Mengharukan, Bocah Berusia 6 Tahun Jual Mainan demi Tiket Final Copa Libertadores

BolaSkor.com – Kesempatan sekali seumur hidup untuk menyaksikan laga final Superclasico antara River Plate dengan Boca Juniors tidak disia-siakan fans fanatik kedua klub tersebut. Baru pertama kali terjadi Superclasico di final Copa Libertadores 2018.

Copa Libertadores itu seperti halnya Liga Champions di Eropa. Pertemuan Boca dengan River selalu dinantikan karena adu gengsi, kekuatan, dan rivalitas di antara keduanya yang sudah terbentuk selama bertahun-tahun.

Leg pertama di La Bombonera, setelah sempat ditunda karena lapangan banjir, berakhir dengan skor imbang 2-2 pada 11 November. Leg kedua akan dihelat di El Monumental, markas River pada Minggu (25/11) pukul 03.00 dini hari WIB.

Menjelang pertandingan itu, ada pemandangan mengharukan dari bocah berusia enam tahun, Renzo, yang notabene fans River. Dengan mengenakan jersey River, Renzo membuka etalase di depan rumahnya dan menjual mainan-mainan pribadinya, yang menurutnya sangat berharga.

“Saya menjual mainan saya untuk mencoba dan bisa ke El Monumental,” tulis Renzo di kertas yang digunakannya untuk berjualan. Orang tua Renzo terharu melihat anaknya itu dan memposting foto Renzo ke Facebook.

Pengaruh sosial media pun bekerja dengan cepat. Foto itu sampai ke Emanuel Julian Barneaud, Presiden Basis Suporter Parana River Plate. Ia mengaku tersentuh dengan tindakkan yang dilakukan Renzo dan memberikannya sepasang tiket untuk Renzo dan ibunya untuk pergi ke Buenos Aires.

Impian Renzo untuk melihat River Plate asuhan Marcelo Gallardo beraksi dan coba meraih titel Copa Libertadores keempat terwujud.

Tidak sampai di situ, Renzo juga diberi topi dan baju River Plate yang ditandatangani oleh Enzo Francescoli, legenda River, yang juga mengetahui kisah Renzo.

“Terima kasih Renzo karena mengingatkan kepada kami semua fans River, terlepas dari hasil akhir, River merupakan dorongan passion kami,” tulis Francescoli, diberitakan AS.

Pesan moral dari sepenggal kisah itu adalah: jangan pernah berhenti bermimpi dan berusaha mewujudkan impian.