Melawan Arus, Vincent Kompany Berada di Pihak Manchester City

BolaSkor.com - Mantan penggawa Manchester City, Vincent Kompany, membela mantan klubnya dalam kasus yang saat ini ramai diperbincangkan. Kompany merasa beberapa pihak sangat mudah menyalahkan The Citizens.

Manchester City menjadi pesakitan dalam dakwaan Premier League. The Citizens menghadapi lebih dari 100 dakwaan atas dugaan pelanggaran peraturan keuangan. Man City dituding melakukan cara-cara melanggar hukum soal masalah keuangan.

Satu di antaranya terkait dengan pembayaran gaji pemain dan pelatih. Man City diyakini menggunakan pihak ketiga untuk membayar gaji. Dengan begitu, pengeluaran yang tercatat bisa ditekan.

Baca Juga:

Terjerat Kasus, Manchester City Terancam Ditinggal Pep Guardiola

Respons Erik Ten Hag soal Kasus Manchester City

Mantan Penyidik UEFA Yakin Manchester City Tak Bisa Berkelit Lagi

Jika terbukti bersalah, Manchester City menghadapi hukuman berat. Satu di antaranya adalah dikeluarkan dari Premier League.

Tak pelak, Manchester City mulai tersudutkan. Sejumlah pihak merasa Man City terkena batunya. Apalagi, muncul rasa iri yang tertanam sejak lama soal keuangan Man City yang sangat kuat.

Meski demikian, Kompany melihat masalah ini dengan sudut pandang berbeda. Ia merasa Man City menjadi korban dari industri sepak bola.

"Saya mencoba melihat kasus ini dan terkadang merasa kesal. Memang, ada waktunya ketika keadilan akan mengungkap apa kesalahan Anda. Namun, jika semuanya mau melihat diri sendiri, menurut saya, industri sepak bola memang tidak cukup kuat untuk saling menyalahkan," kata Kompany.

"Saya merasa Anda akan tersenyum jika tahu apa yang ada di industri sepak bola. Saya merasa skeptis ketika sudah ada yang mulai saling menyalahkan."

"Seharusnya, Anda perlu mencoba melakukan yang terbaik untuk berkembang. Namun, saya merasa skeptis ketika ada yang dengan mudah menyalahkan pihak lain," jelas Kompany.

Vincent Kompany pernah menjadi penggawa Manchester City selama 11 tahun. Dari periode itu, ia meraih berbagai gelar, termasuk empat titel Premier League.