Menggunakan Mesin Waktu Menjelajahi Sejarah Rivalitas Chelsea Vs Leeds United

Para pembaca akan dibawa seolah menggunakan mesin waktu untuk menjelajahi sejarah rivalitas antara Chelsea versus Leeds United.
Johan KristiandiJohan Kristiandi - Sabtu, 13 Maret 2021
Menggunakan Mesin Waktu Menjelajahi Sejarah Rivalitas Chelsea Vs Leeds United
Chelsea Vs Leeds United (Guardian)
Ukuran:
14
Audio:

BolaSkor.com - Meskipun terpisah jarak sejauh 207 mil, Chelsea dan Leeds United terikat persaingan yang sudah berlangsung selama beberapa dekade. Beberapa duel juga diwarnai kekerasan antara pemain.

Chelsea akan bertamu ke markas Leeds United pada laga lanjutan Premier League 2020-2021, di Elland Road, Sabtu (13/3). Kedua tim punya sejarah rivalitas tinggi di masa lalu.

Untuk mengetahuinya, BolaSkor akan menjabarkan sekelumit persaingan antara Chelsea melawan Leeds United. Para pembaca akan dibawa seolah menggunakan mesin waktu untuk menjelajahi sejarah rivalitas antara Chelsea versus Leeds United.

Pada musim panas 2003, Chelsea menghabiskan lebih dari 100 juta pounds untuk mendatangkan 13 pemain. Tiga di antaranya adalah Claude Makelele, Adrian Mutu, dan Damien Duff.

Sementara itu, Leeds United terpaksa menjual Harry Kewell, Olivier Dacourt, dan Nigel Martyn. Kepergian pemain-pemain itu digantikan Roque Junior dan Jody Morris.

Baca Juga:

Prediksi Leeds United Vs Chelsea: Potensi Besar Raih Poin Penuh

7 Statistik yang Perlu Diketahui Jelang Leeds United Vs Chelsea

10 Fakta yang Jarang Diketahui dari 116 Tahun Berdirinya Chelsea

Chelsea Vs Leeds

Terpampang jarak 24 poin antara Leeds United yang berada di bagian bawah klasemen dengan tim Claudio Ranieri yang berada di puncak. Meski demikian, pertandingan tidak berat sebelah karena Leeds memiliki semangat juang tinggi.

Pertandingan yang dihelat pada 6 Desember 2003 itu berlangsung menarik. The Whites di luar dugaan unggul terlebih dahulu melalui Jermaine Pennant pada menit ke-18. Chelsea baru bisa menyamakan kedudukan pada menit ke-69 melalui Damien Duff.

Sejatinya, tensi tinggi antara kedua tim sudah ada sejak 1960-an. Ketika itu, Don Revie membangun Leeds menjadi mesin yang luar biasa pada akhir dekade, sedangkan Tommy Docherty memimpin revolusi di Stamford Bridge.

Pada periode tersebut, pertemuan antara kedua tim sering dibumbui aksi brutal antara pemain. Contohnya adalah kejadian yang melibatkan Bobby Collins, Eddie McCreadie, dan Ron Harris.

Satu di antara kejadian yang masih terekam dalam ingatan kedua suporter adalah saat penjaga gawang Leeds, Gary Sprake, menendang wajah gelandang Chelsea, John Boyle.

Tensi tinggi antara kedua tim berlanjut ke final Piala FA 1970. Laga tersebut berakhir imbang sehingga membutuhkan pertandingan ulang.

Pertandingan ulang dilangsungkan di Old Trafford dengan disaksikan lebih dari 28 juta penonton di televisi. Tak heran, pertandingan tersebut menempati posisi keenam dalam sejarah pertandingan yang paling banyak ditonton dalam sejarah sepak bola Inggris.

Sayangnya, laga kembali diwarnai dengan kekerasan. Chopper Harris membuat Eddie Grey tidak bisa berkembang setelah melakukan tekel keras. Pada adegan lainnya, Jack Charlton melepaskan tandukan kepada Peter Osgood.

