Mengenal Beberapa Istilah Pemain Keturunan Mulai dari Diaspora hingga Blijvers
BolaSkor.com - Sepak bola Indonesia kembali dibuat gaduh mengenai pemain keturunan dan naturalisasi. Beberapa pihak berada di sisi mendukung, sedangkan yang lainnya mengutarakan kritik. Agar tidak bingung, BolaSkor akan menjelaskan istilah-istilah mengenai pemain keturunan.
Sejatinya, pemain keturunan atau naturalisasi sudah biasa di sepak bola. Pada Piala Dunia 2022, sebanyak 137 pemain tidak memperkuat tanah kelahirannya. Maroko menjadi yang terbanyak dengan 14 pemain.
Sementara itu, sang finalis, Prancis, memiliki tiga pemain yang lahir di luar negeri, yakni Steve Mandanda, Eduardo Camavinga, dan Marcus Thuram. Untuk nama terakhir, Thuram merupakan pemain yang lahir di Italia.
Baca Juga:
Apresiasi Timnas Indonesia Imbang dengan Arab Saudi dan Australia, Jordi Amat Juga Ungkap Kondisinya
Apriyani Rahayu dan Fajar Alfian Ceritakan Pengalaman Nonton Timnas Indonesia Vs Australia di SUGBK
Justin Hubner Optimistis Timnas Indonesia Dapat 6 Poin dari Lawatan ke Bahrain dan China
Lantas, bagaimana dengan di Indonesia? Sepak bola Tanah Air mengenal beberapa istilah untuk asal pemain. Pertama adalah full blod.
Full blod adalah pemain yang lahir dari bapak dan ibu yang berasal dari Indonesia. Selain itu, kanek dan neneknya juga berasal dari Indonesia. Pemain itu pun sudah menyandang status warga negara Indonesia (WNI) sejak lahir.
Istilah kedua adalah half blood atau setengah campuran yang menjadi WNI sejak lahir. Pemain itu berasal dari ayah atau ibu yang merupakan warga negara asing dengan ayah atau ibu yang merupakan warga negara Indonesia. Contohnya adalah Ronaldo Kwateh.
Varian ketiga adalah diaspora keturunan. Pemain pada kategori ini adalah yang lahir dan tinggal di luar Indonesia, tetapi masih punya darah keturunan dari ayah, ibu, nenek, atau kakek.
Pemain diaspora juga dibagi dua kategori. Pertama adalah yang sejak awal menjadi WNI. Berikutnya, yang kedua adalah awalnya WNA kemudian menjadi WNI. Contohnya adalah Jay Idzes yang memilih menjadi WNI.
Kemudian, istilah berikutnya adalah Blijvers. Blijvers merupakan pemain yang lahir dan tinggal di luar Indonesia. Pemain itu juga tidak punya keturunan Indonesia dari ayah, ibu, kakek, atau neneknya.
Namun, pemain tersebut bisa dinaturalisasi karena sang kakek atau nenek lahir atau pernah tinggal di Indonesia. Contoh pemain dalam kategori ini adalah Maarten Paes.
View this post on Instagram
Satu yang terakhir adalah bukan blijvers atau keturunan. Pemain tersebut murni WNA dan lahir di luar Indonesia. Dia tidak punya garis keturunan Indonesia.
Namun, dia tetap bisa dinaturalisasi karena memenuhi beberapa syarat, seperti tinggal di Indonesia selama lima tahun beruntun. Pemain dalam kategori ini banyak ditemukan pada era awal naturalisiasi. Contohnya adalah Cristian Gonzalez.
Johan Kristiandi
17.642
Berita Terkait
Akhirnya Bruno Fernandes Ungkap Alasannya Menolak Tawaran dari Arab Saudi
Link Streaming Manchester United vs Brighton, Sabtu 25 Oktober 2025
Tim Kamboja Jadi Tantangan Pertama, Dewa United Banten FC Bertekad Ukir Prestasi di AFC Challenge League
Prediksi dan Statistik Brentford vs Liverpool: Ujian The Reds di London
Impresif di Laga Tandang, Tak Cukup Jadi Modal Persija Juara Super League Musim Ini
Dirtek PSSI Alexander Zwiers Beber Kriteria Ideal Pelatih Timnas Indonesia
Indra Sjafri Jadikan FIFA Matchday Momentum Persiapan Timnas Indonesia U-22 ke SEA Games 2025
Menpora Erick Thohir Pastikan Indonesia Tetap Menjalankan Blueprint yang Sudah Dirancang
Menang di Kandang Madura United, Pemain Persija Berhasil Jalankan Instruksi Mauricio Souza
Prediksi Pemenang Manchester United vs Brighton? Superkomputer Punya Jawabannya