Mengenal Lebih Dekat dengan Speed Climbing, Nomor Andalan Tim Indonesia di Olimpiade Paris 2024


BolaSkor.com - Cabang olahraga panjat tebing nomor kecepatan atau speed climbing menjadi salah satu yang diharapkan Tim Indonesia bisa membawa pulang medali emas dari Olimpiade Paris 2024.
Tim Indonesia dalam cabor panjat tebing nomor speed diwakili oleh empat atlet, 2 putra dan 2 putri, Veddriq Leonardo, Rahmad Adi Mulyono, Rajiah Salsabillah, dan Desak Made Rita Kusumma Dewi.
Untuk pertama kalinya ajang balap vertikal ini akan memulai dilombakan di Olimpiade sebagai nomor tersendiri. Berikut hal-hal yang perlu diketahui tentang speed climbing.
Speed climbing menggunakan jalur standar yang dirancang oleh pembuat rute asal Prancis Jacky Godoffe pada awal 2000-an. Jalur yang digunakan akan selalu sama di setiap kompetisi speed climbing di seluruh dunia.
Jalur ini memiliki 20 pegangan tangan dan 11 pijakan kaki. Pegangannya berada di posisi yang sama di sepanjang rute.
Baca Juga:
Joe Aditya dan Azzahra Tuntaskan Tugas di Olimpiade Paris 2024
Olimpiade Paris 2024: PBSI Angkat Bicara Usai 4 Wakil Tim Indonesia Tumbang di Fase Grup
Dinding panjat yang dibangun khusus ini memiliki panjang 15 meter dengan overhang lima derajat. Ini memiliki dua jalur yang identik. Para atlet diikatkan pada tali yang digantung di atas.
Atlet memulai pendakian dengan menempatkan salah satu kaki mereka pada pelat waktu. Mereka dapat mulai mendaki setelah bunyi bip ketiga dari sistem pengaturan waktu otomatis. Lomba selesai setelah mereka menyentuh touchpad di bagian atas rute, atau setelah mereka terjatuh.
Atlet akan melewati jalur tersebut ratusan kali sebelum berkompetisi di Olimpiade. Meskipun jalur ini telah ada sejak lama, para atlet masih menemukan cara baru untuk memangkas waktu.
Memori otot, teknik, dan kekuatan fisik merupakan komponen penting dari sport climbing.
Kompetisi Speed Climbing di Olimpiade Paris 2024
Kompetisi speed climbing akan berlangsung selama beberapa hari di Paris 2024. Dimulai dengan babak kualifikasi.
Atlet akan mendapatkan satu kali percobaan untuk mendaki setiap jalur selama babak kualifikasi. Waktu tercepat mereka diperhitungkan dalam peringkat kualifikasi.
Pemeringkatan tersebut akan digunakan untuk menetapkan unggulan pemanjat untuk babak penyisihan.
Babak penyisihan terdiri dari perlombaan eliminasi tunggal head-to-head. Dengan tidak adanya putaran kedua, kesalahan akan menjadi hal yang krusial pada bagian kompetisi ini.
Babak penyisihan pertama menampilkan tujuh perlombaan head-to-head. Pemenang setiap perlombaan maju ke perempat final, bersama dengan “lucky loser". "Lucky Loser" adalah atlet yang kalah dengan waktu tercepat.
Tidak ada kesempatan kedua setelah perempat final dimulai. Para atlet harus memenangkan tiga pertandingan head-to-head jika mereka ingin merebut medali emas.
Kesalahan start akan berakibat fatal bagi seorang atlet untuk melaju lebih jauh dalam kompetisi. Artinya para pemanjat harus ekstra hati-hati di awal setiap perlombaan.
Cabor panjat tebing akan diadakan di Le Bourget Sport Climbing Venue mulai 5-10 Agustus. Cabor ini mempertandingkan nomor speed climbing dan event gabungan, yang menampilkan boulder dan lead climbing.
AICE sebagai sponsor utama Tim Indonesia di Olimpiade Paris 2024
View this post on Instagram
Yusuf Abdillah
9.068
Berita Terkait
Fokus Raih Kemenangan, Kylian Mbappe Tidak Pikirkan Rekor Olivier Giroud

Oxford United Pinjamkan Marselino Ferdinan ke AS Trencin, Klub yang Pernah Dibela Witan Sulaeman

Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Inggris vs Andorra, Sabtu 6 September 2025

25 Pemain Timnas Indonesia U-17 TC di Bulgaria, Agendakan Uji Coba dengan Makedonia Utara

Link Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Makau di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026, Live Sebentar Lagi

Patrick Kluivert Kesengsem Permainan Miliano Jonathans

Sumbang Gol buat Italia, Retegui dan Kean Menikmati Perubahan Taktik Gattuso

Jadwal Siaran Langsung Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 Timnas Indonesia U-23 vs Makau, Sabtu 6 September 2025

Laris Manis, Harry Maguire Diantre Klub Arab Saudi
Sebelum Gaet Luis Diaz, Bayern Munchen Sempat Dekati Cody Gakpo
