria yang berusia 27 tahun itu di MotoGP pada musim keempatnya di kelas elit, setelah menempati posisi kedua di kejuaraan Moto3 2015 dan satu runner-up di kejuaraan Moto2 2018.

- Oliveira berkata: "Kami hanya memiliki dua balapan, tetapi yang pasti, kami ingin menjaga kondisi kuat ini untuk balapan selanjutnya. Berada di posisi atas lebih sering, dan harus bekerja sangat keras. Kami fokus untuk selalu cepat, menjadi yang pertama, dan mampu mencetak poin."