Michelin Tampik Tudingan Curang
BolaSkor.com – Pihak Michelin buka suara menjawab hujan kritik yang dilontarkan beberapa pembalap MotoGP. Michelin akhirnya membeberkan apa yang terjadi dengan ban para pembalap.
Tercatat beberapa pembalap seperti Fransesco Bagnaia, Valentino Rossi, dan Joan Mir mengalami nasib buruk pada MotoGP Inggris. Pembalap-pembalap tersebut mengalami masalah pada ban yang dipakai.
Mereka mengatakan bahwa performa ban yang dipakai menurun dratis. Permukaan ban lebih cepat aus dibandingkan saat digunakan ketika menjalani sesi latihan bebas dan kualifikasi.
Boss Michelin Piero Taramasso akhirnya buka suara soal kejadian yang menimpa Bagnaia, Mir, dan Rossi. Taramasso mengungkapkan kondisi yang terjadi pada ban yang dipakai ketiga pembalap tersebut.
Baca Juga:
“Secara umum kami sadar penggunaan ban yang sangat tinggi, baik di depan dan belakang dibandingkan ketika sesi latihan bebas pada Jumat dan Sabtu. Inilah yang membuat performa ban menurun secara signifikan,” jelasnya dikutip dari gpone.com.
“Kami memprediksi performa ban akan turun setelah melahap 10 lap, ternyata terjadi lebih cepat. Beberapa pembalap bahkan mengalaminya usai melahap 5 lap,” sambungnya.
Kendati demikian, Michelin belum dapat sepenuhnya menjelaskan mengenai permasalahan ban yang dihadapi Bagnaia, Mir, dan Rossi. Sebab Michelin masih melakukan investigasi mendalam.
Polemik turunnya performa ban pada beberapa pembalap MotoGP ternyata turut menimbulkan isu sensitif. Terdapat isu yang mengatakan Michelin berbuat curang agar Fabio Quartararo dapat meraih kemenangan.
Isu ini tidak terlepas dari posisi Quartararo sebagai pembalap asal Prancis. Dikarenakan Michelin merupakan perusahaan yang berasal dari negara yang sama.
Tudingan ini diperkuat dengan kondisi Quartararo saat menjalani musim 2021. Pasalnya selama berlaga, Quartararo tidak pernah sekali pun mengalami kendala di bagian ban.
Michelin langsung menampik isu ini. Menurut Michelin tudingan yang beredar tidak benar. Bahkan Michelin menilai isu tersebut sangatlah tidak logis.
“Ketika berada di situasi ini, fantasi orang-orang mulai keluar. Contohnya saat Quartararo tidak mendapat masalah apa pun karena dia adalah orang Prancis. Namun, sangat mustahil untuk memberikan keuntungan atau kekurangan kepada pembalap karena ban ditugaskan untuk hal banyak,” tutur Taramasso.
Taramasso juga membantah isu turunnya kualitas ban karena adanya pemotongan biaya produksi akibat pandemic. Sebaliknya, Taramasso mengaku wabah pandemic yang terjadi tidak mempengaruhi proses produksi ban yang dilakukan Michelin.
“Tidak benar ada pemotongan budget dan kita sedang melakukan pengiritan. Beruntung perusahaan kami dapat menangani keadaan darurat dengan baik akibat Covid-19. Sebaliknya kita memiliki teknologi untuk melakukan investigasi terhadap kasus yang terjadi,” tutupnya.
Penulis: Bintang Rahmat
Yusuf Abdillah
9.776
Berita Terkait
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Rabu (17/12): Tambah 10 Medali Emas, Tim Indonesia Nyaman di Urutan Kedua
SEA Games 2025: Pecah Telur Medali Emas, Tim Equestrian Indonesia Bidik Target Lebih Tinggi
Talavera vs Real Madrid: Los Blancos Pantang Anggap Enteng Lawan
SEA Games 2025: Tim Berkuda dan Gulat Rebut Medali Emas Pertama
Chelsea ke Semifinal Piala Liga Inggris, Enzo Maresca Kembali Tersenyum
SEA Games 2025: Riau Ega Raih Medali Emas, Tim Panahan Indonesia Mendominasi
SEA Games 2025: Rendi dan Memo Ungkap Kisah di Balik Medali Emas Nomor Men's Double Sculls
Kylian Mbappe Menang Gugatan, PSG Harus Bayar Rp1 Triliun Lebih
SEA Games 2025: Resep Panahan Indonesia Kawinkan Emas Beregu Recurve
Jadi Kiper Terbaik FIFA 2025, Gianluigi Donnarumma Bidik Banyak Trofi di Manchester City