Tak berhenti sampai di situ, laga juga diwarnai aksi adu jotos antara Ian Hutchinson melawan Norman Hunter. McCreadie juga sempat menepis Billy Bremner dengan tendangan kung fu.

Chelsea Vs Leeds

Pertandingan akhirnya dimenangi Chelsea dengan keunggulan tipis 2-1. Dua gol The Blues dikreasikan Osgood dan Webb. Sementara itu, sebiji gol Leeds dicetak Jones.

Mantan wasit Premier League, David Elleray, yang menganalis pertandingan menegaskan dirinya setidaknya akan mengeluarkan enam kartu merah dan 20 kartu kuning pada laga tersebut.

Penyebab lain duel Leeds melawan Chelsea terus membara adalah ketegangan di luar lapangan. Persaingan antara Utara melawan Selatan menjadi bumbu yang semakin membuat duel terasa pedas.

Chelsea dianggap sebagai sosialita flamboyan dari King's Road. Sementara itu, The Peacocks melambangkan reputasi sinis dan kotor yang mungkin diperoleh tim secara tidak benar selama bertahun-tahun.

John King yang menulis di New Statesmen menggambarkan Leeds adalah Yorkshiremen suram dengan reputasi bermain kotor. Pada sisi lain, Chelsea adalah anak laki-laki asal London yang mengikuti perkembangan mode.

"Ketika Leeds sedang minum teh dan bermain kartu, Chelsea sedang mabuk-mabukan dan mengejar gadis-gadis. Namun ketika pertandingan akan dihelat, perang akan dimulai," tulis John King.

Keadaan semakin sulit terkendali ketika hooliganisme mulai berkembang pesat di sepak bola Inggris pada 1980-an. Ketika Leeds berada satu divisi bersama Chelsea di kasta kedua, 1982, 153 orang ditangkap setelah pertempuran pecah di Piccadilly Circus. Selain itu, 60 orang juga ditangkap di sekitar Stamford Bridge.

Pada April 1984, Chelsea mengalahkan Leeds 5-0 untuk meraih promosi kembali ke Divisi Pertama; beberapa invasi penggemar terjadi dan sebagian pendukung Leeds menghancurkan papan skor Stamford Bridge.

Sementara itu, era Premier League menghasilkan lebih banyak tekel dan perkelahian di lapangan, pada Desember 1997, Gary Kelly dan Alf-Inge Haaland mendapat kartu merah dan bergabung dengan delapan pemain lainnya dalam buku laporan pertandingan. Padahal, duel berakhir dengan skor 0-0.

Catatan kekerasan juga mengiringi laga di Piala Liga Inggris 2001. Kemenangan Chelsea dibayar mahal karena Graeme Le Saux ditarik keluar setelah menerima bogem dari Alan Smith.

Tak heran, Football Fans Census 2003, para pendukung setia Elland Road menyebut Chelsea sebagai rival terbesar kedua. The Blues hanya kalah dari Manchester United yang menjadi musuh teratas.

Chelsea Leeds United Breaking News Premier League
Ditulis Oleh

Johan Kristiandi

Experienced Journalist with a work history in the online media industry of more than 7 years.
Posts

