Membedah Formasi 4-2-2-2 Man United Racikan Ralf Rangnick

Rangnick menggunakan komposisi pemain yang mirip era Ole Gunnar Solskjaer dengan sistem yang berbeda.
Taufik HidayatTaufik Hidayat - Senin, 06 Desember 2021
Membedah Formasi 4-2-2-2 Man United Racikan Ralf Rangnick
Ralf Rangnick (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Ralf Rangnick memulai proses revolusi taktik Manchester United usai ditunjuk sebagai manajer interim hingga akhir musim 2021-2022. Langkah pertamanya adalah mengubah formasi baku Setan Merah menjadi 4-2-2-2.

Rangnick langsung menggunakan formasi tersebut pada laga debut Premier League kontra Crystal Palace di Old Trafford, Minggu (5/12). Meskipun awalnya banyak pihak menilai Manchester United turun dengan skema 4-2-3-1 peninggalan Ole Gunnar Solskjaer dan Michael Carrick.

Anggapan tersebut bukannya tanpa alasan. Rangnick menurunkan susunan pemain yang sama persis dengan saat Manchester United asuhan Carrick mengalahkan Arsenal pada laga terakhir.

Baca Juga:

Manchester United 1-0 Crystal Palace: Fred Sempurnakan Debut Ralf Rangnick

Kesan Ralf Rangnick Usai Lakoni Debut bersama Manchester United

Manchester United Punya Amunisi untuk Bersaing di Level Tertinggi

Namun kenyataan yang terjadi di lapangan jauh berbeda. Manchester United tampil sangat agresif dalam melakukan pressing.

Hal itu jelas tergambar dalam statistik pertandingan. Manchester United memenangi perebutan bola di seperti akhir atau wilayah pertahanan Palace sebanyak 12 kali.

Jumlah tersebut setidaknya lebih banyak lima kali daripada yang rata-rata Manchester United lakukan dalam satu laga Premier League musim ini. Sebuah awal yang meyakinkan tentunya.

Menariknya lagi, tiga dari 12 perebutan bola itu dimenangkan oleh Ronaldo seorang. Padahal megabintang Portugal itu sempat dikritik karena kemalasannya dalam membantu pertahanan.

Manchester United juga membuat 77 operan di sepertiga akhir dalam pertandingan tersebut. Jumlah tersebut juga menjadi yang paling banyak mereka lakukan di Premier League musim ini.

Gol tunggal yang dicetak Fred pada menit ke-77 semakin menyempurnakan debut Rangnick. Formasi ini sangat mungkin akan terus diandalkan dalam laga-laga berikutnya.

Membedah Formasi 4-2-2-2

Rangnick memang sudah cukup akrab dengan formasi 4-2-2-2. Ia sudah menggunakannya saat menangani RB Leipzig beberapa tahun silam.

4-2-2-2 sebenarnya bukan formasi temuan Rangnick karena pernah digunakan Timnas Prancis dan Brasil di masa lalu. Namun karena dianggap sudah usang, formasi ini tidak diminati lagi.

Dalam formasi 4-2-2-2, Rangnick memainkan empat kuartet bek, dua gelandang bertahan, dua gelandang tengah, dan dua penyerang. Namun posisinya tidak sebaku seperti yang digambarkan.

Peran dua gelandang tengah sangat penting dalam skema ini. Pada laga kontra Palace, Rangnick menurunkan Bruno Fernandes dan Jadon Sancho di posisi tersebut.

“Bagi saya, pertanyaannya adalah bagaimana kami memberikan tekanan kepada pemain lawan yang memegang bola. Bagaimana kami mendapatkan kontrol?" kata Rangnick usai laga.

"Jadi saya memutuskan untuk bermain 4-2-2-2 dengan dua striker, bukan Cristiano sendirian di depan tapi bersama dengan Marcus (Rashford) untuk menggunakan kecepatan untuk bola vertikal."

“Pada saat yang sama, dengan Jadon (Sancho) dan Bruno di dua posisi 10 membuat full-back kami bermain ke depan dan meminta bola di sayap," tambahnya.

Saat bertahan, Fernandes dan Sancho masuk ke tengah untuk membantu dua penyerang melakukan pressing. Hal ini membuat para pemain Palace kesulitan menguasai bola dan mengembangkan permainan.

Tugas yang tak kalah penting dalam skema ini dijalankan oleh Fred dan Scott McTominay. Rangnick bahkan mengakui keduanya sangat dibutuhkan dalam formasi 4-2-2-2 racikannya.

"Dengan dua pemain nomor 6 (Fred & McTominay) kami bisa memainkan sepak bola agresif melawan tim yang menguasai bola," kata Rangnick lagi.

Formasi 4-2-2-2 racikan Rangnick bisa dibilang berjalan sukses pada laga debutnya bersama Manchester United. Meski masih kesulitan mencetak gol, gawang David De Gea terbukti lebih sulit diserang.

Namun keampuhan skema ini masih harus diuji lagi terutama saat menghadapi klub-klub besar. Para rival Manchester United tentu sudah mulai mempelajari taktik Rangnick tersebut.

