Melepas Gerard Pique dalam Alunan Kesedihan di Spotify Camp Nou

Gerard Pique memainkan pertandingan terakhirnya di Stadion Spotify Camp Nou pada akhir pekan lalu.
Johan KristiandiJohan Kristiandi - Rabu, 09 November 2022
Melepas Gerard Pique dalam Alunan Kesedihan di Spotify Camp Nou
Gerard Pique (LaLiga)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Bek tengah legendaris, Gerard Pique, memainkan pertandingan terakhirnya di Stadion Spotify Camp Nou pada akhir pekan lalu, dan menerima standing ovation ketika ia digantikan di tengah pertandingan.

Gerard Pique telah mengalami banyak momen di Stadion Spotify Camp Nou, tetapi ia tak pernah siap untuk menjalani momen perpisahan. Ketika ia digantikan di menit ke-85 dalam kemenangan 2-0 Barça atas UD Almería, pertandingan terakhirnya bagi Barca di kandang, seluruh stadion memberikan standing ovation kepada dirinya, dan menyorakkan namanya.

Itu adalah salam perpisahan yang pantas bagi dirinya, yang telah menjadi pemain Barcelona sejak lahir, pemain yang mengerahkan seluruh jiwa dan raganya untuk klub asal Catalan tersebut, dan memenangkan setiap gelar yang ada.

Keputusan Pique untuk pension dari dunia sepak bola di usia 35 tahun mengejutkan banyak pihak. Pada 2020, Pique berujar bahwa ia akan menjadi pemain pertama yang mundur begitu ia tahu waktunya tepat, ketika tahu tidak bisa lagi menawarkan apa yang diminta Barcelona darinya.

Momen itu akhirnya datang di musim di mana ia harus menerima peran yang tidak biasa, yakni sebagai pemain pengganti, setelah klub menatap masa depan dengan merekrut bek muda di bursa transfer.

Baca Juga:

Hasil Pertandingan: Barcelona Kalahkan Osasuna, Milan Tertahan

Xavi: Cristiano Ronaldo Masih Dapat Jadi Pembeda untuk Manchester United

Barcelona Jumpa Manchester United, Xavi Hernandez: Undian Tersulit

Pique telah memilih untuk bertahan dan berjuang untuk menjadi pemain inti, namun setelah empat bulan berjuang untuk mempertahankan tempat di tim utama, dia merasa waktunya telah tiba bagi dirinya untuk mengucapkan salam perpisahan.

"Terkadang, melepaskan adalah proses dari mencintai sesuatu," kata Pique dalam pidato perpisahannya, yang diadakan setelah pertandingan di lapangan Spotify Camp Nou, dan diiringi dengan tangisan. “Setelah hubungan cinta dan gairah seperti itu, saya pikir inilah saatnya untuk pergi, untuk mencari udara segar.”

Kemenangan 2-0 adalah cara sempurna bagi sang bek untuk mengakhiri kariernya yang luar biasa bersama Barca, membantu tim menjaga clean sheet dan mengumpulkan tiga poin untuk terus bersaing merebut gelar LaLiga. Bahkan, Pique nyaris mencetak gol jika saja sundulannya tak melayang di atas mistar gawang.

Pique mengatakan “sampai jumpa”, bukan “selamat tinggal”

Pique sudah mengisyaratkan dalam video pengumuman pensiunnya bahwa dia tidak berencana untuk menjauh dari Barca terlalu lama. Ketika berbicara di lapangan pada akhir pekan lalu, dia bersikeras bahwa dia akan tetap terhubung dengan Blaugrana.

“Ini bukan selamat tinggal,” katanya kepada orang banyak. “Kakek saya menjadikan saya anggota klub. Saya lahir di sini dan saya akan mati di sini.”

Karier FC Barcelona yang luar biasa

Bek tengah ini meninggalkan Barca sebagai pemain dengan penampilan tertinggi kelima klub sepanjang masa, dengan catatan 616 penampilan, dan ia mengangkat 18 trofi utama, selain Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2012 bersama Spanyol.

Pique adalah bagian integral dari setiap kemenangan trofi itu. Kemampuannya dalam menguasai bola membuatnya menjadi bagian yang hilang yang dibutuhkan Barcelona untuk memainkan gaya penguasaan bola yang mereka sempurnakan di bawah Pep Guardiola dan kemudian diadaptasi di bawah Tito Vilanova, Luis Enrique, Ernesto Valverde, Quique Setién dan Ronald Koeman, dengan trofi yang terus mengalir.

Pique selalu bisa beradaptasi, sejak dia kembali ke Barca pada tahun 2008, meski tak banyak bermain bagi Manchester United dalam empat musim di Inggris.

Rekan bek tengah pertamanya adalah Carles Puyol, yang bertindak sebagai kakak baginya, membimbingnya di dalam maupun di luar lapangan. Namun, Pique juga berdampak pada rekan setimnya yang lebih berpengalaman, mengajarinya untuk lebih rileks dan merangkul sisi cerobohnya.

Dia juga memiliki pemahaman yang sangat baik dengan Javier Mascherano, membantu transisi El Jefecito dari gelandang bertahan menjadi bek tengah. Ketika pemain Argentina itu pergi, Barca berjuang untuk menemukan pasangan bek tengah yang konsisten, tetapi Pique tetap menjadi salah satu figur penting di posisi bek tengah, baik itu bersama Samuel Umtiti, Clement Lenglet, atau Ronald Araujo.

