Membandingkan Transfer Chelsea dengan Arsenal Sejak Dilatih Arteta
BolaSkor.com - Arsenal sudah satu setengah tahun dilatih oleh manajer asal Spanyol Mikel Arteta. Dalam kurun waktu itu The Gunners mengalami fase naik turun meski di bawah arahannya tim memenangi satu Piala FA dan Community Shield.
Mikel Arteta melatih klub sebagai pelatih kepala untuk pertama kali setelah tiga tahun berguru kepada Pep Guardiola, menjadi asistennya di Manchester City. Sejauh ini tidak ada peningkatan signifikan Arsenal di bawah arahannya.
Di awal musim 2021-2022 di Premier League ketika tim-tim seperti Liverpool, Manchester United, Chelsea meraih kemenangan besar di laga pertama, Arsenal menelan kekalahan 0-2 dari tim promosi Brentford.
Musim baru dimulai dan Arsenal dengan Arteta sudah disorot. Musim baru Arsenal yang masih tetap sama. Begitulah opini publik kepada tim London Utara tersebut. Tugas pun semakin tidak mudah bagi Arteta di awal musim ini.
Baca Juga:
Hector Bellerin Ingin Berpisah dengan Arsenal
Arsenal Siaga Satu, Dikritik Presiden Rwanda Usai Kalah dari Brentford
Usai bertemu dengan Brentford Arsenal akan menghadapi tiga laga beruntun dalam jangka waktu pendek, melawan Chelsea (22/08), West Bromwich Albion (26/08 di putaran dua Piala Liga), dan Manchester City (28/08).
Terdekat memainkan Derby London kontra Chelsea di Emirates Stadium. Chelsea datang sebagai unggulan dengan status juara bertahan Liga Champions dan tengah berkembang di bawah arahan Thomas Tuchel.
Tuchel memberikan kesuksesan untuk Chelsea hanya dalam kurun waktu tujuh bulan melatih The Blues. Tuchel ditunjuk menggantikan Frank Lampard pada Januari 2021, sementara Arteta sudah satu setengah tahun melatih Arsenal.
Dalam kurun waktu satu setengah tahun itu transfer yang dilakukan kedua tim berbeda besar dan hasilnya dapat dilihat saat ini.
Perbandingan Transfer Arsenal dan Chelsea
Ketika Arteta datang pada Desember 2019 ia hanya dapat menerima pilihan yang sudah tersedia di skuad Arsenal. Jadi, transfer Arsenal di bawah arahan Arteta baru dapat dinilai pada musim panas 2020.
Rekrutan Arsenal kala itu adalah Pablo Mari, Cedric Soares, Willian, Gabriel Magalhaes, Runar Alex Runarsson, dan Thomas Partey. Sementara sisanya dipromosikan dari tim utama seperti George Lewis, Tim Akinola, Salah Oulad M'Hand, dan Nikolaj Moller.
Kemudian di musim panas 2021 sejauh ini Arsenal merekrut Ben White, Nuno Tavares, dan Albert Sambi Lokonga. Lalu Chelsea telah mendatangkan Marcus Bettinelli dan Romelu Lukaku di musim panas 2021.
Chelsea lebih efisien belanja di musim panas kali ini karena di musim panas 2020 sudah jor-joran belanja pemain. Kai Havertz, Thiago Silva, Ben Chilwell, Timo Werner, Edouard Mendy, hingga Hakim Ziyech datang ke Stamford Bridge.
Membandingkan transfer dari kedua klub tersebut lalu melihatnya dari performa dan pencapaian mereka sejauh ini, Chelsea menunjukkan perkembangan yang lebih baik ketimbang Arsenal dengan raihan titel Liga Champions dan Piala Super Eropa.
Meski dalam perjalanannya Chelsea memecat Lampard, tapi keputusan itu terbukti jitu karena Tuchel lebih dapat memaksimalkan tim yang ada. Sedangkan Arteta setelah menjuarai Piala FA tidak memperlihatkan perkembangan dengan Arsenal.
Penampilan Arsenal

Musim lalu Arsenal gagal masuk zona Liga Champions dan inkonsisten sepanjang perjalanannya. Mereka memiliki Pablo Mari, Gabriel, dan Ben White sebagai amunisi anyar di belakang tapi performa tim belum meyakinkan.
Thomas Partey sering cedera dan Willian tak lagi sama seperti saat membela Chelsea. Tak heran apabila rekrutan-rekrutan Arsenal kala dilatih Arteta tidak mengangkat performa tim secara signifikan (meski karier White baru dimulai).
Hal itu bertolak belakang dari Chelsea. Werner, meski ketajaman golnya tak terlihat, memberikan kontribusi dengan pergerakan tanpa bola. Havertz mencetak gol penentu kemenangan tim kala memenangi Liga Champions.
Thiago Silva memberikan pengalaman di lini belakang Chelsea dan Mendy langsung menjadi kiper utama tim. Tujuan pemain-pemain anyar direkrut untuk meningkatkan penampilan tim dan Chelsea berhasil melakukannya, hal itulah yang tidak terjadi di Arsenal saat ini.
Arief Hadi
16.042
Berita Terkait
Charity Match I League-APPI Berhasil Kumpulkan Rp265 Juta untuk Korban Bencana di Sumatra
Amankan Emas SEA Games dan Olimpiade, Rizki Juniansyah Bertekad Lengkapi Koleksi Medali di Asian Games
Catat Sejarah Baru, Timnas Hoki Es Indonesia Menang Emas di Final Sea Games 2025!
Link Streaming dan Jadwal Siaran Langsung Bologna vs Inter Milan, Live Sebentar Lagi
Sejarah! Timnas Futsal Indonesia Raih Emas SEA Games 2025 Usai Hajar Tuan Rumah Thailand 6-1
SEA Games 2025: Berkuda, Hoki Indoor, dan Tinju Gemilang, Tim Indonesia Koleksi 89 Medali Emas
Resep Tim Balap Sepeda Indonesia Raih 3 Emas, 4 Perak, dan 1 Perunggu di SEA Games 2025
Persib Kena Denda Rp499 Juta dari AFC, Bojan Hodak Minta Bobotoh Lebih Dewasa
Puas dengan Kedalaman Skuad Persija, Mauricio Souza Belum Butuh Ivar Jenner
SEA Games 2025: Voli Pantai dan Perahu Naga Juara, Tim Indonesia Koleksi 86 Medali Emas