Menilik Kekuatan Copenhagen, Lawan Manchester United di Perempat Final Liga Europa

BolaSkor.com - Manchester United melewati fase 16 besar Liga Europa dengan agregat gol telak 7-1 melawan tim asal Austria, LASK Linz. Pada leg dua 16 besar yang berlangsung di Old Trafford, Kamis (06/08) dini hari WIB Red Devils menang 2-1.

Sempat memimpin 1-0 dari gol Philipp Wesinger di menit 55, Man United berbalik unggul 2-1 melalui gol yang dicetak oleh Jesse Lingard (57') dan Anthony Martial (88'). Man United ke perempat final dan akan mencoba meraih titel Liga Europa setelah terakhir meraihnya pada 2017.

Pada perempat final Liga Europa yang akan berlangsung di RheinEnergieStadion pada Selasa (11/08) pukul 02.00 dini hari WIB, Man United akan bertanding melawan klub Denmark, Copenhagen.

Baca Juga:

Hasil Liga Europa: Roma Angkat Koper, Wolves Tambah Jumlah Klub Inggris di Perempat Final

Legenda Manchester United Lega Lihat Alexis Sanchez Hengkang Permanen ke Inter Milan

Manchester United 2-1 LASK: Setan Merah Melenggang Mulus ke Perempat Final Liga Europa

Tim besutan Stale Solbakken melewati hadangan klub kuat asal Turki, Istanbul Basaksehir dengan kemenangan 3-1 di leg dua yang berlangsung di Parken. Dua gol dicetak oleh Jonas Wind (4' dan penalti 53') dan Rasmus Falk (61'). Copenhagen unggul agregat gol 3-1.

Tidak banyak informasi yang diketahui mengenai lawan Man United tersebut. Namun BolaSkor.com menilik informasi kekuatan klub yang bermarkas di Telia Parken itu dari berbagai sumber dengan penjelasan sebagai berikut.

Perdana di Perempat Final Kompetisi Eropa

Copenhagen untuk kali pertama mencapai perempat final kompetisi Eropa. Keberhasilan itu dirayakan oleh fans selayaknya memenangi titel. Tak ayal motivasi Zeca dkk tak bisa dianggap remeh oleh Manchester United.

Copenhagen bisa bermain tanpa beban (nothing to lose) hingga mereka 'lepas' bermain dan mengoptimalkan kekuatan yang dimiliki. Apalagi Man United diunggulkan memenangi laga nanti.

Ancaman Rasmus Falk

Gelandang serang yang juga berperan sebagai penyerang sayap ini cukup berbahaya. Rasmus Falk (28 tahun) mencetak gol ke gawang Basaksehir dan memiliki kemampuan melakukan penetrasi dari sisi sayap permainan.

Musim ini Falk sudah memainkan 50 laga bersama Copenhagen di seluruh kompetisi, termasuk di Kualifikasi Liga Champions dan Liga Europa. Pengalaman dan kualitasnya tak bisa dipandang sepele United.

"Tentu saja kami optimistis sebelum jumpa melawan Manchester United. Tapi mereka sejauh ini bagus - dan khususnya setelah jeda virus corona. Kami harus mencari peluang kami, tapi tak diragukan lagi United tim favorit," tutur Falk.

'Agen' Guillermo Varela

Tidak ada yang mengenal Man United lebih baik dari Guillermo Varela saat ini di skuat Copenhagen. Bek kanan berusia 27 tahun bagian skuat United pada medio 2013-2017 dan sempat dipinjamkan ke Real Madrid Castilla serta Eintracht Frankfurt.

Varela sempat merapat di Penarol selama setahun (2017-2018) sebelum bermain di Copenhagen. Wawasan dan pengalamannya dengan Man United itu bisa jadi informasi yang berharga untuk Copenhagen.

Pemuda Bernama Jonas Wind

Seperti nama belakangnya yang memiliki arti 'angin' Jonas Wind membawa Copenhagen mengukir sejarah perempat final dengan dua golnya ke gawang Basaksehir. Dua golnya itu menggenapkan golnya musim ini di seluruh kompetisi menjadi 10 gol dari 18 laga.

Jumlah laga yang dilaluinya tak banyak karena cedera. Akan tapi kondisinya terus membaik setelah fit dan jeda karena virus corona membantu pemulihannya pasca operasi lutut. Bersama Mikkel Kaufmann di lini depan, Wind bisa merepotkan United.