Media Spanyol Ungkap Permintaan Maaf Kepada Pique

Media Spanyol Ungkap Permintaan Maaf Kepada Pique- Media Spanyol AS meminta maaf kepada pemain belakang tim nasional Spanyol, Gerard Pique, karena menuding Pique memotong bendera Spanyol dari kostum yang dikenakannya saat melawan Albania.

Tudingan tersebut membuat Pique diterpa berbagai kritik sehingga ia menyatakan bahwa akan pensiun setelah Piala Dunia 2018 -- saat itu dirinya akan berusia 31 tahun.

AS adalah satu di antara media-media Spanyol lainnya yang menurunkan berita tersebut dan menuduh Pique menyimpan sentimen anti-Spanyol mengingat latar belakangnya sebagai orang Katalonia. AS kemudian menghapus berita tersebut setelah menyadari kesalahannya.

Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) mengeluarkan pernyataan untuk membersihkan nama Pique. RFEF menyatakan bahwa kostum tangan panjang milik Pique dan Sergio Ramos memang tidak memiliki emblem bendera Spanyol.

Hal inilah yang mendorong AS mengeluarkan permintaan maaf secara resmi.

"Saya menawarkan Pique permintaan maaf untuk ketergesa-gesaan yang membuat, selama 20 menit, media dalam jaringan ini menaikkan berita yang menjadi badai di media sosial," kata Alfredo Relano, editor AS.

"Selama ini Pique telah menjadi model pemain tim nasional, seperti halnya pemain lain dari klubnya. Dalam sejarahnya, Barcelona telah berkontribusi menyumbangkan paling banyak pemain ke tim nasional dibanding tim-tim lainnya, hal ini tak boleh dilupakan."

Relano bahkan meminta Pique mempertimbangkan keputusannya pensiun, seperti yang dilakukan Lionel Messi menarik keputusan gantung sepatu dari tim nasional Argentina.

"Saya mengerti kelelahannya. Ia adalah sosok yang sering kali difitnah: ia selama ini sangat bermusuhan dengan Real Madrid, ia telah mengadopsi sikap radikal dengan komentar-komentarnya, yang belum pernah terjadi sebelumnya. Namun jika berhubungan dengan tim nasional, ia adalah pemain yang patut dicontoh."

AS