Ralf Rangnick Manchester United Analisis Breaking News
Ditulis Oleh

Taufik Hidayat

Agen rahasia yang menyamar jadi kuli tinta.
Posts

6.515

Berita Terkait

Inggris
Sir Jim Ratcliffe Ingin Ruben Amorim Melatih Manchester United hingga Akhir Musim
Meski Manchester United terpuruk di Premier League dan tersingkir dari Piala Liga Inggris, Sir Jim Ratcliffe masih memberi kepercayaan penuh kepada Ruben Amorim hingga akhir musim.
Johan Kristiandi - Senin, 29 September 2025
Sir Jim Ratcliffe Ingin Ruben Amorim Melatih Manchester United hingga Akhir Musim
MotoGP
Sukses Juara MotoGP 2025, Marc Marquez Akan Dapat Sambutan Khusus di Mandalika
MotoGP Indonesia 2025 akan dilangsungkan di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), 3-5 Oktober 2025.
Tengku Sufiyanto - Senin, 29 September 2025
Sukses Juara MotoGP 2025, Marc Marquez Akan Dapat Sambutan Khusus di Mandalika
Lainnya
NOC Indonesia Tanggapi Isu Sanksi FIFA, Jangan Terprovokasi karena Indonesia–Malaysia Harus Tetap Bersaudara
Bos Johor Darul Ta'zim (JDT), Tunku Ismail Idris, curiga ada pihak di New York, Amerika Serikat, yang memengaruhi kebijakan FIFA terhadap FAM.
Tengku Sufiyanto - Senin, 29 September 2025
NOC Indonesia Tanggapi Isu Sanksi FIFA, Jangan Terprovokasi karena Indonesia–Malaysia Harus Tetap Bersaudara
Inggris
Keras Kepala, Ruben Amorim Terlihat Bodoh kala Menangani Manchester United
Pandit sepak bola, Gary Neville, menilai Ruben Amorim keras kepala dan terlihat bodoh ketika menangani Manchester United.
Arief Hadi - Senin, 29 September 2025
Keras Kepala, Ruben Amorim Terlihat Bodoh kala Menangani Manchester United
Liga Indonesia
Arkhan Fikri Sangat Kesal Terhadap Kinerja Wasit Heru Cahyono saat Melawan Persis
Persis Solo pada akhirnya bisa mencetak gol di menit ke-92 lewat sepakan Gervane Kasteneer.
Tengku Sufiyanto - Senin, 29 September 2025
Arkhan Fikri Sangat Kesal Terhadap Kinerja Wasit Heru Cahyono saat Melawan Persis
MotoGP
MotoGP Indonesia 2025 Siap Digelar di Sirkuit Mandalika, 2 Kategori Tiket Sudah Sold Out
Dua kategori yang sudah terjual habis ialah dari kategori Deluxe dan Royal Box Premium.
Tengku Sufiyanto - Senin, 29 September 2025
MotoGP Indonesia 2025 Siap Digelar di Sirkuit Mandalika, 2 Kategori Tiket Sudah Sold Out
Spanyol
Real Madrid Berencana Rekrut Dua Bintang Chelsea Sekaligus
Real Madrid dikabarkan memantau dua gelandang Chelsea, Moises Caicedo dan Enzo Fernandez. Xabi Alonso ingin memperkuat lini tengah usai Toni Kroos pensiun dan Luka Modric hengkang ke AC Milan.
Johan Kristiandi - Senin, 29 September 2025
Real Madrid Berencana Rekrut Dua Bintang Chelsea Sekaligus
Inggris
Ruben Amorim Bukan Dalang Kehancuran Manchester United
Wayne Rooney menilai Ruben Amorim bukan satu-satunya penyebab krisis Manchester United. Menurutnya, para pemain juga harus bertanggung jawab atas performa buruk Setan Merah di Premier League.
Johan Kristiandi - Senin, 29 September 2025
Ruben Amorim Bukan Dalang Kehancuran Manchester United
Ragam
3 Alasan AC Milan Tidak Akan Meraih Scudetto Meskipun Tampil Meyakinkan di Awal Musim
AC Milan tampil impresif di awal musim Serie A 2025/2026 dan sempat puncaki klasemen. Namun, ada 3 alasan mengapa Rossoneri diyakini sulit meraih Scudetto musim ini.
Johan Kristiandi - Senin, 29 September 2025
3 Alasan AC Milan Tidak Akan Meraih Scudetto Meskipun Tampil Meyakinkan di Awal Musim
Liga Champions
Jadwal Lengkap Matchday 2 Liga Champions 2025-2026, Barcelona Tantang PSG, Jose Mourinho Kembali ke Stamford Bridge
Matchday 2 Liga Champions 2025-2026 bergulir tengah pekan ini. Sebanyak 18 pertandingan akan dimainkan mulai Selasa (30/9) hingga Kamis (2/10).
Yusuf Abdillah - Senin, 29 September 2025
Jadwal Lengkap Matchday 2 Liga Champions 2025-2026, Barcelona Tantang PSG, Jose Mourinho Kembali ke Stamford Bridge
Bagikan