Mertesacker Tak Mengapa Jerman Main Buruk, Asal Menang

Potro Alegre - Meski menang, gaya permainan Timnas Jerman saat mentghadapi Aljazair banyak menuai kritikan. Menanggapi hal itu, Per Mertesacker mengaku tak mengapa timnya tampil buruk, asalkan menang. Timans Jerman harus bersusah payah melangkah ke babak perempatfinal Piala Dunia 2014. Menghadapi Timnas Aljazair di Estadio Beira-Rio, Potro Alegre, Selasa (1/7) dini hari WIB, kedua tim bermain imbang tanpa gol hingga 90 menit waktu normal. Andre Schurrle akhirnya membuka keunggulan Timnas Jerman pada menit ke-92 babak perpanjangan waktu. Mesut Oezil kemudian menggandakan keunggulan Tim Panser pada menit ke-120. Sementara, Aljazair hanya mampu membalas semenit berselang melalui aksi Abdelmoumene Djabou. "Saya tak perduli kami main buru. Kami berada di babak perempatfinal dan itulah yang paling penting. Kami berjuang keras selama lebih dari 120 menit. Kami bertarung hingga akhir," ungkap Mertesacker dilansir Goal. "Saya rasa kami pantas tampil sebagai pemenang. Kami tak ingin main indah, tapi tersingkir. Bagi kami, yang terpenting adalah tim kami mendapatkan kemenangan," pemain asal klub Arsenal itu menambahkan. Kemenangan ini juga menandai keberhasilan Timnas Jerman membalaskan aib Giyon pada Piala Dunia Spanyol 1982. Kala itu, usai dikalahkan 2-1 Aljazair, Jerman 'main mata' dengan Austria untuk menyingkirkan Aljazair. Lawan Timnas Jerman di babak perempatfinalk adalah Timnas Prancis, yang sebelumnya menang dua gol tanpa balas melawan Nigeria. Partai nanti akan berlangsung di Estadio do Maracana, Rio de Janiero, 4 Juli nanti.