Mesut Ozil Beberkan Alasan Tolak Pemotongan Gaji dari Arsenal di Tengah Pandemi Virus Corona

Mesut Ozil memiliki alasannya tersendiri menolak pemotongan gaji dari Arsenal di tengah pandemi virus corona.
Arief HadiArief Hadi - Kamis, 13 Agustus 2020
Mesut Ozil Beberkan Alasan Tolak Pemotongan Gaji dari Arsenal di Tengah Pandemi Virus Corona
Mesut Ozil (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Nama Mesut Ozil benar-benar menjadi sorotan setelah liga bergulir kembali pada pertengahan Juni lalu sampai akhir kompetisi. Pemain berusia 31 tahun Arsenal dibicarakan karena tak pernah bermain dan dirumorkan hengkang.

Ozil kian dibicarakan setelah menolak pemotongan gaji pemain yang diberlakukan Arsenal menyusul pandemi virus corona. Pemotongan dimaksudkan untuk menyeimbangkan neraca keuangan sebab gaji Ozil per pekannya 350.000 poundsterling atau sekira Rp6 miliar.

Penolakan Ozil itu memunculkan pro dan kontra di kalangan publik. Ada yang menilai itu wajar karena Ozil juga punya hak atas kontrak yang dimilikinya, sementara untuk yang kontrak mempertanyakan karakter sang pemain.

Ozil gerah dengan pembicaraan publik itu dan berbicara kepada The Athletic. Eks bintang Real Madrid terang-terangan berkata menolak pemotongan gaji pemain karena Arsenal tak berbicara dengan jelas alasan pemotongan itu.

Baca Juga:

Cinta Mati dengan Arsenal, Mesut Ozil Tegaskan Tidak Ingin Angkat Kaki

Dibekukan Mikel Arteta, Nasib Mesut Ozil di Arsenal Makin Tidak Jelas

5 Pemain Bintang yang Sinarnya Meredup Sepanjang Musim 2019-2020

Mesut Ozil

"Sebagai pemain, kami semua ingin berkontribusi. Tetapi kami membutuhkan lebih banyak informasi dan banyak pertanyaan yang belum terjawab," terang Ozil.

"Semua orang baik-baik saja dengan penangguhan sementara ada begitu banyak ketidakpastian - saya akan baik-baik saja untuk mengambil bagian yang lebih besar - dan kemudian pemotongan jika diperlukan, begitu prospek sepak bola dan keuangan lebih jelas. Tapi kami bergegas ke sana tanpa konsultasi yang tepat."

"Bagi siapa pun dalam situasi ini, Anda memiliki hak untuk mengetahui segalanya, untuk memahami mengapa hal itu terjadi dan ke mana perginya uang. Tetapi kami tidak mendapatkan cukup detail, kami hanya harus memberikan keputusan. Itu terlalu cepat. untuk sesuatu yang sangat penting dan ada banyak tekanan," tegas dia.

Arsenal terkesan sepihak dari pernyataan Ozil tanpa adanya diskusi dari dengan para pemain. Lebih lanjut Ozil juga memikirkan amal dan juga keluarga di balik penolakan pemotongan gaji tersebut. Ozil juga berpikir adanya tekanan dari luar yang datang untuk mengkritiknya.

"Ini tidak adil, terutama untuk anak-anak muda, dan saya menolak. Saya punya bayi di rumah dan memiliki komitmen untuk keluarga saya di sini, di Turki dan di Jerman - untuk amal saya, juga, dan juga proyek baru yang kami mulai mendukung orang-orang di London yang berasal dari hati dan bukan untuk publisitas," imbuh Ozil.

"Orang-orang yang mengenal saya tahu persis betapa murah hatinya saya dan, sejauh yang saya sadari, saya bukan satu-satunya pemain yang menolak pemotongan pada akhirnya, tetapi hanya nama saya yang keluar."

"Saya kira itu karena saya dan orang-orang telah mencoba selama dua tahun untuk menghancurkan saya, membuat saya tidak bahagia, untuk mendorong agenda yang mereka harap akan membuat pendukung menentang saya dan memberikan gambaran yang tidak benar."

"Mungkin keputusan itu memengaruhi peluang saya (bermain) di lapangan, saya tidak tahu. Tapi saya tidak takut membela apa yang menurut saya benar - dan saat Anda melihat apa yang terjadi sekarang dengan pekerjaan, mungkin saya dulu," urai Ozil.