“Kami membutuhkan orang-orang seperti dia di tim, dia meninggalkan warisan kepemimpinan dan kepribadian yang besar,” kata Xavi Hernandez, rekan setim Pique selama bertahun-tahun yang gemilang dan kemudian pelatih terakhirnya di klub. “Dia akan membawa cinta yang ditunjukkan para penggemar malam ini ke kuburan. Dia adalah sejarah, dia adalah legenda, dan dia telah mendapatkan cinta itu.”

Gerard Pique Breaking News Barcelona LaLiga
Ditulis Oleh

Johan Kristiandi

Experienced Journalist with a work history in the online media industry of more than 7 years.
Posts

17.595

Berita Terkait

Hasil akhir
Hasil Pertandingan: Sama-sama Menang, Real Madrid dan AC Milan Naik ke Puncak Klasemen
Real Madrid dan AC Milan sama-sama memenangi laga liga mereka dan naik ke puncak klasemen sementara LaLiga dan Serie A.
Arief Hadi - Senin, 20 Oktober 2025
Hasil Pertandingan: Sama-sama Menang, Real Madrid dan AC Milan Naik ke Puncak Klasemen
Timnas
Jordi Amat Bicara soal Terdepaknya Patrick Kluivert sampai Pelatih Baru Timnas Indonesia
Jordi Amat tidak menyangka Patrick Kluivert akan berpisah secepat ini dengan Timnas Indonesia.
Rizqi Ariandi - Minggu, 19 Oktober 2025
Jordi Amat Bicara soal Terdepaknya Patrick Kluivert sampai Pelatih Baru Timnas Indonesia
Spanyol
Terinspirasi Carlo Ancelotti di Brasil, Xabi Alonso Buka Peluang Ubah Posisi Vinicius Junior
Jelang laga melawan Getafe, pelatih Real Madrid Xabi Alonso mengungkapkan akan membuka peluang mengubah posisi Vinicius Junior.
Yusuf Abdillah - Minggu, 19 Oktober 2025
Terinspirasi Carlo Ancelotti di Brasil, Xabi Alonso Buka Peluang Ubah Posisi Vinicius Junior
Hasil akhir
Hasil Super League 2025/2026: Arema FC Bungkam PSM, Bali United Menang di Kandang Persijap
Dua tuan rumah, PSM Makassar dan Persijap Jepara tersungkur pada pekan 9 Super League 2025/2026.
Rizqi Ariandi - Minggu, 19 Oktober 2025
Hasil Super League 2025/2026: Arema FC Bungkam PSM, Bali United Menang di Kandang Persijap
Liga Indonesia
Thom Haye Makin Percaya Diri Bermain bersama Persib Bandung
Thom Haye menjadi man of the match hingga akhirnya Persib Bandung berhasil mengalahkan PSBS Biak dengan skor 3-0 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (17/10) malam.
Tengku Sufiyanto - Minggu, 19 Oktober 2025
Thom Haye Makin Percaya Diri Bermain bersama Persib Bandung
Liga Indonesia
Laga Persis Solo Lawan Malut United Berpotensi Tentukan Nasib Peter de Roo
Laga antara Persis Solo melawan Malut United FC dalam lanjutan kompetisi Super League 2025/2026 di Stadion Manahan Solo, Senin (19/10) malam, berpotensi menentukan masa depan Peter de Roo.
Tengku Sufiyanto - Minggu, 19 Oktober 2025
Laga Persis Solo Lawan Malut United Berpotensi Tentukan Nasib Peter de Roo
Jadwal
Live Sebentar Lagi, Cara Menonton dan Link Streaming Liverpool vs Manchester United
Simak link live streaming Liverpool vs Manchester United, Minggu 19 Oktober 2025 pukul 22.30 WIB! The Reds wajib bangkit, tapi Setan Merah siap hancurkan mimpi di Anfield!
Johan Kristiandi - Minggu, 19 Oktober 2025
Live Sebentar Lagi, Cara Menonton dan Link Streaming Liverpool vs Manchester United
Inggris
Manchester City Tidak Bisa Hanya Mengandalkan Erling Haaland
Pelatih Manchester City Pep Guardiola menegaskan Erling Haaland tidak bisa terus memikul beban mencetak gol sendirian.
Yusuf Abdillah - Minggu, 19 Oktober 2025
Manchester City Tidak Bisa Hanya Mengandalkan Erling Haaland
Hasil akhir
Hasil Serie A: Bekuk Juventus 2-0, Como Akhiri Puasa 73 Tahun
Juventus menelan pil pahit saat tandang ke markas Como di Stadion Giuseppe Sinigaglia dalam pertandingan pekan ketujuh Serie A, Minggu (19/10) WIB.
Yusuf Abdillah - Minggu, 19 Oktober 2025
Hasil Serie A: Bekuk Juventus 2-0, Como Akhiri Puasa 73 Tahun
Inggris
Ruben Amorim Masih Jadikan Bruno Fernandes Algojo Penalti Manchester United
Pelatih Manchester United Ruben Amorim menegaskan bahwa Bruno Fernandes akan tetap menjadi pilihan utama eksekutor penalti meskipun beberapa kali gagal musim ini.
Yusuf Abdillah - Minggu, 19 Oktober 2025
Ruben Amorim Masih Jadikan Bruno Fernandes Algojo Penalti Manchester United
Bagikan