Menilik Pendapatan Gareth Bale Selama Dipinjamkan Real Madrid di Tottenham

BolaSkor.com - Di antara para rekrutan anyar Tottenham Hotspur di bursa transfer musim panas ini ada satu nama yang paling dinanti penampilannya, yakni Gareth Bale. Sampai saat ini Jose Mourinho belum memainkannya karena Bale belum sepenuhnya fit bermain.
Tottenham meminjam pemain berusia 31 tahun setelah sang pemain jarang bermain di bawah arahan Zinedine Zidane. Bale jadi salah satu rekrutan anyar Spurs selain Sergio Reguilon, Pierre-Emile Hojbjerg, Matt Doherty, dan Carlos Vinicius.
Bale dipinjam semusim tanpa opsi beli dan Tottenham bukan klub yang asing baginya. Pemain asal Wales pernah memperkuat Tottenham pada medio 2007-2013 sebelum hengkang ke Real Madrid. Transfer ini diharapkan bisa mengembalikan performa Bale.
Maklum saja terlalu banyak pemberitaan negatif mengenai Bale dari gajinya yang besar namun jarang bermain, serta hobinya bermain golf yang jadi sorotan publik di kala ia tak banyak bermain dengan Real Madrid.
Baca Juga:
7 Transfer Kejutan di Musim Panas 2020
Agen Ungkap Alasan Keberhasilan Tottenham Kalahkan Man United dalam Perburuan Gareth Bale
Fans bisa jadi penasaran dengan kisaran gaji yang diterima oleh Bale. Menurut Guardian Bale menerima 350.000 poundsterling per pekannya setelah pajak atau sekiranya Rp 6,7 miliar. Masih dari media yang sama dilaporkan jika bonus telah didapatnya maka dia akan menerima 150 juta poundsterling selama kesepakatan kontrak.
Disinyalir ketika Bale teken kontrak baru pada 2016 dengan Real Madrid di kala itu dia menjadi pesepak bola dengan bayaran tertinggi di dunia. Dalam kontraknya di Spurs tidak ada opsi perpanjangan atau kontrak permanen, alhasil Bale akan kembali ke Madrid.
Jonathan Barnett agen Bale menilai kliennya masih bisa memperpanjang kontraknya di Tottenham jika situasinya bagus di sana. Sementara untuk sistem pembayaran gaji Bale akan dibagi menjadi dua antara Tottenham dan Madrid.
Gaji per tahun Bale sebesar 27 juta poundsterling atau sekira Rp 517 miliar. Gajinya yang fantastis itu akan dibagi dua di antara Madrid dan Tottenham - solusi ideal bagi kedua tim, khususnya Madrid yang ingin mengurangi pengeluaran di tengah pandemi virus corona.
Arief Hadi
15.588
Berita Terkait
Gagal Lolos Otomatis ke Piala Dunia 2026, Pelatih Irak Kritik Keras Format Kualifikasi

Daftar 28 Negara yang Sudah Lolos ke Piala Dunia 2026, Inggris Jadi Wakil Eropa Pertama

Marselino Ferdinan Ingin Bawa AS Trencin ke Posisi Teratas di Liga Slovakia

Hadapi Persebaya Akhir Pekan Ini, Persija Harus Tunjukkan Karakternya
3 Fakta Menarik Jelang Duel Klasik Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta

Persiapan Panjang, Tim Esports Indonesia Percaya Diri Boyong Medali di SEA Games Thailand 2025

Semangat Petarung, Kickboxing Targetkan Tambahan Emas di SEA Games Thailand 2025

Cara Menonton dan Link Streaming Puerto Rico vs Argentina, Live Sebentar Lagi

Cara Menonton dan Link Streaming Portugal vs Hungaria, Live Sebentar Lagi
Nostalgia: Ketika AC Milan Meraih Scudetto 1993/1994 dengan Hanya Mencetak 36 Gol
