Meski Merugikan, Ducati Setujui Sistem Konsesi Baru


BolaSkor.com – Ducati akhirnya mengambil keputusan final terkait sistem konsesi baru pada musim 2024. Meskipun merugikan, pabrikan asal Borgo Panigale, Italia ini menerima dengan lapang dada.
Perlu diketahui sebelumnya pada musim 2024 mendatang, Dorna Sports mengumumkan sistem konsesi baru berdasarkan tingkatan poin. Hal ini dilakukan agar Yamaha dan Honda kembali kompetitif.
Dalam sistem ini, Yamaha dan Honda diberikan kebebasan mutlak. Kedua pabrikan asal Jepang ini boleh menggunakan 270 ban uji, tidak dibatasi dalam jumlah pemilihan sirkuit dalam tes, mendapatkan enam jatah wildcard, dan diperbolehkan menggunakan sembilan mesin dalam satu musim. Kedua tim tersebut juga boleh menurunkan pembalap reguler mereka saat menjalani tes privat.
Sayangnya di sisi lain sistem konsesi baru ini merugikan Ducati. Sebagai tim yang memiliki poin di grade A, tim beratribut warna merah ini diberikan banyak batasan. Diantaranya, hanya diperbolehkan memiliki 170 ban uji, tes privat untuk pembalap penguji saja, tidak ada jatah wildcard, dan batasan penggunaan tujuh mesin dalam setahun.
Kendati demikian, Ducati secara suka rela menerima sistem konsesi baru ini. Mereka berdalih hal tersebut dilakukan karena ingin menciptakan persaingan yang adil.
“Kita selalu katakan siap untuk menemukan solusi agar pabrikan yang berada dalam situasi sulit, dalam hal ini, dua labrikan Jepang, bisa mengejar ketertinggalan. Karena mereka sempat meraih podium di musim 2023, maka sistem konsesi sebelumnya tidak mengizinkan mereka mendapat pertolongan tambahan di musim 2024,” ungkap Paolp Ciabatti selalu Manager Olahraga Ducati, dilansir dari crash.net.
“Kita ingin kejuaraan di mana setiap pabrikan mendapat kesempatan yang adil agar bisa kompetitif. Dengan regulasi sebelumnya, sangat sulit untuk mengejar ketertinggalan karena ada batasan dalam pengembangan mesin, aerodinamika, dan tidak boleh tes menggunakan pembalap reguler,” tambahnya.
Ciabatti berharap dengan adanya sistem konsesi baru ini, dua pabrik Jepang mampu kembali kompetitif. Alhasil peta persaingan kembali merata, tidak didominasi owlh satu tim saja.
“Sekarang situasi berubah, Ducati berada di posisi yang diuntungkan, tim Eropa lainnya juga mampu mengejar dan dua pabrikan Jepang, apa pun alasannya harus bisa mengejar ketertinggalan agar bisa kembali ke tempat yang seharusnya,” kata Ciabatti.
“Jadi terkadang kami harus menerima sedikit penalti. Pada akhirnya kita tidak mendapatkan jatah wild card dan pembatasan uji coba ban. Lalu ada lebih banyak kebebasan untuk tim lain,” pungkasnya.
Penulis: Bintang Rahmat
Yusuf Abdillah
9.119
Berita Terkait
Terungkap, Ini yang Mengakibatkan Performa Pecco Bagnaia Turun di MotoGP 2025

Hasil MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Putus Tren Positif Marc Marquez

Jadwal Siaran Langsung dan Live Streaming MotoGP Catalunya 2025, Minggu 7 September 2025

Dua Rider Ini Belum Tentukan Masa Depannya untuk MotoGP 2026

MotoGP 2025: Yamaha Akan Turun Menggunakan Mesin Baru di San Marino

Hasil MotoGP Hungaria 2025: Kembali Podium Utama, Marquez Makin Kokoh di Puncak Klasemen

Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streamingnya MotoGP Hungaria 2025

Gigi Dall'Igna Mulai Kesal Dengan Bagnaia, Tanda-tanda Perpecahan di Ducati?

Alami Kecelakaan, Espargaro Absen di MotoGP Hungaria 2025

Hubungan Antarmurid Valentino Rossi Mulai Retak, Bagnaia dan Bezzecchi Saling Sindir
