Profil
Mengenal Olivia Hancock, Sosok Kartini di Sepak Bola Perempuan Inggris


BolaSkor.com - Pada 21 April, Indonesia memperingati hari yang spesial bagi para perempuan. Ya, 21 April 1879 lahir pahlawan nasional wanita yakni Raden Adjeng Kartini yang semasa hidupnya tanpa lelah memperjuangkan kesetaraan antara perempuan dan pria.
Beratus tahun berikutnya, perjuangan senada yang dilakukan Kartini juga dikerjakan Olivia Hancock. Bedanya, ia mempersempit ruang lingkup menjadi dunia sepak bola Inggris.
Sebuah rekor tercipta ketika 11,7 juta orang menyaksikan Millie Bright dan penggawa tim nasional putri Inggris lainnya bertarung di semifinal Piala Dunia Wanita 2019. Pertandingan tersebut menandai dimulainya momen besar dalam sepak bola wanita.
Baca Juga:
Profil Dean Huijsen: Kelahiran Belanda, Dididik Juventus, Main di Inggris, Bela Timnas Spanyol
Profil Emil Audero: Kiper Anyar Timnas Indonesia asal Lombok Pesaing Maarten Paes
Profil Dean James: Pemain Anyar Timnas Indonesia, Pesaing Calvin Verdonk
Tidak hanya menjadi acara televisi yang paling banyak disaksikan pada 2019, pertandingan itu juga membuat lebih banyak perempuan bermain sepak bola daripada sebelumnya.
Olivia Hancock adalah satu di antara perempuan-perempuan tersebut. Ia sudah berkampanye untuk kesetaraan gender dalam dunia sepak bola sejak berusia 7 tahun.
Pada Mei 2019, Olivia menjadi pembicara dalam acara UEFA sebelum final Liga Champions wanita. Olivia berbicara soal tujuannya memastikan anak perempuan mendapatkan perlakuan yang sama seperti anak laki-laki ketika bermain sepak bola. Aksinya tersebut mengundang perhatian Millie Bright yang kemudian mengajaknya bertemu untuk membahas masa depan sepak bola perempuan.
Olivia berbicara dengan Millie tentang pengalamannya yang sulit di dunia sepak bola. Secara khusus, ia mengungkapkan soal insiden pemukulan yang dilakukan anak laki-laki kepadanya ketika bermain dalam pertandingan campuran.

Millie menerangkan kepada Olivia, seharusnya anak laki-laki mendapatkan lebih banyak pendidikan soal pentingnya sepak bola wanita.
"Itu karier seseorang dan impian seseorang. Itu bisa menjadi pekerjaan mereka pada waktu yang sangat lama," ujar Millie seperti diwartakan BBC.
Millie juga berbicara soal pentingnya tim wanita bermain di stadion sepak bola pria untuk lebih banyak menarik perhatian suporter. "Kami berbicara tentang perubahan dan menjadi setara dalam pertandingan," kata Millie.
"Bagi saya, mengatakan tidak ingin bermain di Stamford Bridge setiap pekan adalah kebohongan. Itu adalah sesuatu yang harus dilakukan semua klub. Kami perlu bermain di stadion yang besar."
Ketika Millie bertanya kepada Olivia apa yang ingin dia lihat untuk mendorong pertumbuhan sepak bola wanita, ia berkata: "Saya pikir itu harus dimulai dari sekolah dasar. Kita harus membentuk tim di sana sehingga mereka bisa mulai pada usia dini dan berlatih dengan cara di dalam pertandingan."
Habis Gelap Terbitlah Terang
Johan Kristiandi
17.584
Berita Terkait
Manchester United Tetapkan Harga Bruno Fernandes Rp891 Miliar

Jadwal Siaran Langsung PSBS Biak vs Persib Bandung, Jumat 17 Oktober 2025

Kelelahan, Persib Bandung Belum Tentu Bisa Turunkan 4 Pemain Timnas Indonesia Sekaligus Lawan PSBS

Indonesia Bisa Kirim 800 Atlet ke SEA Games 2025 Usai Anggaran Ditambah, Incar Peringkat 3

Liverpool vs Manchester United: Ruben Amorim Siapkan Kejutan di Lini Tengah
Barcelona Harus Menunggu Momentum yang Tepat untuk Datangkan Julian Alvarez

Siapkan Terobosan, Florentino Perez Berniat Jual Saham Real Madrid
AS Roma vs Inter Milan: Pengganti Marcus Thuram yang Belum Pulih 100 Persen

Kabar Buruk untuk AC Milan, Adrien Rabiot Absen Sebulan

Persebaya Academy Resmi Diperkenalkan, Membangun Ekosistem Sepak Bola Surabaya dan Indonesia
