Menguak Fenomena Eksodus Pemain dari Liga Arab Saudi
BolaSkor.com - Liga Arab Saudi mulai menghadapi tantangan. Sejumlah pemain yang sebelumnya berasal dari liga-liga top Eropa diisukan ingin hengkang. Lantas, apa yang menyebabkan bermain di Arab Saudi tidak kerasan?
Liga Arab Saudi menjadi fenomena baru di dunia sepak bola. Klub-klub yang berpartisipasi di sana memiliki kekuatan finansial yang sangat besar untuk mendatangkan pemain-pemain incaran, termasuk dari liga-liga top Eropa.
Cristiano Ronaldo, Neymar, Ruben Neves, Sergej Milinkovic-Savic, Edouard Mendy, Sadio Mane, dan Franck Kessie adalah sejumlah nama besar yang bergabung ke Saudi Pro League. Gaji selangit tentu menjadi satu di antara daya tarik terbesar.
Baca Juga:
Franz Beckenbauer, Denyut Nadi Sepak Bola Jerman
Transfer Pemain Juventus Berakhir, Mantan Kapten Liverpool Merapat ke Ajax Amsterdam
Namun, kini gelombang eksodus pemain mulai terasa. Pemain-pemain bintang tersebut ingin hengkang dari Saudi Pro League.
Jordan Henderson adalah nama yang paling santer dikabarkan belakangan ini. Mantan pemain Liverpool itu diisukan tidak nyaman bermain di Al-Ettifaq FC. Bahkan, Henderson diyakini sudah sepakat bergabung dengan Ajax Amsterdam.
Selain itu, Roberto Firmino dan Karim Benzema juga dilaporkan ingin angkat kaki. Keduanya sudah punya tujuan masing-masing. Jika Benzema tertarik kembali ke Eropa, Firmino dikaitkan dengan beberapa klub di Brasil.
Tidak ada asap jika tidak ada api. Tentu ada penyebab kenapa pemain-pemain itu ingin hengkang.
Alasan pertama adalah faktor budaya dan gaya hidup yang jauh berbeda. Hal itu bisa menyebabkan para pemain tidak nyaman menjalani hidup di luar lapangan. Apalagi, ada beberapa peraturan yang berbeda dibanding negara sebelumnya.
Faktor rindu dengan keluarga juga bisa jadi alasan lainnya. Tidak hanya keluarga inti, tetapi juga keluarga besar. Sebab, sulit memboyong seluruh keluarga di negara yang punya kultur berbeda.
View this post on Instagram
Kompetisi yang dianggap tidak lebih kompetitif dari Eropa juga bisa menjadi penyebab berikutnya. Para pemain tersebut merindukan kompetisi yang dihuni banyak pemain besar dengan level tertinggi.
Oleh karena itu, bukan pemandangan yang aneh jika semakin banyak pemain pergi dari Saudi Pro League.
Johan Kristiandi
17.865
Berita Terkait
Hadapi SEA Games 2025, Timnas Indonesia U-22 Berangkat ke Thailand Jumat 28 November
Sumardji Sempat Komunikasi dengan Timur Kapadze
Menpora Beri Target Perak, PSSI Justru Ingin Timnas Indonesia U-22 Pertahankan Emas di SEA Games 2025
Presiden Prabowo Instruksikan Tiga Langkah Besar untuk Kesejahteraan Atlet Indonesia
Waketum PSSI Akui Salah Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Berasal dari Belanda
Hasil AFC Champions League Two 2025/2026: Persib Kalah di Singapura
Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Atletico Madrid vs Inter Milan, Live Sebentar Lagi
AC Milan Masih Coba Tahan Mike Maignan, Chelsea Pantau Situasi
Dua Exco PSSI Terbang ke Eropa Malam Ini untuk Wawancara Calon Pelatih Timnas Indonesia
Arsenal vs Bayern Munchen: Persahabatan Eberechi Eze dan Michael Olise, dari Papan Catur ke Panggung Liga Champions