Breaking News Arsenal Mesut Ozil Virus Corona
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

16.031

Berita Terkait

Lainnya
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Rabu (17/12): Tambah 10 Medali Emas, Tim Indonesia Nyaman di Urutan Kedua
Dengan tambahan 10 medali emas, Tim Indonesia memantapkan posisi kedua klasemen sementara dengan total 72 emas, Rabu (17/12).
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Rabu (17/12): Tambah 10 Medali Emas, Tim Indonesia Nyaman di Urutan Kedua
Lainnya
SEA Games 2025: Pecah Telur Medali Emas, Tim Equestrian Indonesia Bidik Target Lebih Tinggi
Tim equestrian Indonesia berhasil meraih medali emas pertama pada ajang SEA Games 2025 dari nomor team show jumping.
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
SEA Games 2025: Pecah Telur Medali Emas, Tim Equestrian Indonesia Bidik Target Lebih Tinggi
Spanyol
Talavera vs Real Madrid: Los Blancos Pantang Anggap Enteng Lawan
Meski unggul segalanya dari lawan, pelatih Real Madrid Xabi Alonso mewaspadai kejutan yang bisa datang.
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
Talavera vs Real Madrid: Los Blancos Pantang Anggap Enteng Lawan
Lainnya
SEA Games 2025: Tim Berkuda dan Gulat Rebut Medali Emas Pertama
Tim Indonesia berhasil mendulang medali emas ke-72 di SEA Games 2025 yang dipersembahkan cabang olahraga berkuda, Rabu (17/12) sore WIB.
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
SEA Games 2025: Tim Berkuda dan Gulat Rebut Medali Emas Pertama
Inggris
Chelsea ke Semifinal Piala Liga Inggris, Enzo Maresca Kembali Tersenyum
Pelatih Chelsea Enzo Maresca tersenyum lebar dan menegaskan bahwa dirinya senang berada di klub.
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
Chelsea ke Semifinal Piala Liga Inggris, Enzo Maresca Kembali Tersenyum
Lainnya
SEA Games 2025: Riau Ega Raih Medali Emas, Tim Panahan Indonesia Mendominasi
Atlet panahan Riau Ega Agata Salsabilla menambah koleksi medali emas Tim Indonesia pada SEA Games 2025 menjadi 70, Rabu (17/12).
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
SEA Games 2025: Riau Ega Raih Medali Emas, Tim Panahan Indonesia Mendominasi
Sports
SEA Games 2025: Rendi dan Memo Ungkap Kisah di Balik Medali Emas Nomor Men's Double Sculls
Aksi luar biasa Rendi Setia Maulana dan Memo di SEA Games Thailand 2025. Meski sempat tertinggal dan cuaca tak bersahabat, pasangan dayung Indonesia sukses merebut emas nomor men’s double sculls.
Johan Kristiandi - Rabu, 17 Desember 2025
SEA Games 2025: Rendi dan Memo Ungkap Kisah di Balik Medali Emas Nomor Men's Double Sculls
Prancis
Kylian Mbappe Menang Gugatan, PSG Harus Bayar Rp1 Triliun Lebih
Paris Saint-Germain dinyatakan harus membayar lebih dari 60 juta euro atau lebih dari Rp1 triliun kepada Kylian Mbappe.
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
Kylian Mbappe Menang Gugatan, PSG Harus Bayar Rp1 Triliun Lebih
Sports
SEA Games 2025: Resep Panahan Indonesia Kawinkan Emas Beregu Recurve
Panahan Indonesia langsung tancap gas di SEA Games Thailand 2025. Tim recurve putra dan putri sukses kawinkan medali emas usai menundukkan Malaysia dan Vietnam. Simak hasil lengkap dan komentar pelatih di sini!
Johan Kristiandi - Rabu, 17 Desember 2025
SEA Games 2025: Resep Panahan Indonesia Kawinkan Emas Beregu Recurve
Inggris
Jadi Kiper Terbaik FIFA 2025, Gianluigi Donnarumma Bidik Banyak Trofi di Manchester City
Penghargaan ini menjadi puncak dari perjalanan panjang Gianluigi Donnarumma dalam 12 bulan terakhir.
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
Jadi Kiper Terbaik FIFA 2025, Gianluigi Donnarumma Bidik Banyak Trofi di Manchester City
Bagikan