17.340

Berita Terkait

Hasil akhir
Hasil Serie A: Thuram Bersaudara Cetak Gol, Juventus Bungkam Inter Milan 4-3
Juventus meraih kemenangan dramatis 4-3 atas Inter Milan pada pekan ketiga Serie A 2025/2026 di Allianz Stadium. Lloyd Kelly, Kenan Yildiz, Khéphren Thuram, dan Vasilije Adži? mencetak gol kemenangan Bianconeri, sementara Inter membalas lewat Hakan Çalhano?lu dan Marcus Thuram.
Johan Kristiandi - Minggu, 14 September 2025
Hasil Serie A: Thuram Bersaudara Cetak Gol, Juventus Bungkam Inter Milan 4-3
Hasil akhir
Hasil LaLiga: Dean Huijsen Kartu Merah, Real Madrid Tetap Menekuk Real Sociedad
Real Madrid meraih kemenangan 2-1 atas Real Sociedad meski bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-32 akibat kartu merah Dean Huijsen pada pekan keempat LaLiga 2025/2026 di Reale Arena.
Johan Kristiandi - Sabtu, 13 September 2025
Hasil LaLiga: Dean Huijsen Kartu Merah, Real Madrid Tetap Menekuk Real Sociedad
Jadwal
Cara Menonton dan Link Live Streaming Brentford vs Chelsea, Live Sebentar Lagi
Brentford vs Chelsea akan berlangsung Minggu, 14 September 2025 pukul 02.00 WIB di Gtech Community Stadium. Simak jadwal lengkap Premier League dan link live streaming resmi di Vidio.
Johan Kristiandi - Sabtu, 13 September 2025
Cara Menonton dan Link Live Streaming Brentford vs Chelsea, Live Sebentar Lagi
Jadwal
Cara Menonton dan Link Streaming Juventus vs Inter Milan, Live Sebentar Lagi
Derby klasik Serie A kembali panas! Juventus vs Inter Milan bakal tersaji Sabtu, 13 September 2025 pukul 23.00 WIB di Allianz Stadium. Cek jadwal lengkap dan link live streaming resmi di sini sebelum kehabisan akses!
Johan Kristiandi - Sabtu, 13 September 2025
Cara Menonton dan Link Streaming Juventus vs Inter Milan, Live Sebentar Lagi
Hasil akhir
Hasil Premier League: Martin Zubimendi Brace, Arsenal Bekuk Nottingham Forest 3-0
Arsenal memetik kemenangan 3-0 saat menjamu Nottingham Forest di Emirates Stadium pada pekan keempat Premier League 2025-2026, Sabtu (13/9) malam WIB.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 13 September 2025
Hasil Premier League: Martin Zubimendi Brace, Arsenal Bekuk Nottingham Forest 3-0
Timnas
Analisis: Gerald Vanenburg, Kegagalan, Kegagalan, dan Kemunduran Timnas Indonesia U-23
Kegagalan Timnas Indonesia U-23 lolos ke Piala Asia U-23 2026 adalah pukulan telak untuk Garuda Muda, setelah gagal menjadi juara Piala AFF U-23 2025.
Tengku Sufiyanto - Sabtu, 13 September 2025
Analisis: Gerald Vanenburg, Kegagalan, Kegagalan, dan Kemunduran Timnas Indonesia U-23
Inggris
Prediksi Pemenang Duel Manchester City vs Manchester United Versi Superkomputer
Superkomputer Opta memprediksi hasil Derby Manchester di Etihad Stadium, Minggu 14 September 2025. Simak peluang menang Manchester City dan Manchester United lengkap dengan persentase hasil simulasi.
Johan Kristiandi - Sabtu, 13 September 2025
Prediksi Pemenang Duel Manchester City vs Manchester United Versi Superkomputer
Liga Indonesia
Ungkapan Eliano Reijnders Usai Jalani Debut bersama Persib Bandung
Pemain sayap Timnas Indonesia, Eliano Reijnders, menjalani debut bersama Persib Bandung di Super League 2025/2026, ketika mengalahkan Persebaya Surabaya 1-0.
Tengku Sufiyanto - Sabtu, 13 September 2025
Ungkapan Eliano Reijnders Usai Jalani Debut bersama Persib Bandung
Jadwal
Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Real Sociedad vs Real Madrid, Sabtu 13 September 2025
Real Madrid akan menghadapi Real Sociedad di Stadion Anoeta pada laga lanjutan LaLiga 2025-2025, Sabtu (13/9) pukul 21.15 WIB.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 13 September 2025
Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Real Sociedad vs Real Madrid, Sabtu 13 September 2025
Ragam
Derby d'Italia dan Pengkhianatan Dua Judas kepada Juventus
Derby d’Italia Juventus vs Inter Milan selalu penuh gengsi dan rivalitas. Dari Arturo Vidal hingga Antonio Conte, ada kisah pengkhianat alias “Judas” yang justru membawa Nerazzurri meraih Scudetto.
Johan Kristiandi - Sabtu, 13 September 2025
Derby d'Italia dan Pengkhianatan Dua Judas kepada Juventus
Bagikan