Mengenang Sir Tom Finney: Pahlawan Lokal Preston


Lancashire - Berpulangnya legenda sepak bola Inggris, Sir Tom Finney 14 Februari 2014 lalu, sekaligus mengingatkan pentingnya keberadaan pemain lokal yang bersinar hanya dengan membela satu klub dari kota kecil yang merupakan tanah kelahirannya.
Di era kapitalisme saat ini, sangat sulit menemukan pemain seperti Sir Tom Finney. Skill yang mumpuni dan permainan apik harusnya bisa jadi modal pria kelahiran Preston ini dalam mendulang materi dan prestasi dengan hijrah ke klub besar Liga Inggris lain. Namun dedikasinya tidak dapat ditukar dengan uang.
Dijuluki The Preston Plumber, namanya tidak dapat dipisahkan dari klub Preston North End bahkan dari kota Preston. 76 kali membela inggris, 30 gol yang ditorehkannya saat berseragam The Three Lions menjadi catatan sejarah pemain lokal Preston yang berhasil menembus jajaran pemain top Liga Inggrsi saat itu.
Prestasi Preston North End juga tidak dapat dipandang sebelah mata. Beberapa gelar bergengsi sudah dijinjingnya, Dari Piala Liga Inggris di perhelatan pertamanya (1888-89, 1889-90)sampai Piala tertua di dunia yaitu Piala FA (1889,1938). Club bermarkas di Deepdale stadium ini sempat berada di jajaran elit club Liga inggris, terutama pada saat Finney masih merumput (1905-06,1952-53,1957-58).
Tahun 1950 Finney harus membagi waktu antara sepak bola dan bekerja keras membangun bisnis pipa saluran air dikotanya. Dua pekerjaan tersebut dilakukannya untuk meningkatkan taraf hidup warga Prenston. Ini membuktikan kecintaannya terhadap kota kelahirannya. Hal inilah yang membuat Finney tidak hanya dicintai sebagai pesepak bola namun juga sebagai warga kota Prenston. Finney dan semua orang yang hidup dijamannya, memandang materi (uang) bukan segala-galanya. kebersamaan adalah nilai yang ditanamankan di generasi mereka.
Pemain sekaliber Finney saat ini, pasti akan tergiur dengan gaji yang tinggi dan lebih memilih bermain di klub kota besar Liga Inggris.
Dr. Neil Carter, dari Pusat Sejarah Olahraga dan budaya Universitas De Montfort mengatakan relugasi menyangkut maksimal gaji dan transfer agar segera direalisasikan. Hal ini untuk mencegah pesepakbola hijrah dengan mudahnya ke klub kota besar bermodal selangit.
Pahlawan lokal dan Pemain Loyal adalah dua hal yang berbeda. Pahlawan lokal diberikan kepada pemain sepak bola yang membela klub kota kelahirannya dan menghabiskan karirnya di klub lokal tersebut. Sedangkan Pemain Loyal adalah pemain yang bermain bukan di kota kelahirannya dan menghabiskan karirnya di klub tersebut. Gary Neville dan Paul Scoles adalah contoh pemain loyal yang menjadi legenda di Manchester United.
Wafatnya Sir Tom Finney sekaligus mengubur perdebatan moral perihal Wayne Rooney yang akhirnya menandatangani kontrak baru sengan Manchester United setelah nominal gaji 300.000 euro per pekan disepakati.
Bagaimana pun Rooney tidak akan mendapatkan penghargaan seperti yang diberikan warga Preston untuk pahlawan lokal mereka, The Preston Plumber, Sir Tom Finney.
11.190
Berita Terkait
Ditentang Rio Ferdinand, Manchester United Akan Tetap Kejar Jarrad Branthwaite di Bursa Transfer Januari

Diincar Real Madrid, William Saliba Setuju Perpanjang Kontrak dengan Arsenal

Syarat Andre Onana Kembali Masuk Skuad Manchester United

Enzo Maresca: Liverpool Sudah Ada di Jalur yang Tepat untuk Pertahankan Gelar Premier League

Raih Penghargaan Gerd Muller, Striker Baru Arsenal Justru Disindir di Media Sosial

Mikel Arteta Terkesan dengan Penampilan Arsenal Melawan Manchester City

Klasemen Sementara Premier League: Liverpool Sempurna, Manchester United Perbaiki Posisi

Ketika Pep Guardiola Memarkir Bus dan 'Meninggalkan' Filosofi Penguasaan Bola adalah Segalanya

Jadi Pelatih Pertama yang Tidak Pernah Kalah dalam Lima Laga Melawan Pep Guardiola di Premier League, Mikel Arteta Tidak Peduli

Arsenal Tertinggal Lima Poin dari Liverpool, Mikel Arteta: Kami Baik-baik Saja
