Menanti Gigitan Underdog di LaLiga dan Bundesliga

BolaSkor.com - Kompetisi liga di Jerman dan Spanyol telah menghasilkan pesaing-pesaing yang tidak terduga untuk meraih gelar juara musim ini. Sabtu 910/2), bisa menjadi hari yang sangat penting ketika tim yang tidak diunggulkan menghadapi tim-tim yang kuat tradisional.

Di Bundesliga, Bayer Leverkusen berada di puncak klasemen dan menjamu Bayern Munchen, yang berada di urutan kedua dan tertinggal dua poin dari tim asuhan Xabi Alonso.

Di LaLiga, Girona bertandang ke Real Madrid. Kemenangan akan membawa mereka melampaui tim asuhan Carlo Ancelotti dan menempati posisi pertama.

Dua pertandingan tidak bisa dimungkiri sangat penting dalam menentukan siapa yang akhirnya memenangkan gelar liga.

Baca juga:

3 Alasan Real Madrid Ngotot Mendatangkan Kylian Mbappe

Rentetan Tahapan Sebelum Kylian Mbappe Gabung Real Madrid

7 Pemain Termahal Serie A pada 2024

Bayern telah menjuarai Bundesliga setiap musim sejak gagal pada musim 2011-12. Namun pada musim ini, harapan mereka untuk melanjutkan rekor tersebut mendapat ancaman nyata dari Leverkusen.

Pasukan Alonso berada di puncak klasemen dengan perolehan 52 poin dari kemungkinan 60 poin, sebuah performa yang membuat pelatih kepala mereka dikaitkan dengan Liverpool.

Bayern tertinggal dengan 50 poin dan ini adalah pertama kalinya dalam sejarah Bundesliga dua tim mengumpulkan 50 poin setelah 20 pertandingan.

Bayern harus bertandang ke BayArena dengan mengetahui bahwa kemenangan akan membawa mereka ke puncak klasemen, namun kekalahan akan membuat mereka terpaut lima.

"Apa yang berbeda tahun ini dibandingkan tahun-tahun terakhir, di mana Bayern terlihat rentan dan tim-tim lain sepertinya bisa lolos, itu karena Bayern mengalami musim yang buruk. Tapi tahun ini Bayern mengalami musim yang bagus," ujar jurnalis sepak bola Jerman Raphael Honigstein kepada BBC Sports.

“Mereka mengumpulkan 50 poin, Leverkusen mengumpulkan 52 poin dari 60 poin. Konsistensi yang luar biasa."

Faktor besar yang bisa menjadi penentu buat Bayern adalah kehadiran Harry Kane. Kapten Inggris ini menjalani musim pertama yang cemerlang di Jerman dan merupakan pencetak gol terbanyak liga dengan 24 gol.

Terlepas dari rekor impresif itu, Kane bertekad untuk menjadi lebih baik lagi di paruh kedua musim ini.

“Saya pikir Bayern akan tampil bagus karena mereka masih bisa bermain lebih baik dan mereka punya Harry Kane dan saya pikir kombinasi itu akan membuktikan terlalu banyak,” tambah Honigstein.

“Tetapi tentu saja jika Leverkusen menggunakan momentumnya dan mengalahkan Bayern, maka semua drama dan cerita yang akan muncul dari Bayern setelah pertandingan itu."

Girona Dobrak Tradisi

LaLiga sering kali menjadi pertarungan antara Real Madrid dan Barcelona, namun musim ini Girona sudah berusaha keras untuk ikut terlibat.

Meski baru bermain di musim keempatnya di kompetisi papan atas, Girona telah mengacaukan tatanan tradisional dan tidak menunjukkan tanda-tanda kemunduran.

Mereka hanya kalah satu kali dari 23 pertandingan di LaLiga, dan pendekatan menyerang habis-habisan mereka membuahkan hasil. Mereka telah mencetak 52 gol musim ini, lebih banyak dari tim mana pun di liga.

Namun satu-satunya kekalahan mereka terjadi saat melawan Real Madrid, yang menegaskan besarnya tugas yang menanti mereka saat bertandang ke Ibu Kota.

“Sungguh menakjubkan apa yang terjadi,” kata pakar sepak bola Spanyol Guillem Balague.

“Real adalah favorit pada laga nanti dan kemenangan bagi mereka bisa memastikan akhir liga."

“Tetapi bagi Girona, targetnya sebenarnya adalah Liga Champions. Jadi, apa pun yang terjadi pada Girona, itu tidak akan pernah dianggap sebagai kegagalan, meski mereka tidak memenangkan liga," tambah Balague.

"Apakah mereka punya peluang? Tentu saja mereka punya peluang. Mereka kehilangan beberapa pemain kunci, namun ini adalah cerita yang tidak terduga dan kami sangat menikmatinya."

Real Madrid, tentu saja, memiliki gelandang Inggris Jude Bellingham di skuad mereka, tetapi mereka menghadapi pertandingan ini dengan kesulitan dalam bertahan. Situasi yang tidak ideal saat melawan pencetak gol terbanyak LaLiga.

Meskipun demikian, bos Real Ancelotti tidak peduli dan melihat pertandingan sebagai peluang untuk memberikan penanda penting dalam perburuan gelar.