Mercedes Tak Boleh Jatuh ke Lubang yang Sama
BolaSkor.com - Bos Mercedes, Toto Wolff, belum bisa melupakan kenangan buruk atas kegagalan timnya di musim 2022. Demi hasil lebih baik, Wolff mulai mempelajari kesalahan demi kebangkitan timnya.
Sejak dikenalkannya era mesin turbo hybrid pada musim 2014, Mercedes berhasil menjadi tim paling dominan. Tercatat tim yang bermarkas di Brackley, Inggris Raya ini mampu merebut gelar juara konstruktor sebanyak delapan kali secara beruntun.
Namun Mercedes gagal menunjukkan konsistensinya di musim 2022. Gelar konstruktor yang dipertahankan Mercedes berhasil direbut oleh Red Bull Racing.
Kondisi ini membuat Wolff mulai merefleksikan kembali upaya Mercedes selama ini. Dengan mempelajari tim-tim olahraga yang memiliki nasib sama, Wolff ingin timnya dapat bangkit kembali di musim 2023.
“Saya mempelajari tim olahraga paling sukses yang mendominasi suatu era, dan mereka tiba-tiba menjadi buruk di satu titik atau terpuruk. Ada alasan jelas kamu bisa melacak kembali kenapa hal ini bisa terjadi dan saya tidak pernah melihat rasa puas di tim kami,” tutur Wolff, dilansir dari speedweek.com.
“Namun bagi saya ini seperti merayakan delapan Natal secara beruntun. Perayaan kedelapan tidak menarik yang pertama dan saya ingat pernah berkata, ok, itu kemenangan lainnya, baik, kita merasa senang, melakukan pekerjaan baik dan berdiskusi seolah ini seperti pertama kalinya,” sambungnya.
Menurut Wolff, kegagalan yang dialami Mercedes tidak hanya memberikan dampak negatif. Di sisi lain kondisi ini juga mampu memberikan efek positif bagi timnya. Sebab hal ini dapat membuat timnya keluar dari zona nyaman, dengankembali merasakan situasi sebelum menjadi tim paling dominan.
“Namun saya pikir ini sifat alami manusia untuk terbiasa dengan hal ini dan inilah alasan saya sangat bangga ketika kembali ke Brazil dan melihat emosi tim. Sangat menarik berkaca ke diri sendiri dan melihatnya, ok, ini adalah emosi yang tidak pernah saya lihat lagi dan ini sangat memuaskan,” ungkap Wolff
“Meskipun (saat itu) hanya berupa kemenangan di satu balapan, setidaknya kita menempati posisi ketiga di klasemen konstruktor. Kita memang belum sejajar dengan tim lain, tetapi itu hanyalah potongan puzzle agar bisa kembali dan bersaing di papan atas,” pungkasnya.
Penulis: Bintang Rahmat
Andhika Putra
8.253
Berita Terkait
Manchester United vs Newcastle: The Magpies Sering Jadi Korban The Red Devils di Boxing Day
Vinicius Junior Akan Tinggalkan Real Madrid, Premier League Jadi Destinasi Berikutnya
Fabio Capello Jawab Pertanyaan: Pantaskah Niclas Fullkrug Membela AC Milan?
Nilai Jay Idzes Meroket Lebih dari 10 Kali Lipat, Minat AC Milan Tetap Sama
Jadwal Semifinal Piala Liga Inggris: Newcastle vs Manchester City, Chelsea vs Arsenal
Resep Kepa Arrizabalaga Jadi Pahlawan Arsenal pada Adu Penalti Lawan Crystal Palace
Manchester United Gigit Jari, Antoine Semenyo Pilih Gabung Manchester City
Hasil Pertandingan: Singkirkan Crystal Palace Lewat Adu Penalti, Arsenal Menantang Chelsea di Semifinal
Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Arsenal vs Crystal Palace, Live Sebentar Lagi
Bruno Fernandes Cedera, Manchester United Berburu Mantan Pemain Chelsea