Mesin Powerful dan Sasis Motor, Kunci Marc Marquez Begitu Dominan di MotoGP 2019

MotoGP 2019, Marquez sudah mengantongi tiga kemenangan.
Hendry WibowoHendry Wibowo - Senin, 20 Mei 2019
Mesin Powerful dan Sasis Motor, Kunci Marc Marquez Begitu Dominan di MotoGP 2019
Marc Marquez (Twitter/Repsol Honda)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Marc Marquez kembali naik podium teratas pada lomba putaran kelima MotoGP 2019 di Sirkuit Le Mans, Prancis, Minggu (19/05). Dia menjadi yang terdepan setelah melahap 27 lap dalam waktu 41 menit 53,647 detik.

Pembalap Repsol Honda ini nyaris tak tersentuh sepanjang balapan. Dia hanya sekali saja mendapat gangguan dari Jack Miller pada awal lomba. Setelah itu ia mampu melenggang mulus hingga menyentuh garis finis.

Baca Juga:

Lomba MotoGP Prancis: Marc Marquez Persembahkan Kemenangan ke-300 untuk Honda

Lomba Moto2 Prancis: Dimas Ekky Kecelakaan Lagi, Alex Marquez Finis Pertama

Berkat kemenangan di MotoGP Prancis, berarti Marquez sudah mengantongi tiga kemenangan pada MotoGP 2019. Dia pun mulai membuka gap lebar dari posisi kedua klasemen, Andrea Dovizioso dengan selisih delapan poin.

Marquez pun membeberkan kunci sukses dirinya mendominasi awal musim MotoGP 2019. Menurutnya peningkatan power mesin dikombinasikan dengan sasis motor Honda RC213V membuatnya bisa menyudahi kebiasaannya melakukan pengereman terlambat (late braking).

Perbedannya terlihat jelas ketika ia menggunakan ban depan kompon lunak, ketika berhasil finis pertama pada MotoGP Prancis.

"Saya senang karena ini adalah pertama kalinya kami balapan menggunakan ban depan yang lunak, tetapi tahun ini kami dapat mengendarai dalam dua atau tiga cara berbeda," ujar Marquez.

"Ini karena mesin lebih powerful. Ketika Anda memiliki power mesin yang kuat, sekarang saya paham cara berkendara seperti Dovi (Andrea Dovizioso) dan Jorge (Lorenzo) tahun lalu (di Ducati)," tambahnya.

Menurutnya musim lalu, ia berusaha membukukan lap kompetitif pada sektor pengereman. Tahun ini dengan mesin lebih powerful dan sasis 2019, Marquez kehilangan sedikit waktu pada zona pengereman, tapi mendapatkan keuntungan pada sektor lain.

Terlebih ia meyakini, mengandalkan sektor pengereman memiliki risiko besar. Dan risiko besar menandakan seorang pembalap sulit untuk konsisten.* (MA01-ARINA)

Baca Berita Selengkapnya soal MotoGP Lainnya di KabarOto.com

MotoGP 2019 MotoGP Prancis Breaking News Repsol Honda Marc marquez
Ditulis Oleh

Hendry Wibowo

Motorsports Enthusiast and Giallorossi Fan
Posts

2.794

Berita Terkait

Timnas
Kronologi Calon Pelatih Timnas Indonesia Mengerucut ke 2 Nama, Ada yang Tidak Hadir Interview
Menurut anggota Exco PSSI, nama calon pelatih Timnas Indonesia tidak jauh berbeda dengan yang sudah beredar di media dan akan diumumkan paling lama bulan depan.
Rizqi Ariandi - Rabu, 17 Desember 2025
Kronologi Calon Pelatih Timnas Indonesia Mengerucut ke 2 Nama, Ada yang Tidak Hadir Interview
Timnas
Pelatih Timnas Indonesia Diumumkan Paling Lama Bulan Depan
Saat ini calon pelatih Timnas Indonesia sudah mengerucut ke dua nama setelah utusan PSSI melakukan interview di Eropa.
Rizqi Ariandi - Rabu, 17 Desember 2025
Pelatih Timnas Indonesia Diumumkan Paling Lama Bulan Depan
Timnas
Fokus di BTN, Sumardji Mundur dari Manajer Timnas Indonesia
Sumardji memilih fokus dengan tugasnya sebagai Ketua Badan Tim Nasional, setelah menjabat sebagai manajer Timnas Indonesia sejak 2019.
Rizqi Ariandi - Selasa, 16 Desember 2025
Fokus di BTN, Sumardji Mundur dari Manajer Timnas Indonesia
Lainnya
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Selasa (16/12): Punya 62 Emas, Indonesia Semakin Kuat di Urutan Dua
Tidak ada perubahan signifikan pada hari ketujuh SEA Games 2025 Thailand pada posisi klasemen perolehan medali, termasuk untuk Tim Indonesia.
Arief Hadi - Selasa, 16 Desember 2025
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Selasa (16/12): Punya 62 Emas, Indonesia Semakin Kuat di Urutan Dua
Timnas
Timnas Indonesia U-22 Tak Penuhi Target, PSSI Pecat Indra Sjafri
Indra Sjafri diberhentikan dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Indonesia U-22 setelah gagal di SEA Games 2025.
Rizqi Ariandi - Selasa, 16 Desember 2025
Timnas Indonesia U-22 Tak Penuhi Target, PSSI Pecat Indra Sjafri
Inggris
5 Pelatih yang Berpotensi Gantikan Enzo Maresca di Chelsea
Posisi Enzo Maresca terancam, sang pelatih berada dalam tekanan usai komentar kontroversial di Chelsea.
Yusuf Abdillah - Selasa, 16 Desember 2025
5 Pelatih yang Berpotensi Gantikan Enzo Maresca di Chelsea
Lainnya
Emas SEA Games 2025 Jadi yang Kelima, La Memo Tegaskan Status Raja Dayung Asia Tenggara
La Memo menjadi yang terbaik di men’s single sculls 2000 meter. Ini adalah medali emas kelima La Memo di ajang SEA Games.
Rizqi Ariandi - Selasa, 16 Desember 2025
Emas SEA Games 2025 Jadi yang Kelima, La Memo Tegaskan Status Raja Dayung Asia Tenggara
Lainnya
SEA Games 2025: Medali Emas Ke-60 Tim Indonesia Datang dari Menembak
Tambahan medali emas diraih oleh Fany Febriana Wulandari dari cabang olahraga menembak nomor trap perseorangan putri
Yusuf Abdillah - Selasa, 16 Desember 2025
SEA Games 2025: Medali Emas Ke-60 Tim Indonesia Datang dari Menembak
Lainnya
SEA Games 2025: Raih 4 Perak dan 2 Perunggu, Tim Woodball Indonesia Bawa Pulang Pelajaran Berharga dari Thailand
Tim Woodball Indonesia membawa pulang pengalaman berharga dari SEA Games 2025 Thailand setelah meraih total enam medali.
Yusuf Abdillah - Selasa, 16 Desember 2025
SEA Games 2025: Raih 4 Perak dan 2 Perunggu, Tim Woodball Indonesia Bawa Pulang Pelajaran Berharga dari Thailand
Liga Indonesia
Shin Tae-yong Belum Dapat Tawaran Melatih Klub Indonesia
Shin Tae-yong saat ini masih berstatus tanpa klub setelah dipecat Ulsan HD karena hanya meraih dua kemenangan dari 10 pertandingan.
Rizqi Ariandi - Selasa, 16 Desember 2025
Shin Tae-yong Belum Dapat Tawaran Melatih Klub Indonesia
Bagikan